Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lagi, Korsel Laporkan Temuan Covid-19 Harian Tertinggi

Kompas.com - 05/12/2021, 07:05 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

SEOUL, KOMPAS.com – Korea Selatan (Korsel) lagi-lagi mencetak rekor tertinggi temuan kasus kasus infeksi akibat Covid-19 dalam sehari.

Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KDCA) mencatatkan temuan 5.352 kasus baru Covid-19 di Korsel pada Sabtu (4/12/2021).

Ini merupakan kejadian ketiga kalinya dalam sepekan ini terkait temuan kasus baru Covid-19 yang melebihi 5.000 kasus.

Baca juga: Korsel Laporkan Kasus Covid-19 Harian Tertinggi, Waspadai Varian Omicron

Dilansir dari AP, Minggu (5/12/2021), jumlah kasus kematian akibat Covid-19 pada Sabtu kemarin di negara itu juga memecahkan rekor harian, yakni mencapai 70 orang dalam 24 jam terakhir.

Temuan ini membuat total kasus kematian akibat Covid-19 di Korsel kini mencapai 3.809 orang.

Bukan hanya itu, KDCA menemukan 752 pasien Covid-19 kini dalam kondisi serius atau kritis.

Jumlah temuan pasien dalam kondisi serius ini juga merupakan yang tertinggi sepanjang pandemi Covid-19.

Kasus Covid-19 ini diperkirakan terjadi akibat gelombang serangan varian Delta.

Kini pemerintah Korsel memiliki kekhawatiran tentang penyebaran lokal varian Omicron yang dipandang berpotensi lebih menular daripada jenis virus sebelumnya.

Temuan kasus Covid-19 varian Omicron negara itu per Sabtu kemarin menjadi 9 kasus setelah KDCA mengkonfirmasi tiga kasus lagi.

Kasus-kasus baru ditemukan pada istri, ibu mertua, dan seorang teman dari seorang pria yang tertular varian Omicron setelah kembali dari Nigeria pada 24 November 2021.

Baca juga: WHO: Varian Omicron Telah Menyebar di 38 Negara, Tapi Tidak Ada Kematian Karenanya

Anak remaja dari pasangan itu dan dua wanita lain yang juga bepergian ke Nigeria juga telah terinfeksi varian Omicron.

Para pejabat di "Negara Gingseng" itu mengatakan jumlah kasus Omicron di negaranya dapat meningkat karena beberapa pasien menghadiri pertemuan gereja yang melibatkan ratusan orang pada 28 November 2021.

Sementara munculnya varian Omicron telah memicu alarm global dan mendorong pemerintah di seluruh dunia untuk memperketat perbatasan mereka, para ilmuwan mengatakan masih belum jelas apakah varian baru lebih menular, lebih mungkin untuk menghindari perlindungan yang diberikan oleh vaksin, atau lebih mungkin menyebabkan penyakit serius daripada versi virus sebelumnya.

Dilansir dari Reuters, Minggu, pemerintah Korsel pada Jumat (3/12/2021) telah mengumumkan bahwa pengunjung restoran, bioskop dan ruang publik lainnya wajib menunjukkan sertifikat vaksinasi.

Baca juga: 5 Negara Terbaru yang Umumkan Kasus Pertama Varian Omicron, dari AS hingga Korsel

Otoritas setempa juga akan mengurangi batas pertemuan dari 10 menjadi 6 orang di wilayah Seoul dan dari 12 menjadi 8 orang di luar ibu kota mulai Senin (6/12/2021) depan.

Untuk menangkis omicron, Korea Selatan telah mewajibkan semua penumpang yang datang dari luar negeri selama dua minggu ke depan untuk dikarantina setidaknya selama 10 hari, terlepas dari kewarganegaraan atau status vaksinasi mereka.

Negara ini telah melarang pelancong asing jangka pendek yang datang dari sembilan negara Afrika, termasuk Afrika Selatan dan Nigeria.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com