PUTRAJAYA, KOMPAS.com - Mantan Perdana Menteri Malaysia Najib Razak mengaku kecewa setelah mengetahui bahwa Massachusetts Institute of Technology (MIT) dan Tsinghua University akan mendirikan kampus di Indonesia, bukan di negaranya.
"Agak kecewa dengan pengumuman bahwa MIT dari Amerika Serikat dan Universiti Tsinghua (dari China) telah memilih Indonesia dan bukan Malaysia untuk mendirikan kampus universitas bersama," kata Najib di media sosial, Kamis.
Dia menmabhkan, Malaysia sebenarnya mampu menjadi pusat pendidikan internasional dengan pendirian universitas-universitas tersohor dari luar negeri.
Baca juga: Banding Ditolak, Penjara 12 Tahun Menanti Najib Razak atas Skandal Korupsi 1MDB
Pendirian tersebut, sambungnya, bakal meningkatkan kepercayaan para pelajar Malaysia sebagaimana dilansir Antara, Kamis (20/1/2022).
"Ini selaras dengan hasrat pemerintah Barisan Nasional dahulu bagi menjadikan pendidikan berkualitas sebagai landasan untuk meningkatkan SDM yang kreatif, inovatif dan berkemahiran tinggi yang akan meningkatkan daya saing negara," kata Najib.
Menurut dia, berdirinya kampus universitas-universitas internasional di Malaysia akan membuat lebih banyak warga Malaysia belajar dengan biaya yang lebih rendah.
"Kita juga bisa menjadi pusat bagi pelajar lain dari regional Asia dan dunia untuk datang belajar di sini tanpa perlu pergi ke negara-negara lain," katanya.
Baca juga: Mahathir Kecewa Pengadilan Malaysia Berikan Paspor Sementara untuk Najib Razak
Sejalan dengan keinginan itu, sambung Najib, ada 11 kampus universitas internasional telah didirikan di Malaysia saat dirinya menjabat sebagai menteri pendidikan dan perdana menteri.
Di antaranya adalah Monash University, Australia di Sunway (1998); University of Nottingham, Inggris di Selangor (2000); dan Xiamen University, China di Sepang (2015).
"Ratusan ribu anak Malaysia telah mendapat manfaat di samping menghemat biaya pendidikan mereka. Tetapi program ini, seperti telah terhenti sejak Pemilu ke-14," katanya.
Najib menambahkan, pihaknya pada 2018 menyambut baik rencana Universitas Tsukuba di Tokyo, Jepang untuk mendirikan kampus di Selangor atau Kedah.
"Namun seolah-olah tidak ada lagi perkembangan baru sejak itu," tutur Najib.
Baca juga: Najib Razak Makin Aktif, Akankah Comeback ke Politik Malaysia?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.