Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kunjungi Indonesia, Menlu AS Antony Blinken Sebut Washington Menolak Agresi Beijing di Laut China Selatan

Kompas.com - 15/12/2021, 06:46 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber AFP

JAKARTA, KOMPAS.com – Saat berkunjung ke Indonesia, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan bahwa negaranya akan melawan agresi Beijing di Laut China Selatan.

Dalam pidato yang dirilis oleh Kementerian Luar Negeri AS, Blinken mengatakan bahwa perilaku China di Laut China Selatan bertentangan dengan hukum internasional.

Dia mengatakan, ancaman Beijing terhadap Laut China Selatan berpotensi memengaruhi pergerakan perdagangan senilai 3 triliun dollar AS (Rp 42.952 triliun) setiap tahunnya.

Baca juga: Menlu AS Antony Blinken Desak China Hentikan Tindakan Agresif di Indo-Pasifik

“Ketika perdagangan tidak dapat melintasi laut lepas, itu berarti para petani dilarang mengirimkan produk mereka; pabrik tidak dapat mengirimkan microchip mereka; rumah sakit diblokir untuk mendapatkan obat-obatan yang menyelamatkan jiwa,” kata Blinken dalam naskah pidato yang dirilis oleh Kementerian Luar Negeri AS.

Dia menuturkan, lima tahun lalu, pengadilan internasional dengan tegas menolak klaim maritim Laut China Selatan yang ekspansif sebagai tidak konsisten dengan hukum internasional.

Blinken menambahkan, AS beserta sekutunya dan beberapa negara di Laut China Selatan akan melawan tindakan yang melanggar hukum.

Diberitakan Kompas.com sebelumnya, Blinken juga mendesak China menghentikan tindakan agresifnya di Indo-Pasifik.

Baca juga: Menlu AS Antony Blinken Tiba di Indonesia, Bawa Misi Besar untuk ASEAN

Dalam pidatonya di Indonesia pada Selasa (14/12/2021), Blinken berujar bahwa Washington akan bekerja dengan sekutu dan mitranya untuk mempertahankan tatanan berbasis aturan.

Dia menambahkan, negara-negara harus memiliki hak untuk memilih jalan mereka sendiri.

“(China) mengeklaim laut lepas sebagai miliknya. Mendistorsi pasar terbuka melalui subsidi kepada perusahaan milik negara," kata Blinken dilansir AFP, Selasa.

Baca juga: Menlu AS Antony Blinken Akan Tur Asia Tenggara, Indonesia Masuk Tujuan

"Menolak ekspor atau mencabut kesepakatan untuk negara-negara yang kebijakannya tidak disetujui,” sambung Blinken.

Menurut dia, negara-negara di kawasan Indo-Pasifik ingin perilaku itu berubah. Begitu juga dengan AS.

Dia menambahkan bahwa AS bertekad untuk memastikan kebebasan navigasi di Laut China Selatan.

China dilaporkan mengeklaim sebagian besar perairan yang kaya sumber daya tersebut.

Baca juga: Jadi Menlu AS yang Baru, Ini Janji Antony Blinken

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Ukraina Jatuhkan 26 Drone Rusia dalam Semalam

Ukraina Jatuhkan 26 Drone Rusia dalam Semalam

Global
Jembatan Baltimore Runtuh, Apa Penyebab Pastinya dan Siapa Bertanggung Jawab?

Jembatan Baltimore Runtuh, Apa Penyebab Pastinya dan Siapa Bertanggung Jawab?

Global
Kisah Padmarajan, Orang India yang Kalah 238 Kali di Pemilu, Pantang Menyerah dan Akan Maju Lagi

Kisah Padmarajan, Orang India yang Kalah 238 Kali di Pemilu, Pantang Menyerah dan Akan Maju Lagi

Global
Apakah Resolusi PBB Tentang Gencatan Senjata di Gaza Mengikat Israel?

Apakah Resolusi PBB Tentang Gencatan Senjata di Gaza Mengikat Israel?

Internasional
Indonesia-Singapore Business Forum 2024 Bahas Arah Kebijakan Ekonomi RI Usai Pemilu

Indonesia-Singapore Business Forum 2024 Bahas Arah Kebijakan Ekonomi RI Usai Pemilu

Global
Tambah 2 Korban, Total Kematian akibat Suplemen Jepang Jadi 4 Orang

Tambah 2 Korban, Total Kematian akibat Suplemen Jepang Jadi 4 Orang

Global
Sapi Perah di AS Terdeteksi Idap Flu Burung

Sapi Perah di AS Terdeteksi Idap Flu Burung

Global
2 Jasad Korban Runtuhnya Jembatan Francis Scott Ditemukan

2 Jasad Korban Runtuhnya Jembatan Francis Scott Ditemukan

Global
Thailand Menuju Pelegalan Pernikahan Sesama Jenis

Thailand Menuju Pelegalan Pernikahan Sesama Jenis

Internasional
Anak Kecil Tewas Tersedot Pipa Selebar 30-40 Cm Tanpa Pengaman di Kolam Hotel

Anak Kecil Tewas Tersedot Pipa Selebar 30-40 Cm Tanpa Pengaman di Kolam Hotel

Global
Kebijakan Kontroversial Nayib Bukele Atasi Kejahatan di El Salvador

Kebijakan Kontroversial Nayib Bukele Atasi Kejahatan di El Salvador

Internasional
Rangkuman Hari Ke-763 Serangan Rusia ke Ukraina: 2 Agen Rusia Ditangkap | Ukraina-Rusia Saling Serang

Rangkuman Hari Ke-763 Serangan Rusia ke Ukraina: 2 Agen Rusia Ditangkap | Ukraina-Rusia Saling Serang

Global
Kepala Intelijen Rusia ke Korea Utara, Bahas Kerja Sama Keamanan

Kepala Intelijen Rusia ke Korea Utara, Bahas Kerja Sama Keamanan

Global
Pemimpin Hamas: Israel Keras Kepala dan Ingin Perang Terus Berlanjut

Pemimpin Hamas: Israel Keras Kepala dan Ingin Perang Terus Berlanjut

Global
[POPULER GLOBAL] AS Peringatkan Rusia soal Teror | Korban Jiwa di Gaza Terlalu Banyak

[POPULER GLOBAL] AS Peringatkan Rusia soal Teror | Korban Jiwa di Gaza Terlalu Banyak

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com