Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beijing Peringatkan Kapal Perang AS Pergi dari Laut China Selatan

Kompas.com - 20/01/2022, 18:31 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Reuters

BEIJING, KOMPAS.com – Militer China mengaku, pasukannya telah mengikuti dan memperingatkan sebuah kapal perang AS yang memasuki perairan dekat Kepulauan Paracel di Laut China Selatan.

Kapal perang AS yang dimaksud adalah kapal perusak kelas Arleigh Burke, USS Benfold, sebagaimana dilansir Reuters, Kamis (20/1/2022).

Komando Palagan Selatan Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) mengatakan, USS Benfold secara ilegal berlayar ke perairan teritorial China tanpa izin.

Baca juga: Kunjungi Indonesia, Menlu AS Antony Blinken Sebut Washington Menolak Agresi Beijing di Laut China Selatan

Satuan tersebut menambahkan, USS Benfold melanggar kedaulatan China. Pihaknya juga mengaku telah melacak kapal tersebut.

“Kami dengan sungguh-sungguh menuntut agar pihak AS segera menghentikan tindakan provokatif seperti itu,” kata Komando Palagan Selatan PLA.

“Jika tidak, maka akan menanggung konsekuensi serius dari peristiwa yang tidak terduga,” sambung Komando Palagan Selatan PLA.

Di sisi lain, Angkatan Laut AS mengatakan bahwa USS Benfold memiliki kebebasan berlayar di sekitar Pulau Paracel karena sesuai dengan hukum internasional.

Baca juga: Filipina Tuduh China Tembaki Kapalnya dengan Meriam Air di Laut China Selatan

“Pada akhir operasinya, USS Benfold keluar dari klaim berlebihan dan melanjutkan operasi di Laut China Selatan,” kata juru bicara Armada ke-7 angkatan Laut AS Mark Langford.

AS sering melakukan apa yang disebutnya misi kebebasan navigasi di Laut China Selatan untuk menantang klaim teritorial Beijing.

Di sisi lain, Beijing telah mendirikan pos-pos militer di pulau-pulau buatan di perairan Laut China Selatan.

Perairan tersebut merupakan wilayah yang penting karena dilintasi oleh jalur pelayaran vital, mengandung ladang gas, dan kaya akan ikan.

Baca juga: China Minta AS Tanggung Jawab atas Kecelakaan Kapal Selam di Laut China Selatan

Laut China Selatan telah menjadi salah satu dari banyak elemen hubungan yang sulit antara Beijing dan Washington.

AS selalu menolak apa yang disebutnya klaim teritorial yang melanggar hukum oleh Beijing.

China mengeklaim sebagian besar wilayah Laut China Selatan. Taiwan, Vietnam, Malaysia, Brunei Darussalam, dan Filipina juga memiliki klaim yang tumpang tindih.

Baca juga: AL AS Pecat Komandan Kapal Selam yang Tabrak Gunung Bawah Laut China Selatan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Global
PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

Global
Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Global
Misteri Kematian Abdulrahman di Penjara Israel dengan Luka Memar dan Rusuk Patah...

Misteri Kematian Abdulrahman di Penjara Israel dengan Luka Memar dan Rusuk Patah...

Global
Ikut Misi Freedom Flotilla, 6 WNI Akan Berlayar ke Gaza

Ikut Misi Freedom Flotilla, 6 WNI Akan Berlayar ke Gaza

Global
AS Sebut Mulai Bangun Dermaga Bantuan untuk Gaza, Seperti Apa Konsepnya?

AS Sebut Mulai Bangun Dermaga Bantuan untuk Gaza, Seperti Apa Konsepnya?

Global
[POPULER GLOBAL] Miss Buenos Aires 60 Tahun tapi Terlihat Sangat Muda | Ukraina Mulai Pakai Rudal Balistik

[POPULER GLOBAL] Miss Buenos Aires 60 Tahun tapi Terlihat Sangat Muda | Ukraina Mulai Pakai Rudal Balistik

Global
Putin Berencana Kunjungi China pada Mei 2024

Putin Berencana Kunjungi China pada Mei 2024

Global
Eks PM Malaysia Mahathir Diselidiki Terkait Dugaan Korupsi 2 Anaknya

Eks PM Malaysia Mahathir Diselidiki Terkait Dugaan Korupsi 2 Anaknya

Global
TikTok Mungkin Segera Dilarang di AS, India Sudah Melakukannya 4 Tahun Lalu

TikTok Mungkin Segera Dilarang di AS, India Sudah Melakukannya 4 Tahun Lalu

Global
Suhu Panas Tinggi, Murid-murid di Filipina Kembali Belajar di Rumah

Suhu Panas Tinggi, Murid-murid di Filipina Kembali Belajar di Rumah

Global
 Paket Bantuan Senjata Besar-besaran AS: Taiwan Senang, China Meradang

Paket Bantuan Senjata Besar-besaran AS: Taiwan Senang, China Meradang

Global
Lolos ke Kontes Miss Argentina, Alejandra Viral Penampilan Muda Meski Usianya 60

Lolos ke Kontes Miss Argentina, Alejandra Viral Penampilan Muda Meski Usianya 60

Global
Ukraina Mulai Gunakan Rudal Balistik Jarak Jauh untuk Serang Rusia

Ukraina Mulai Gunakan Rudal Balistik Jarak Jauh untuk Serang Rusia

Global
Hujan Lebat Rusak Penjara Nigeria, 118 Narapidana Kabur

Hujan Lebat Rusak Penjara Nigeria, 118 Narapidana Kabur

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com