Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Studi Israel Sebut Pemberian Vaksin Covid-19 Kurang Ampuh Lawan Omicron

Kompas.com - 18/01/2022, 11:30 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber Reuters

YERUSALEM, KOMPAS.com - Studi awal di Israel menunjukkan bahwa suntikan vaksin Covid-19 dosis keempat dapat meningkatkan kadar antibodi yang lebih tinggi dari dosis ketiga, tapi tidak cukup manjur untuk mencegah infeksi varian Omicron.

Pusat Medis Sheba di Israel telah menyuntikkan dosis penguat (booster) kedua pada uji coba di kalangan staf mereka.

Direktur Unit Penyakit Menular Gili Regev-Yochay, mengungkap Pusat Medis Sheba sedang mempelajari efek booster Pfizer pada 154 orang setelah dua pekan dan booster Moderna pada 120 orang setelah sepekan.

Baca juga: Pemberian Vaksin Covid-19 Dosis Keempat di Israel Disebut Bisa Tingkatkan Antibodi 5 Kali Lipat

Kelompok eksperimen itu dibandingkan dengan kelompok kontrol yang tidak mendapatkan vaksin Covid-19 dosis keempat.

Partisipan kelompok Moderna adalah penerima tiga suntikan vaksin Pfizer.

“Vaksin dosis (keempat) menyebabkan peningkatan jumlah antibody bahkan sedikit sedikit lebih tinggi dibanding dengan apa yang kami peroleh dari dosis ketiga," kata Regev-Yochay kepada wartawan, sebagaimana dikutip dari Reuters, Selasa (18/1/2022).

Tetapi, dia mengungkap, pemberian vaksin Covid-19 dosis keempat mungkin belum cukup untuk melawan varian Omicron.

"Kini kami tahu bahwa kadar antibodi diperlukan untuk melindungi, dan mencegah infeksi Omicron mungkin terlalu tinggi bagi vaksin, sekalipun itu vaksin yang bagus," katanya.

Sejumlah temuan yang diungkapkan oleh Pusat Medis merupakan temuan pertama di dunia dan masih awal serta belum diterbitkan.

Baca juga: Israel Mulai Berikan Vaksin Covid-19 Dosis Keempat ke Lansia

Israel menjadi yang tercepat dalam meluncurkan vaksinasi Covid-19 pertama tahun lalu dan pada Desember 2021 otoritasnya mulai memberikan vaksin Covid-19 dosis keempat atau vaksin bosster kedua bagi kelompok-kelompok paling rentan dan berisiko tinggi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Gencatan Senjata di Gaza Masih Bergantung Israel

Gencatan Senjata di Gaza Masih Bergantung Israel

Global
Balita Ini Sebut Ada Monster di Dinding Kamar, Ternyata Sarang 50.000 Lebah

Balita Ini Sebut Ada Monster di Dinding Kamar, Ternyata Sarang 50.000 Lebah

Global
Serang Wilayah Ukraina, Pesawat Tempur Rusia Ditembak Jatuh

Serang Wilayah Ukraina, Pesawat Tempur Rusia Ditembak Jatuh

Global
Remaja 16 Tahun di Australia Ditembak di Tempat setelah Lakukan Serangan Pisau

Remaja 16 Tahun di Australia Ditembak di Tempat setelah Lakukan Serangan Pisau

Global
Sempat Jadi Korban AI, Warren Buffett Beri Pesan Serius

Sempat Jadi Korban AI, Warren Buffett Beri Pesan Serius

Global
Kompetisi Band Metal Kembali Digelar di Jeddah

Kompetisi Band Metal Kembali Digelar di Jeddah

Global
Di KTT OKI Gambia, Menlu Retno: Negara Anggota OKI Berutang Kemerdekaan kepada Rakyat Palestina

Di KTT OKI Gambia, Menlu Retno: Negara Anggota OKI Berutang Kemerdekaan kepada Rakyat Palestina

Global
Warga Palestina Berharap Perang Berakhir, Tapi Pesimis Gencatan Senjata Cepat Terwujud

Warga Palestina Berharap Perang Berakhir, Tapi Pesimis Gencatan Senjata Cepat Terwujud

Global
Politikus Muslim Sadiq Khan Menang Pemilihan Wali Kota London untuk Kali Ketiga

Politikus Muslim Sadiq Khan Menang Pemilihan Wali Kota London untuk Kali Ketiga

Global
Hamas Tuntut Gencatan Senjata Abadi, Israel: Itu Menghambat Proses Negosiasi

Hamas Tuntut Gencatan Senjata Abadi, Israel: Itu Menghambat Proses Negosiasi

Global
Makna di Balik Lagu Pop Propaganda Korea Utara yang Ternyata banyak Disukai Pengguna TikTok

Makna di Balik Lagu Pop Propaganda Korea Utara yang Ternyata banyak Disukai Pengguna TikTok

Global
Rangkuman Hari Ke-801 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Resmi Buru Zelensky | Ukraina Tembak Sukhoi Su-25

Rangkuman Hari Ke-801 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Resmi Buru Zelensky | Ukraina Tembak Sukhoi Su-25

Global
China Luncurkan Chang'e-6 ke Sisi Jauh Bulan, Ini Misinya

China Luncurkan Chang'e-6 ke Sisi Jauh Bulan, Ini Misinya

Global
Rangkuman Terjadinya Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa di 8 Negara

Rangkuman Terjadinya Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa di 8 Negara

Global
Rusia Masukkan Presiden Zelensky ke Dalam Daftar Orang yang Diburu

Rusia Masukkan Presiden Zelensky ke Dalam Daftar Orang yang Diburu

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com