Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Alasan Mengapa Ukraina Bisa Hentikan Kemajuan Invasi Rusia Sementara Ini

Kompas.com - 08/03/2022, 10:29 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber AFP

KYIV, KOMPAS.com - Hampir dua minggu setelah invasi Rusia, pasukan Ukraina terlihat berhasil menahan kemajuan musuh dengan perlawanan yang telah memenangkan pujian dari sekutu Barat.

Analis mengatakan kinerja pasukan Ukraina dalam melawan tentara Rusia yang jauh lebih unggul telah didorong oleh kombinasi persiapan yang baik, solidaritas nasional, dan kesalahan Moskwa.

Namun, masa depan terkait perang Rusia-Ukraina belum jelas, dengan Presiden Vladimir Putin berulang kali telah menyatakan bahwa tidak ada yang akan menghalangi dirinya dan tujuannya.

Baca juga: 4 Syarat yang Diminta Rusia dari Ukraina jika Ingin Invasi Dihentikan Segera

"Mereka (Rusia) pada dasarnya tidak bergerak terlalu cepat," pendapat seorang pejabat senior militer Perancis yang enggan disebut namanya, dikutip dari AFP.

Itu mungkin baru satu di antara beberapa alasan lain mengapa Ukraina bisa menghentikan kemajuan serangan Rusia sementara ini.

Untuk lebih lengkapnya, berikut adalah beberapa hal yang bisa jadi alasan Ukraina bisa hentikan kemajuan invasi Rusia:

1. Persiapan matang

Ukraina dengan bantuan Barat secara substansial memperkuat angkatan bersenjatanya setelah 2014, ketika Rusia mencaplok semenanjung Crimea dalam operasi kilat dan separatis pro-Rusia menyerbu bagian timur negara itu.

Pada tahun 2016, NATO dan Kyiv memulai program pelatihan untuk pasukan khusus Ukraina, yang kini berjumlah 2.000 orang dan telah dapat membantu sukarelawan sipil.

"Warga Ukraina telah menghabiskan delapan tahun terakhir untuk merencanakan, melatih, dan memperlengkapi diri mereka untuk melawan pendudukan Rusia," kata Douglas London, asisten profesor di Universitas Georgetown.

Baca juga: Ukraina Terkini, Rusia Usul Buka Jalur Pengungsian dari 5 Kota tapi Banyak Menuju Belarus

2. Pengetahuan lokal

Rusia yang mengandalkan keakraban era Soviet dengan wilayah yang dikuasai Moskwa di bawah Uni Soviet, tampaknya telah meremehkan keuntungan wilayah dalam negeri pasukan Ukraina.

Ini termasuk baik pengetahuan tentang medan dan kapasitas penduduk setempat untuk mengangkat senjata melawan pasukan invasi.

"Dalam skenario perang tidak teratur seperti itu, pasukan yang lebih lemah dapat memaksimalkan keuntungan yang mereka miliki atas lawan mereka yang lebih kuat, yakni keuntungan medan, pengetahuan lokal, dan hubungan sosial," kata Spencer Meredith, profesor di College of International Security Affairs.

Tantangan akan meningkat lebih lanjut jika pertempuran perkotaan berkembang ketika Rusia berusaha untuk menembus kota-kota seperti Kyiv.

"Itu mengubah segalanya. Rusia akan mendapat masalah di setiap sudut jalan, gedung demi gedung," pendapat seorang sumber dari militer Perancis.

Baca juga: Saat Para Wanita di Ukraina Pilih Berkumpul Bikin Bom Molotov Bersama di Taman…

3. Solidaritas kuat

Dipimpin oleh Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, yang tetap tinggal di Kyiv meskipun ada risiko terhadap hidupnya ketika Rusia memasuki wilayah ibu kota, Ukraina telah menunjukkan ketahanan terdalam dalam kesulitan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com