Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Putin Klaim Operasi Militer Rusia di Ukraina Berjalan Sesuai Rencana, Sebut Berperang Lawan Neo-Nazi

Kompas.com - 04/03/2022, 07:33 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber AFP

MOSKWA, KOMPAS.com - Presiden Rusia Vladimir Putin mengeklaim operasi militernya ke Ukraina berjalan sesuai rencana dan memperingatkan kompensasi besar untuk tentara Rusia yang tewas dalam invasi.

"Saya ingin mengatakan bahwa operasi militer khusus berjalan dengan ketat sesuai jadwal, sesuai rencana," kata dia, membuka pertemuan dengan dewan keamanannya.

Putin juga menyebut bahwa pihaknya berperang melawan apa yang disebutnya neo-Nazi.

Baca juga: Rangkuman Hari Kedelapan Serangan Rusia ke Ukraina, Kharkiv Dibombardir, PBB Tuntut Penarikan Pasukan

"Kami berperang dengan neo-Nazi," sambungnya, dikutip dari AFP.

Putin pun menyebut bahwa Rusia dan Ukraina adalah satu kesatuan.

"Saya tidak akan pernah menyerah pada keyakinan saya bahwa Rusia dan Ukraina adalah satu tubuh," ucapnya.

Dia mengatakan tentara Rusia berperang dengan berani, seperti pahlawan sejati.

Putin juga memerintahkan kompensasi untuk dibayarkan kepada keluarga tentara Rusia yang tewas di Ukraina.

"Tugas kami adalah mendukung keluarga mereka yang berjuang untuk rakyat Rusia," kata Putin.

Sehari sebelumnya, Rusia untuk pertama kalinya menyebutkan jumlah kerugiannya di Ukraina, dengan mengatakan 498 tentaranya tewas sejak Putin memerintahkan invasi pekan lalu.

Namun, Ukraina mengatakan jumlah tentara Rusia yang tewas sebenarnya jauh lebih tinggi.

Rusia telah mengatakan bahwa mereka tidak menargetkan wilayah sipil di Ukraina, meskipun ada bukti yang tersebar luas sebaliknya.

Baca juga: Perang Rusia vs Ukraina: Kenapa China Abstain di PBB, Bakal Serang Taiwan Juga?

Putin menuduh pasukan Ukraina menggunakan warga sipil sebagai "perisai manusia", dengan mengatakan mereka bertindak seperti "fasis".

Ukraina mengatakan sebelumnya pada Kamis (3/3/2022), bahwa 22 orang tewas ketika pasukan Rusia menyerang daerah pemukiman, termasuk sekolah sekolah dan blok apartemen bertingkat tinggi di kota Chernihiv, Ukraina utara.

Kiev mengatakan bahwa setidaknya 350 warga sipil telah tewas sejak Rusia menginvasi pekan lalu.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Respons Cepat Emirates Airlines Tangani Kekhawatiran Penumpang Anak Tuai Pujian

Respons Cepat Emirates Airlines Tangani Kekhawatiran Penumpang Anak Tuai Pujian

Global
Anak Mahathir Bantah Diselidiki terkait Korupsi di Malaysia

Anak Mahathir Bantah Diselidiki terkait Korupsi di Malaysia

Global
Dramatis, Pilot Melamar Pramugari dalam Penerbangan Polandia

Dramatis, Pilot Melamar Pramugari dalam Penerbangan Polandia

Global
Menhan Rusia Ingin Negara Sekutunya di Asia Tingkatkan Latihan Militer

Menhan Rusia Ingin Negara Sekutunya di Asia Tingkatkan Latihan Militer

Global
Korea Utara Tuduh AS Politisasi Masalah HAM

Korea Utara Tuduh AS Politisasi Masalah HAM

Global
Rangkuman Hari Ke-794 Serangan Rusia ke Ukraina: Warga Latvia Diminta Siapkan Tempat Berlindung | IOC Bicara Rusia dan Israel

Rangkuman Hari Ke-794 Serangan Rusia ke Ukraina: Warga Latvia Diminta Siapkan Tempat Berlindung | IOC Bicara Rusia dan Israel

Global
 Hubungan Sesama Jenis di Irak Dapat Dihukum 15 Tahun Penjara

Hubungan Sesama Jenis di Irak Dapat Dihukum 15 Tahun Penjara

Global
Video Detik-detik Sopir Mobil Gagalkan Penjabretan di Pinggir Jalan, Pepet Motor Pelaku

Video Detik-detik Sopir Mobil Gagalkan Penjabretan di Pinggir Jalan, Pepet Motor Pelaku

Global
Afrika Selatan Peringati 30 Tahun Apartheid, Kemiskinan Masih Jadi Isu Utama

Afrika Selatan Peringati 30 Tahun Apartheid, Kemiskinan Masih Jadi Isu Utama

Global
Polisi Bubarkan Perkemahan dan Tangkap 192 Demonstran Pro-Palestina di 3 Kampus AS

Polisi Bubarkan Perkemahan dan Tangkap 192 Demonstran Pro-Palestina di 3 Kampus AS

Global
[UNIK GLOBAL] Perempuan 60 Tahun Menang Miss Buenos Aires | Diagnosis Penyakit 'Otak Cinta'

[UNIK GLOBAL] Perempuan 60 Tahun Menang Miss Buenos Aires | Diagnosis Penyakit "Otak Cinta"

Global
Hamas Rilis Video 2 Sandera yang Desak Pemerintah Israel Capai Kesepakatan

Hamas Rilis Video 2 Sandera yang Desak Pemerintah Israel Capai Kesepakatan

Global
Hezbollah Tembakkan Peluru Kendali ke Israel

Hezbollah Tembakkan Peluru Kendali ke Israel

Global
Menlu Turkiye Akan Kunjungi Arab Saudi untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Menlu Turkiye Akan Kunjungi Arab Saudi untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Global
Vatikan dan Vietnam Akan Menjalin Hubungan Diplomatik Penuh

Vatikan dan Vietnam Akan Menjalin Hubungan Diplomatik Penuh

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com