Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Omicron Menyebar ke Seluruh Dunia, WHO: Pandemi Masih Jauh dari Selesai

Kompas.com - 19/01/2022, 16:01 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber France24

JENEWA, KOMPAS.com – Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah memperingatkan bahwa pandemi Covid-19 masih jauh dari kata selesai.

Pasalnya, sejumlah negara seperti Perancis, Jerman, dan Brasil mencatat rekor kasus baru dalam 24 jam terakhir.

Munculnya varian Omicron yang sangat menular telah menyebar dengan cepat di seluruh dunia sebagaimana dilansir Frnace24, Rabu (19/1/2022).

Baca juga: China Perintahkan Seluruh Paket dari Luar Negeri Disemprot Desinfektan karena Kekhawatian Omicron

Varian tersebut membuat beberapa pemerintah untuk memberlakukan langkah-langkah baru sambil mempercepat peluncuran vaksin Covid-19 dosis booster.

“Pandemi ini belum berakhir,” kata Dirjen WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus kepada wartawan di Jenewa, Selasa (18/1/2022).

Kini, Eropa menjadi episentrum Covid-19 yang mengkhawatirkan. Pada Selasa, Jerman melaporkan lebih dari 100.000 kasus dan Perancis mencatatkan hampir setengah juga kasus.

Baca juga: Studi Israel Sebut Pemberian Vaksin Covid-19 Kurang Ampuh Lawan Omicron

Tedros memperingatkan agar negara-negara di seluruh dunia tidak meremehkan varian Omicron.

Pasalnya, varian ini terus menyebar ke seluruh dunia setelah pertama kali terdeteksi di Afrika selatan pada November 2021.

“Omicron mungkin kurang parah, rata-rata, tetapi narasi bahwa itu adalah penyakit ringan yang menyesatkan,” Tutur Tedros.

Baca juga: Omicron Mengganas, Ekuador Nyatakan Siaga Merah, Kasus Naik 10 Kali Lipat

Gelombang Omicron di Eropa

Pekan lalu, Eropa melaporkan 5 juta kasus Covid-19. WHO memperkirakan Omicron dapat menginfeksi setengah penduduk Eropa pada Maret dan membuat seluruh rumah sakit di "Benua Biru" kewalahan.

Pada Selasa, Jerman mencatat 112.323 kasus Covid-19 baru dan 239 kematian. Dari jumlah kasus tersebut, 70 persen di antaranya adalah kasus Omicron.

Lonjakan tersebut mendorong Kanselir Jerman Olaf Scholz untuk mengupayakan wajib vaksinasi guna meningkatkan kekebalan rakyatnya.

Negara-negara Eropa lainnya juga tengah berjuang melawan melonjaknya kasus Covid-19 akibat Omicron.

Baca juga: Joe Biden Kirim Tim Medis Tambahan ke 6 Negara Bagian, Siaga Hadapi Lonjakan Omicron

Baru-baru ini, Perancis melaporkan rata-rata kasus Covid-19 harian sekitar 300.000 kasus.

Data terbaru yang dikeluarkan di Perancis menunjukkan bahwa ada 464.769 kasus baru dalam periode 24 jam terakhir.

Sejak 11 Januari 2020, kematian yang diketahui dalam pandemi telah melonjak menjadi lebih dari 5,5 juta jiwa.

Harapan untuk pemulihan pariwisata Eropa masih suram akibat melonjaknya kasus Covid-19 akibat varian Omicron.

Baca juga: Dr Anthony Fauci: Omicron Akan Menginfeksi Hampir Semua Orang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

[KABAR DUNIA SEPEKAN] Israel Serang Rafah | Serangan Drone Terjauh Ukraina

[KABAR DUNIA SEPEKAN] Israel Serang Rafah | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Global
Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Global
143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

Global
Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com