Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Bahan Kimia Selamanya", Zat Tak Mudah Terurai yang Kian Mencemari Air Tawar Inggris

Kompas.com - 27/01/2022, 12:00 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber The Hill

LONDON, KOMPAS.com - Senyawa beracun yang dikenal sebagai "bahan kimia selamanya" tidak hanya mengganggu manusia, tetapi juga berang-berang Eurasia di seluruh Inggris dan Wales.

Ini hasil sebuah studi baru-baru, yang dipimpin Cardiff University's Otter Project.

Dilansir The Hill, mereka mengidentifikasi zat per dan polifluoroalkil (PFAS) di semua 50 berang-berang yang ada dalam sampel.

Baca juga: Paedofil yang Dikebiri Kimia Minta Maaf, Ungkap Tak Bisa Ereksi

Temuan yang mereka katakan menunjukkan “polusi yang meluas” di air tawar Inggris.

Sebagai predator teratas di perairan ini, berang-berang berfungsi sebagai indikator kuat kontaminasi kimia di lingkungan.

Kontaminan yang dimaksud, yakni PFAS, paling terkenal karena keberadaannya dalam busa pemadam kebakaran.

PFAS juga merupakan bahan utama dalam berbagai produk rumah tangga dan pembuangan industri.

Baca juga: Mengandung Bahan Kimia Berbahaya, Ini Efek Sampo Palsu pada Kulit

Ada ribuan jenis senyawa beracun ini, yang pada manusia terkait dengan penyakit seperti penyakit ginjal dan tiroid.

"Mereka dikenal sebagai bahan kimia selamanya karena struktur karbon-fluorin yang kuat. Mereka tidak mudah terurai di lingkungan," kata penulis utama studi tersebut, Emily O'Rourke, seorang mahasiswa PhD.

“Dalam beberapa tahun terakhir telah ada upaya untuk menghapus bahan kimia ini secara bertahap, tetapi mereka tetap ada di mana-mana karena daya tahannya,” tambahnya.

Para peneliti menganalisis hati berang-berang yang mati antara 2007-2009, periode yang bertepatan dengan perubahan undang-undang dan penggunaan PFAS di Inggris Raya.

Baca juga: Ledakan Bahan Kimia di Pelabuhan Beirut Diduga Terkait dengan Pengusaha Suriah

Saat itu, dua jenis PFAS yang paling banyak digunakan sedang dihapus, namun, zat penggantinya muncul.

Di lebih dari 80 persen dari 50 sampel berang-berang, ditemukan 12 jenis PFAS yang berbeda, menurut para peneliti.

Para penulis menentukan bahwa sebagian besar PFAS pada berang-berang terkait dengan pekerjaan pengolahan air limbah atau penggunaan lumpur limbah dalam pertanian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Inggris Cabut Visa Mahasiswa Pro-Palestina yang Protes Perang Gaza

Inggris Cabut Visa Mahasiswa Pro-Palestina yang Protes Perang Gaza

Global
3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

Global
Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Global
China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

Global
AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

Global
9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

Global
Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Global
Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Global
ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

Global
143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

Global
AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

Global
[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

Global
Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Global
Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Global
Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com