Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hidup Sendiri di Hutan Singapura, Lansia Ini Sebut Keluarganya di Batam Tak Tahu

Kompas.com - 05/02/2022, 19:00 WIB
Ericssen,
Irawan Sapto Adhi

Tim Redaksi

Sumber

SINGAPURA, KOMPAS.com – Di tengah perayaan Tahun Baru Imlek 2022, warga Singapura dikejutkan dengan munculnya berita mengenai seorang pria lanjut usia (lansia) bernama Oh Go Seng.

Otoritas Singapura mendapati Oh Go Seng telah hidup sendirian di hutan selama 33 tahun.

Ini merupakan temuan yang sangat jarang terjadi di negara Singapura yang maju.

Baca juga: Lansia Ini Ditemukan Hidup Sendiri di Hutan Singapura Selama 33 Tahun, Sebut Punya Keluarga di Batam

Jumlah temuan gelandangan di Singapura tergolong sangat rendah.

Hampir seluruh warga "Negeri Singa” sudah memiliki tempat tinggal melalui fasilitas rumah susun yang telah disediakan oleh Pemerintah Singapura.

Oh Go Seng mengaku keluarganya tidak tahu dirinya tinggal di hutan

Media berbahasa Mandarin Shin Min Daily News melaporkan Oh Go Seng hidup seadanya di hutan Sungai Tengah yang berlokasikan di Singapura Barat.

Dia sebelumnya hidup di desa yang berdekatan dengan hutan lebat itu.

Namun, pemukiman desa itu telah digusur oleh Pemerintah Singapura untuk modernisasi.

Lansia berusia 79 tahun itu kemudian membangun tenda dari plastik yang disangga dengan menggunakan tongkat kayu sebagai tempat berteduhnya.

Untuk bertahan hidup, dia sehari-hari bekerja serabutan sembari menjual sayur-sayuran yang ditanamnya di hutan seperti ubi, daun pandan, dan cabai.

Baca juga: Kisah Rohana, Wanita di Malaysia yang sejak Kecil Ditinggal Ibunya Kembali ke Indonesia, Kini Kesulitan Dapat Kewarganegaraan

Ketika diwawancarai jurnalis dari Shin Min Daily News, Oh Go Seng mengaku dirinya memiliki istri dan anak perempuan yang hidup di Batam, Indonesia.

Namun, dia menyebut keluarganya tidak mengetahui sama sekali bahwa dirinya telah hidup puluhan tahun di hutan.

Oh mengaku telah mencoba mencari pekerjaan di Indonesiam namun tidak berhasil sehingga harus hidup terpisah dengan keluarganya.

Lansia murah senyum ini menuturkan penghasilannya mulai tersendat sejak pandemi Covid-19 karena dia tidak dapat lagi bekerja membantu pedagang kios pasar malam.

Langkah Pemerintah Singapura untuk Oh Go Seng

Mendapati keberadaan Oh, pemerintah Singapura mengambil tindakan cepat dengan menyediakan rumah susun untuknya.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Global
[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

Global
Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Global
Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Global
Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Global
Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Global
Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Global
Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Global
Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Global
Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Global
Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com