Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

847 Warga Sipil Tewas akibat Invasi Rusia ke Ukraina

Kompas.com - 20/03/2022, 16:31 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber AFP,Reuters

ZURICH, KOMPAS.com – Hingga Jumat (18/3/2022), setidaknya 847 warga sipil telah tewas dan 1.399 terluka di Ukraina sejak Rusia melancarkan invasinya pada 24 Februari.

Laporan tersebut disampaikan Kantor Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia (OHCHR), sebagaimana dilansir Reuters, Sabtu (19/3/2022).

OHCHR mengatakan, sebagian besar korban akibat senjata peledak seperti penembakan dari artileri berat, roket, serangan rudal, dan serangan udara.

Baca juga: Awak Media Rusia Ramai-ramai Resign, Muak dengan Propaganda di Perang Ukraina

OHCHR yang memiliki tim pemantau besar di Ukraina, belum dapat memverifikasi laporan korban dari beberapa kota yang terkena dampak parah.

Kendati demikian, OHCHR meyakini jumlah korban di Ukraina sebenarnya jauh lebih banyak.

Diberitakan Kompas.com sebelumnya, Rusia menembakkan rudal hipersonik Kinzhal terbarunya untuk kali pertama ke Ukraina pada Jumat.

Rudal Kinzhal tersebut digunakan untuk menghancurkan tempat penyimpanan senjata di Ukraina barat, kata Kementerian Pertahanan Rusia dikutip dari AFP.

Baca juga: 3 Kosmonaut Rusia Tiba di Stasiun Luar Angkasa dengan Seragam Kuning-Biru Khas Ukraina, Ini Penjelasan Mereka

Sebelum-sebelumnya, Rusia belum pernah mengakui menggunakan senjata presisi tinggi dalam pertempuran.

Kantor berita negara RIA Novosti mengatakan, itu adalah penggunaan pertama senjata hipersonik Kinzhal selama konflik di Ukraina Barat.

“Sistem rudal Kinzhal dengan rudal aeroballistik hipersonik menghancurkan gudang bawah tanah besar yang berisi rudal dan amunisi penerbangan di desa Deliatyn di wilayah Ivano-Frankivsk”, kata Kemenhan Rusia pada Sabtu.

Namun, juru bicara Kementerian Pertahanan Rusia menolak berkomentar ketika dihubungi oleh AFP.

Baca juga: Ukraina Beberkan Klaim tentang Jumlah Tentara Rusia yang Ditangkap

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

 Pertama Kali, Korea Utara Tampilkan Foto Kim Jong Un Beserta Ayah dan Kakeknya

Pertama Kali, Korea Utara Tampilkan Foto Kim Jong Un Beserta Ayah dan Kakeknya

Global
Penumpang Singapore Airlines Dirawat Intensif, 22 Cedera Tulang Belakang, 6 Cedera Tengkorak

Penumpang Singapore Airlines Dirawat Intensif, 22 Cedera Tulang Belakang, 6 Cedera Tengkorak

Global
Krisis Kemanusiaan Gaza Kian Memburuk, Operasi Kemanusiaan Hampir Gagal

Krisis Kemanusiaan Gaza Kian Memburuk, Operasi Kemanusiaan Hampir Gagal

Global
Nikki Haley, Saingan Paling Keras Trump Berbalik Arah Dukung Trump

Nikki Haley, Saingan Paling Keras Trump Berbalik Arah Dukung Trump

Global
Rusia Serang Kharkiv, Ukraina Evakuasi 10.980 Orang

Rusia Serang Kharkiv, Ukraina Evakuasi 10.980 Orang

Global
Menerka Masa Depan Politik Iran Setelah Kematian Presiden Raisi

Menerka Masa Depan Politik Iran Setelah Kematian Presiden Raisi

Global
Ongkos Perang Ukraina Mulai Bebani Negara Barat

Ongkos Perang Ukraina Mulai Bebani Negara Barat

Global
Israel Mulai Dikucilkan Negara-negara Eropa, Bisakah Perang Segera Berakhir?

Israel Mulai Dikucilkan Negara-negara Eropa, Bisakah Perang Segera Berakhir?

Global
Rangkuman Hari Ke-819 Serangan Rusia ke Ukraina: Pemulangan 6 Anak | Perebutan Desa Klischiivka

Rangkuman Hari Ke-819 Serangan Rusia ke Ukraina: Pemulangan 6 Anak | Perebutan Desa Klischiivka

Global
China 'Hukum' Taiwan yang Lantik Presiden Baru dengan Latihan Militer

China "Hukum" Taiwan yang Lantik Presiden Baru dengan Latihan Militer

Global
UPDATE Singapore Airlines Alami Turbulensi, 20 Orang Masuk ICU di RS Thailand

UPDATE Singapore Airlines Alami Turbulensi, 20 Orang Masuk ICU di RS Thailand

Global
Rusia Duduki Lagi Desa yang Direbut Balik Ukraina pada 2023

Rusia Duduki Lagi Desa yang Direbut Balik Ukraina pada 2023

Global
AS-Indonesia Gelar Lokakarya Energi Bersih untuk Perkuat Rantai Pasokan Baterai-ke-Kendaraan Listrik

AS-Indonesia Gelar Lokakarya Energi Bersih untuk Perkuat Rantai Pasokan Baterai-ke-Kendaraan Listrik

Global
Inggris Juga Klaim China Kirim Senjata ke Rusia untuk Perang di Ukraina

Inggris Juga Klaim China Kirim Senjata ke Rusia untuk Perang di Ukraina

Global
3 Negara Eropa Akan Akui Negara Palestina, Israel Marah

3 Negara Eropa Akan Akui Negara Palestina, Israel Marah

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com