Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rangkuman Hari Kesembilan Serangan Rusia ke Ukraina, Moskwa Duduki PLTN Zaporozhzhia, Harga Roti Naik

Kompas.com - 05/03/2022, 06:01 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Reuters

KOMPAS.com – Invasi Rusia ke Ukraina yang dimulai pada 24 Februari telah memasuki hari kesembilan pada Jumat (4/3/2022).

Pada hari kesembilan, pasukan Rusia dilaporkan menyerang pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) Zaporozhzhia kemudian mendudukinya.

Pasukan Rusia juga membombardir ibu kota Ukraina, Kiev, dan mengepung beberapa kota lain.

Dilansir dari Reuters, Sabtu (5/3/2022), berikut rangkuman invasi Rusia ke Ukraina hari kesembilan.

Baca juga: 7.000 Ilmuwan Rusia Surati Putin, Protes Invasi ke Ukraina

Tidak ada kerusakan pada reaktor

Menurut kepala nuklir PBB Rafael Grossi, PLTN Zaporozhzhia tidak rusak setelah diserang proyektil dari Rusia.

Sementara itu, Moskwa menyalahkan penyabot Ukraina atas serangan itu.

Kota Mariupol tidak mendapat air dan pemanas

Pelabuhan Mariupol di Laut Hitam timur tidak mendapatkan air, pemanas, serta makanan karena invasi Rusia.

Wali Kota Mariupol lantas meminta bantuan militer. “Kami dihancurkan,” katanya.

Zona larangan terbang di atas Ukraina

NATO menolak seruan Ukraina untuk membantunya melindungi langitnya dari rudal dan pesawat tempur Rusia.

NATO mengatakan, zona larangan terbang di atas Ukraina hanya akan mengarah pada perang yang lebih brutal.

"Kami bukan bagian dari konflik ini," kata Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg.

Pesawat militer Ukraina masih cukup banyak

Pejabat pertahanan AS mengatakan, jumlah pesawat militer Ukraina masih cukup banyak setelah invasi Rusia berlangsung selama sembilan hari.

Baca juga: Rangkuman Seminggu Perang Rusia Vs Ukraina: Awal Invasi, Perlawanan Kiev, hingga Ancaman Nuklir

BBC menyetop pemberitaan di Rusia

BBC Inggris berhenti melakukan pelaporan di Rusia setelah parlemen Rusia mengesahkan undang-undang terbaru yang membatasi pergerakan media.

Dalam undang-undang terbari tersebut, Rusia akan menjatuhkan hukuman penjara hingga 15 tahun bagi siapa pun yang ditemukan dengan sengaja menyebarkan berita "palsu".

Rusia memblokir Facebook

Rusia memblokir akses ke Facebook, menuduh media sosial tersebut membatasi akses ke media Rusia di platform tersebut.

Harga roti naik

Ukraina adalah salah satu produsen gandum terbesar di dunia. Invasi ke negara tersebut akan mengerek harga roti.

Program Pangan Dunia mengatakan, hal tersebut akan mengikis ketahanan pangan bagi jutaan orang.

Baca juga: Jerman Akan Kirim 2.700 Rudal Buatan Soviet ke Ukraina untuk Lawan Rusia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

WHO: Tak Ada Pasokan Medis Masuk ke Gaza Selama 10 Hari

WHO: Tak Ada Pasokan Medis Masuk ke Gaza Selama 10 Hari

Global
PM Slovakia Jalani Operasi Baru, Kondisinya Masih Cukup Serius

PM Slovakia Jalani Operasi Baru, Kondisinya Masih Cukup Serius

Global
Warga Sipil Israel Kembali Berulah, Truk Bantuan di Tepi Barat Dibakar

Warga Sipil Israel Kembali Berulah, Truk Bantuan di Tepi Barat Dibakar

Global
13 Negara Ini Desak Israel agar Menahan Diri dari Invasinya ke Rafah

13 Negara Ini Desak Israel agar Menahan Diri dari Invasinya ke Rafah

Global
Kera Tergemuk di Thailand Mati karena Sering Diberi Permen dan Minuman Manis

Kera Tergemuk di Thailand Mati karena Sering Diberi Permen dan Minuman Manis

Global
Israel: Kasus Genosida di Pengadilan PBB Tak Sesuai Kenyataan

Israel: Kasus Genosida di Pengadilan PBB Tak Sesuai Kenyataan

Global
Minim Perlindungan, Tahanan di AS yang Jadi Buruh Rawan Kecelakaan Kerja

Minim Perlindungan, Tahanan di AS yang Jadi Buruh Rawan Kecelakaan Kerja

Internasional
Korut Tembakkan Rudal Balistik Tak Dikenal, Ini Alasannya

Korut Tembakkan Rudal Balistik Tak Dikenal, Ini Alasannya

Global
Siapa 'Si Lalat' Mohamed Amra, Napi yang Kabur dalam Penyergapan Mobil Penjara di Prancis?

Siapa "Si Lalat" Mohamed Amra, Napi yang Kabur dalam Penyergapan Mobil Penjara di Prancis?

Internasional
Tekno-Nasionalisme Xi Jinping dan Dampaknya pada Industri Global

Tekno-Nasionalisme Xi Jinping dan Dampaknya pada Industri Global

Global
2 Polisi Malaysia Tewas Ditembak dan Diserang, Pelaku Disebut Terafiliasi Jemaah Islamiyah

2 Polisi Malaysia Tewas Ditembak dan Diserang, Pelaku Disebut Terafiliasi Jemaah Islamiyah

Global
AS Sebut Dermaga Terapungnya Mulai Dipakai untuk Kirim Bantuan ke Gaza

AS Sebut Dermaga Terapungnya Mulai Dipakai untuk Kirim Bantuan ke Gaza

Global
Suara Tembakan di Dekat Kedutaan Israel, Polisi Swedia Menahan Beberapa Orang

Suara Tembakan di Dekat Kedutaan Israel, Polisi Swedia Menahan Beberapa Orang

Global
Kharkiv Jadi Kota Kedua Ukraina yang Sering Diserang Drone Rusia

Kharkiv Jadi Kota Kedua Ukraina yang Sering Diserang Drone Rusia

Global
China Disebut Berencana Kembangkan Reaktor Nuklir Terapung di Laut China Selatan

China Disebut Berencana Kembangkan Reaktor Nuklir Terapung di Laut China Selatan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com