Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gerai Pizza AS Papa John's Masih Buka di Rusia, Pemilik: Orang Rusia Menghargai Pizza Enak

Kompas.com - 16/03/2022, 16:30 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

KOMPAS.com - Sekitar 190 gerai pizza Papa John's masih buka di Rusia.

Ini dilakukan meskipun jaringan pizza internasional menangguhkan operasi perusahaannya karena invasi Rusia ke Ukraina.

Laporan New York Times (14/3/2022) menyebut
restoran Papa John's sebagian besar dimiliki orang Rusia melalui perjanjian waralaba dengan perusahaan yang dikendalikan Christopher Wynne.

Baca juga: Rusia Boikot Sidang di Mahkamah Internasional soal Invasi ke Ukraina

Wynne, penduduk asli Colorado, memberi tahu bahwa orang Rusia "berpikiran jernih dan memahami sisi gelap dari situasi yang mereka hadapi".

"Di penghujung hari, mereka (orang Rusia), menghargai pizza yang enak," ujarnya.

"Hal terbaik yang dapat saya lakukan sebagai individu adalah menunjukkan belas kasih kepada orang-orang, karyawan, pemegang waralaba, dan pelanggan tanpa menghakimi mereka karena politisi yang berkuasa," tambahnya.

Baca juga: Jerman Ingatkan Tak Boikot Minyak Rusia

Pekan lalu, Papa John's mengumumkan penangguhan operasi perusahaannya di Rusia, bergabung dengan perusahaan internasional terkenal lainnya seperti Starbucks dan McDonald's.

Jaringan pizza internasional, yang 8 persen toko globalnya berlokasi di Rusia, juga mengatakan akan menyumbangkan makanan dan memberikan sumbangan keuangan untuk membantu pengungsi Ukraina.

Papa John's mengatakan bahwa keputusannya untuk menangguhkan operasi di Rusia "didukung sebagian besar anggota tim, waralaba, pelanggan, dan komunitas di seluruh dunia".

Namun meskipun toko waralaba menerima dukungan dari perusahaan induknya, toko tersebut sebagian besar dijalankan pemilik waralaba, yang memiliki kepentingan finansial yang lebih besar untuk menjaga agar masing-masing toko tetap buka.

Baca juga: Terus Kehilangan Personel, Militer Rusia Panggil Bala Bantuan dari Seluruh Penjuru Negeri

Dinamika ini juga memperumit upaya untuk menangguhkan operasi di Rusia untuk merek makanan cepat saji lainnya.

Burger King, sejauh ini memiliki 800 lokasi waralaba di negara tersebut, dan Yum Brands, yang mengoperasikan KFC, memiliki sekitar 70 dari sekitar 1.000 restoran KFC yang berlokasi di sana.

Wynne, yang istrinya adalah orang Rusia, mengatakan bahwa ketika Papa John's akan menangguhkan dukungan untuk bisnis di Rusia, perspektif perusahaan dengan cepat berubah.

Baca juga: Iran Larang Siaran TV Tunjukkan Wanita dengan Minuman Warna Merah atau Makan Pizza

"Saya memiliki perspektif di mana minat saya adalah yang pertama adalah karyawan dan pemegang waralaba," ujarnya.

"Saya menjaga jalur pertukaran budaya dengan orang-orang Rusia tetap terbuka," tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

Global
Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Global
Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Global
AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

Global
Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Global
Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Global
Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Internasional
Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Global
Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Global
Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Global
Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Global
Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Global
Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com