Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Citra Satelit Ungkap Aktivitas Militer Rusia di Belarus, Crimea, dan Dekat Ukraina

Kompas.com - 19/02/2022, 10:31 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber AFP,Reuters

KOMPAS.com – Citra satelit yang diambil pekan ini menunjukkan aktivitas militer di sejumlah lokasi di Belarus, Crime, dan Rusia barat dekat perbatasan Ukraina.

Laporan tersebut disampaikan kata sebuah perusahaan Maxar Technologies yang berbasis di AS, Jumat (18/2/2022).

Maxar Technologies telah melacak penumpukan pasukan Rusia di dekat Ukraina selama beberapa pekan, sebagaimana dilansir Reuters.

Baca juga: Situasi Makin Tegang, Kelompok Pemberontak di Ukraina Timur Evakuasi Warga ke Rusia

Perusahaan tersebut melaporkan, citra satelit yang mereka dapatkan menunjukkan penyebaran helikopter baru, yang terdiri dari helikopter transportasi pasukan dan helikopter serang darat.

Citra satelit tersebut juga menunjukkan tambahan pesawat, unit pertahanan udara, dan peralatan drone yang telah dikerahkan.

Reuters tidak dapat memverifikasi secara independen apa yang ditampilkan dalam citra satelit tersebut.

Maxar menambahkan, gambar-gambar itu menunjukkan bahwa penyebaran baru yang besar dari sedikitnya 50 helikopter telah tiba di barat laut Belarus.

Baca juga: Rusia-Ukraina Makin Tegang, Inggris Pindahkan Kedutaannya dari Kiev, Desak Warga Segera Pergi

Di sisi lain, Presiden AS Joe Biden yakin bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin telah memutuskan untuk menyerang Ukraina.

Biden juga meyakini bahwa serangan itu dapat dimulai dalam beberapa hari mendatang.

Hal tersebut disampaikan Biden pada Jumat (18/2/2022) di Gedung Putih, sebagaimana dilansir AFP.

Baca juga: AS: 40 Persen Pasukan Rusia dalam Posisi Siap Menyerang Ukraina

“Sampai saat ini, saya yakin dia telah membuat keputusan. Kami memiliki alasan untuk mempercayai itu,” kata Biden.

Dia menambahkan bahwa Washington memiliki kemampuan intelijen yang mumpuni untuk menyebut klaim tersebut.

“Kami yakin mereka (pasukan Rusia) akan menargetkan ibu kota Ukraina, Kiev, kota berpenduduk 2,8 juta orang tak bersalah,” tutur Biden.

Baca juga: Presiden Belarus Tiba di Moskwa untuk Bahas Penempatan Pasukan Rusia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

UPDATE Singapore Airlines Turbulensi, 20 Orang Masuk ICU di RS Thailand

UPDATE Singapore Airlines Turbulensi, 20 Orang Masuk ICU di RS Thailand

Global
Rusia Duduki Lagi Desa yang Direbut Balik Ukraina pada 2023

Rusia Duduki Lagi Desa yang Direbut Balik Ukraina pada 2023

Global
AS-Indonesia Gelar Lokakarya Energi Bersih untuk Perkuat Rantai Pasokan Baterai-ke-Kendaraan Listrik

AS-Indonesia Gelar Lokakarya Energi Bersih untuk Perkuat Rantai Pasokan Baterai-ke-Kendaraan Listrik

Global
Inggris Juga Klaim China Kirim Senjata ke Rusia untuk Perang di Ukraina

Inggris Juga Klaim China Kirim Senjata ke Rusia untuk Perang di Ukraina

Global
3 Negara Eropa Akan Akui Negara Palestina, Israel Marah

3 Negara Eropa Akan Akui Negara Palestina, Israel Marah

Global
Ekuador Perang Lawan Geng Narkoba, 7 Provinsi Keadaan Darurat

Ekuador Perang Lawan Geng Narkoba, 7 Provinsi Keadaan Darurat

Global
[POPULER GLOBAL] Identitas Penumpang Tewas Singapore Airlines | Fisikawan Rusia Dipenjara

[POPULER GLOBAL] Identitas Penumpang Tewas Singapore Airlines | Fisikawan Rusia Dipenjara

Global
Ukraina Kembali Serang Perbatasan dan Wilayahnya yang Diduduki Rusia

Ukraina Kembali Serang Perbatasan dan Wilayahnya yang Diduduki Rusia

Global
Singapore Airlines Turbulensi, Ini Nomor Hotline bagi Keluarga Penumpang

Singapore Airlines Turbulensi, Ini Nomor Hotline bagi Keluarga Penumpang

Global
Rusia Pulangkan 6 Anak Pengungsi ke Ukraina Usai Dimediasi Qatar

Rusia Pulangkan 6 Anak Pengungsi ke Ukraina Usai Dimediasi Qatar

Global
Fisikawan Rusia yang Kembangkan Rudal Hipersonik Dihukum 14 Tahun

Fisikawan Rusia yang Kembangkan Rudal Hipersonik Dihukum 14 Tahun

Global
Misteri Area 51: Konspirasi dan Fakta di Balik Pangkalan Militer Tersembunyi AS

Misteri Area 51: Konspirasi dan Fakta di Balik Pangkalan Militer Tersembunyi AS

Global
Kepala Politik Hamas Ucap Duka Mendalam pada Pemimpin Tertinggi Iran

Kepala Politik Hamas Ucap Duka Mendalam pada Pemimpin Tertinggi Iran

Global
Panas Ekstrem 47,4 Derajat Celcius, India Liburkan Sekolah Lebih Awal

Panas Ekstrem 47,4 Derajat Celcius, India Liburkan Sekolah Lebih Awal

Global
Israel Batal Sita Kamera Associated Press Setelah Panen Kecaman

Israel Batal Sita Kamera Associated Press Setelah Panen Kecaman

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com