BEIJING, KOMPAS.com – Militer China mengaku, pasukannya telah mengikuti dan memperingatkan sebuah kapal perang AS yang memasuki perairan dekat Kepulauan Paracel di Laut China Selatan.
Kapal perang AS yang dimaksud adalah kapal perusak kelas Arleigh Burke, USS Benfold, sebagaimana dilansir Reuters, Kamis (20/1/2022).
Komando Palagan Selatan Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) mengatakan, USS Benfold secara ilegal berlayar ke perairan teritorial China tanpa izin.
Satuan tersebut menambahkan, USS Benfold melanggar kedaulatan China. Pihaknya juga mengaku telah melacak kapal tersebut.
“Kami dengan sungguh-sungguh menuntut agar pihak AS segera menghentikan tindakan provokatif seperti itu,” kata Komando Palagan Selatan PLA.
“Jika tidak, maka akan menanggung konsekuensi serius dari peristiwa yang tidak terduga,” sambung Komando Palagan Selatan PLA.
Di sisi lain, Angkatan Laut AS mengatakan bahwa USS Benfold memiliki kebebasan berlayar di sekitar Pulau Paracel karena sesuai dengan hukum internasional.
Baca juga: Filipina Tuduh China Tembaki Kapalnya dengan Meriam Air di Laut China Selatan
“Pada akhir operasinya, USS Benfold keluar dari klaim berlebihan dan melanjutkan operasi di Laut China Selatan,” kata juru bicara Armada ke-7 angkatan Laut AS Mark Langford.
AS sering melakukan apa yang disebutnya misi kebebasan navigasi di Laut China Selatan untuk menantang klaim teritorial Beijing.
Di sisi lain, Beijing telah mendirikan pos-pos militer di pulau-pulau buatan di perairan Laut China Selatan.
Perairan tersebut merupakan wilayah yang penting karena dilintasi oleh jalur pelayaran vital, mengandung ladang gas, dan kaya akan ikan.
Baca juga: China Minta AS Tanggung Jawab atas Kecelakaan Kapal Selam di Laut China Selatan
Laut China Selatan telah menjadi salah satu dari banyak elemen hubungan yang sulit antara Beijing dan Washington.
AS selalu menolak apa yang disebutnya klaim teritorial yang melanggar hukum oleh Beijing.
China mengeklaim sebagian besar wilayah Laut China Selatan. Taiwan, Vietnam, Malaysia, Brunei Darussalam, dan Filipina juga memiliki klaim yang tumpang tindih.
Baca juga: AL AS Pecat Komandan Kapal Selam yang Tabrak Gunung Bawah Laut China Selatan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.