Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rekor Baru, Covid-19 di Korea Selatan Naik 400.000 Kasus Sehari akibat Omicron

Kompas.com - 17/03/2022, 17:27 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

SEOUL, KOMPAS.com - Covid-19 di Korea Selatan bertambah lebih dari 400.000 kasus baru pada Rabu (16/3/2022), yang dipicu oleh varian Omicron.

Lonjakan kasus Covid Korea Selatan yang terbaru ini terjadi di tengah pelonggaran pembatasan.

Otoritas kesehatan mengatakan, 400.741 kasus tercatat yang merupakan angka harian tertinggi di Korsel sejak pandemi dimulai dua tahun lalu.

Baca juga: Lagi, Korsel Laporkan Temuan Covid-19 Harian Tertinggi

Lonjakan kasus terbaru adalah tantangan terbesar terakhir yang dihadapi negara, kata Sohn Young-rae pejabat senior Kementerian Kesehatan Korsel dikutip dari AFP.

Pemerintah Korsel sudah mengantisipasi beban kasus sebesar ini, katanya, seraya menambahkan bahwa mereka yakin sudah mendekati puncak gelombang Omicron.

“Jika kita mengatasi krisis ini, kita akan selangkah lebih dekat untuk kembali normal,” tambahnya.

Korea Selatan mencatatkan penambahan kasus baru terbanyak di dunia dalam tujuh hari terakhir menurut data WHO dengan 2.358.878 kasus, diikuti oleh Vietnam dengan 1.795.380.

Sebagian besar penduduk Korea Selatan yang memenuhi syarat telah divaksinasi dan di-booster.

Meskipun jumlah kasus Covid Korea Selatan yang berpenduduk 52 juta orang melonjak drastis, tingkat kematiannya tetap sangat rendah.

Korsel juga terus melonggarkan aturan jarak sosialnya, di bawah tekanan dari usaha-usaha kecil dan wiraswasta yang menyebut pembatasan Covid selama bertahun-tahun mendorong bisnis mereka ke jurang.

Baca juga: Ujian Suneung 9 Jam untuk Masuk Kampus Dimulai, Korsel Hening Seketika

Korea Selatan sekarang menerapkan jam malam pukul 23.00 untuk bisnis dan batas maksimal enam orang dalam pertemuan pribadi.

Mereka akan mencabut aturan wajib karantina pada saat kedatangan untuk pengunjung yang divaksinasi penuh mulai 21 Maret.

Pemerintah diperkirakan akan memutuskan apakah bakal melonggarkan atau mempertahankan aturan jaga jarak saat ini pada Jumat (18/3/2022).

Korea Selatan meninggalkan program "lacak, uji, dan rawat" yang dibanggakan pada bulan lalu, karena lonjakan drastis dalam kasus Omicron mengancam akan membuat sistem perawatan kesehatannya kewalahan.

Baca juga: Korsel Laporkan Kasus Covid-19 Harian Tertinggi, Waspadai Varian Omicron

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Warga Rafah Menari dan Bersorak Mendengar Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza...

Warga Rafah Menari dan Bersorak Mendengar Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza...

Global
Rangkuman Hari Ke-803 Serangan Rusia ke Ukraina: Atlet Ukraina Tewas | Tentara Latihan Senjata Nuklir

Rangkuman Hari Ke-803 Serangan Rusia ke Ukraina: Atlet Ukraina Tewas | Tentara Latihan Senjata Nuklir

Global
5 Orang Tewas di Rafah dalam Serangan Udara Israel Semalam

5 Orang Tewas di Rafah dalam Serangan Udara Israel Semalam

Global
Juara Angkat Besi Eropa Ini Tewas dalam Perang Membela Ukraina

Juara Angkat Besi Eropa Ini Tewas dalam Perang Membela Ukraina

Global
Israel Bersumpah Lanjutkan Serangan di Rafah, sebab Gencatan Senjata Tak Pasti

Israel Bersumpah Lanjutkan Serangan di Rafah, sebab Gencatan Senjata Tak Pasti

Global
Taiwan Kembangkan Sistem Satelit Serupa Starlink Milik Elon Musk

Taiwan Kembangkan Sistem Satelit Serupa Starlink Milik Elon Musk

Internasional
[POPULER GLOBAL] Warga Gaza Diperintahkan Mengungsi | Kucing Terjebak Masuk Kardus Paket

[POPULER GLOBAL] Warga Gaza Diperintahkan Mengungsi | Kucing Terjebak Masuk Kardus Paket

Global
Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza, Jeda Perang 7 Bulan

Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza, Jeda Perang 7 Bulan

Global
Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Global
Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Global
Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Global
Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Internasional
Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Global
Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Global
Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com