WASHINGTON DC, KOMPAS.com – Presiden AS Joe Biden yakin bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin telah memutuskan untuk menyerang Ukraina.
Biden juga meyakini bahwa serangan itu dapat dimulai dalam beberapa hari mendatang.
Hal tersebut disampaikan Biden pada Jumat (18/2/2022) di Gedung Putih, sebagaimana dilansir AFP.
Baca juga: AS Sebut Indonesia Punya Peranan Penting Atasi Konflik Rusia-Ukraina
“Sampai saat ini, saya yakin dia telah membuat keputusan. Kami memiliki alasan untuk mempercayai itu,” kata Biden.
Dia menambahkan bahwa Washington memiliki kemampuan intelijen yang mumpuni untuk menyebut klaim tersebut.
“Kami yakin mereka (pasukan Rusia) akan menargetkan ibu kota Ukraina, Kiev, kota berpenduduk 2,8 juta orang tak bersalah,” tutur Biden.
Kendati demikian, Biden mengatakan masih ada waktu untuk bernegosiasi guna meredakan krisis.
Baca juga: Konflik Rusia-Ukraina Makin Panas, Jerman Tambah Pasukan di Lituania
“Diplomasi selalu merupakan kemungkinan,” ujar Biden.
Biden juga berujar bahwa Moskwa sedang melakukan kampanye disinformasi, termasuk menuduh Kiev melancarkan serangan agar tercipta dalih pembenaran invasi.
“Tidak ada bukti untuk pernyataan tersebut dan itu bertentangan dengan logika dasar untuk percaya bahwa Ukraina akan memilih momen (untuk menyerang),” ucap Biden.
Dia kembali menuding bahwa Rusia telah mengerahkan lebih dari 150.000 tentara di dekat perbatasan untuk meningkatkan konflik.
Baca juga: Dubes Rusia Ungkap Kondisi di Rusia Menyoal Kabar Ketegangan dengan Ukraina
“Semua ini konsisten dengan pedoman yang digunakan Rusia sebelumnya untuk membuat pembenaran palsu untuk bertindak melawan Ukraina,” kata Biden.
Biden juga mempertanyakan apakah bijak bagi Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky untuk meninggalkan negara itu.
Sebelumnya, Zelenksy berniat untuk melakukan perjalanan ke Konferensi Keamanan Munich di Jerman akhir pekan ini.
Baca juga: Dubes Rusia Buka-bukaan soal Perbatasan Ukraina: Serangan ke Rusia hingga Plot AS