Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Serangan Siber Besar-besaran Ukraina Hanyalah Tirai dari Tindakan yang Lebih Destruktif

Kompas.com - 17/01/2022, 09:01 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Sky News

KIEV, KOMPAS.com – Sejumlah pejabat Ukraina dan Microsoft menyatakan, serangan siber terhadap sejumlah situs web pemerintah sebenarnya hanyalah tirai dari tindakan yang lebih merusak.

Diberitakan Kompas.com sebelumnya, sejumlah situs web pemerintah menjadi sasaran serangan siber besar-besaran.

Salah satu situs web yang diterpa serangan siber adalah situs web Kementerian Luar Negeri Ukraina.

Baca juga: Menlu Kanada Akan Kunjungi Ukraina, Bertekad untuk Cegah Agresi Rusia

Microsoft mengidentifikasi adanya bukti operasi malware destruktif yang menargetkan banyak lembaga di Ukraina.

Perusahaan tersebut telah mengidentifikasi malware pada lusinan sistem. Jumlahnya dapat bertambah seiring pengembangan penyelidikan.

“Sistem ini menjangkau beberapa organisasi pemerintah, nirlaba, dan teknologi informasi, semuanya berbasis di Ukraina,” kata Microsoft sebagaimana dilansir Sky News, Minggu (16/1/2022).

Namun, masih belum jelas apakah kerusakan yang terjadi hanya pada sistem operasi berbasis Windows atau jika serangan serupa lainnya terjadi pada waktu yang sama.

Baca juga: Rusia Tak Ingin Menyerang Ukraina? Ini Fakta di Lapangan yang Diungkap Ukraina

Wakil Sekretaris Dewan Keamanan Dan Pertahanan Nasional Ukraina Serhiy Demedyuk mengatakan kepada Reuters, negaranya yakin perusakan itu dilakukan oleh kelompok yang terkait dengan Belarus.

Kelompok itu baru-baru ini dikaitkan dengan peretasan dan kampanye disinformasi yang menargetkan para kritikus rezim Presiden Belarus Alexander Lukashenko.

Beberapa ahli prihatin bahwa jika Belarus mendukung operasi Rusia yang menargetkan Ukraina, maka hal itu berpotensi membuat Minks menjadi tambahan kekuatan bagi Moskwa.

Demedyuk memperingatkan, Ukraina akan merasakan konsekuensi dari serangan destruktif tersebut dalam waktu dekat.

Baca juga: Serangan Siber Besar-besaran di Ukraina, Banyak Situs Web Pemerintah Diretas

Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa Josep Borrell mengutuk serangan itu.

Borrell mengaku tidak memiliki bukti siapa yang bertanggung jawab. Namun, dia bisa menduga siapa yang berada di baliknya.

Pertemuan darurat UE telah diadakan untuk menanggapi serangan siber tersebut.

Baca juga: Pertemuan Badan Keamanan Terbesar Dunia Dimulai, Bahas Konflik Rusia-Ukraina

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com