KYIV, KOMPAS.com - Zat radioaktif dapat terlepas dari pembangkit listrik tenaga nuklir Chernobyl Ukraina.
Ini karena Chernobyl tidak dapat mendinginkan bahan bakar nuklir bekas setelah sambungan listriknya terputus.
Pernyataan ini disampaikan perusahaan nuklir milik negara Ukraina, Energoatom, Rabu (9/3/2022), dilansir Reuters.
Baca juga: IAEA Mengaku Kehilangan Kontak dengan Sistem Data Nuklir Chernobyl
Sementara itu, pekerjaan untuk memperbaiki koneksi dan memulihkan listrik ke pembangkit, yang telah diduduki oleh pasukan Rusia, tidak mungkin dilakukan.
Pertempuran sedang berlangsung. Memperbaiki pembangkit amat tidak dimungkinkan.
Sebelumnya, PLTN Zaporizhzhia milik Ukraina juga telah berhasil direbut oleh pasukan Rusia.
PLTN Zaporizhzhia di Kota Enerhodar, Ukraina juga sempat terbakar pada Jumat (4/3/2022) pagi waktu setempat setelah serangan oleh pasukan Rusia.
Hal itu dikemukakan oleh seorang Juru Bicara PLTN Zaporizhia, Andrei Tuz.
Baca juga: Kiriman Senjata dari Barat ke Ukraina Sudah Mulai Digunakan, Bagaimana Pengaruhnya?
"Akibat penembakan oleh pasukan Rusia di PLTN Zaporizhia, kebakaran terjadi," kata Andrei Tuz dalam sebuah video yang diposting di akun Telegram pembangkit tersebut, dikutip dari AFP.
Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba turut memberikan komentar terkait terbakarnya PLTN terbesar di Eropa yang dimiliki Ukraina tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.