PRAHA, KOMPAS.com - Presiden Ceko Milos Zeman mengatakan pada Senin (7/3/2022), bahwa dirinya akan memberikan kehormatan negara tertinggi kepada Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy atas keberanian dan keteguhannya dalam menghadapi invasi Rusia.
Zeman padahal telah lama terlihat bersimpati kepada Moskwa.
Dia telah mendukung hubungan yang lebih dekat dengan Rusia sejak menjabat pada 2013.
Baca juga: Presiden Zelensky: Pasukan Rusia Gagalkan Evakuasi Warga Sipil Ukraina
Tapi, Zeman menyebut Presiden Rusia Vladimir Putin sebagai "orang gila" pada awal invasi Rusia ke Ukraina pada 24 Februari.
Rusia telah menghadapi sanksi keras dari negara-negara Barat sebagai pembalasan atas invasinya, yang disebut Moskw sebagai "operasi militer khusus" untuk melucuti senjata Ukraina.
Pada Senin, pada upacara penghargaan negara yang tertunda -terganggu dalam dua tahun terakhir oleh pandemi Covid-19- Zeman menunjukkan dukungan untuk Ukraina dan rakyat negara itu saat "perang berkecamuk".
Dia menyebut perang itu dipicu oleh agresi Rusia.
Zeman mengatakan anugerah kehormatan tertinggi Ceko untuk Zelenskiy itu diberikan berdasarkan usul seorang anggota parlemen.
"Dan saya memutuskan untuk mengikuti usulan ini. Ini karena presiden Ukraina telah menunjukkan keteguhan dan keberanian, dan meskipun Amerika Serikat (AS) menawarinya evakuasi, dia tetap tinggal di ibu kota negaranya, dari tempat dia memimpin pertahanannya," kata dia, dikutip dari Reuters.
Baca juga: Perundingan Rusia-Ukraina Ronde Ketiga Gagal Berikan Hasil yang Diharapkan, Invasi Berlanjut
Kantor Berita CTK mengutip juru bicara Zeman yang mengatakan Zelenskiy dapat diberi anugerah itu pada akhir Oktober 2022, ketika upacara penghargaan biasanya berlangsung.
Zeman telah menghadapi kritik karena mendorong hubungan yang lebih dekat dengan Rusia atau China saat menjabat.
Namun, hubungan Ceko dengan Moskwa memburuk dalam pertikaian soal spionase tahun lalu sementara beberapa rencana investasi besar Zeman dengan Beijing gagal terwujud di Republik Ceko.
CTK melaporkan bahwa beberapa tamu yang diundang ke upacara Senin menolak untuk datang karena opini Zeman sebelumnya yang pro Rusia.
Baca juga: Sektor Penerbangan Rusia Alami Kelumpuhan, Bagaimana Nasib Penumpang?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.