Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ingin Kembali Dapat Perlindungan Polisi Inggris, Pangeran Harry Ajukan Tuntutan Hukum

Kompas.com - 16/01/2022, 19:00 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber BBC

LONDON, KOMPAS.com - Pangeran Harry sedang mencari tinjauan yudisial terhadap penolakan Home Officem untuk mengizinkannya secara pribadi membayar perlindungan polisi ketika berada di Inggris.

Duke of Sussex yang berbasis di AS mengatakan tim keamanan pribadinya tidak memiliki yurisdiksi yang memadai di luar negeri.

Baca juga: Pangeran Charles Bantah Dialah Sosok yang Menanyakan Warna Kulit Anak Pangeran Harry-Meghan Markle

Pangeran Harry kehilangan keamanan polisi yang didanai pembayar pajak Inggris, setelah mundur dari tugas kerajaan pada 2020.

Pangeran Harry mengatakan dia ingin mengunjungi negara asalnya bersama keluarganya, tetapi perlu "memastikan" keselamatan mereka.

Permohonan peninjauan kembali, di ajukan ke Pengadilan Tinggi Inggris terhadap keputusan badan publik atau departemen pemerintah.

Pengajuan itu disampaikan setelah insiden keamanan di London pada Juli 2021, ketika mobil Pangeran Inggris dikejar oleh fotografer saat ia meninggalkan acara amal.

Seorang perwakilan hukum untuk Pangeran Harry mengatakan klaim hukum diajukan pada September, "untuk menantang pengambilan keputusan di balik prosedur keamanan, dengan harapan bahwa ini dapat dievaluasi kembali untuk perlindungan yang jelas diperlukan".

Pangeran Harry ingin secara pribadi mendanai perlindungan polisi, "bukan untuk mengunakan (dana) pembayar pajak", kata mereka melansir BBC pada Sabtu (15/1/2022).

Baca juga: Pilih Keluar dari Keluarga Kerajaan, Putri Mako dan Pangeran Harry Punya Kemiripan

Duke, yang sekarang berbasis di California, berargumen bahwa tim keamanan pribadinya tidak dapat meniru pekerjaan perlindungan polisi di Inggris, dengan akses mereka ke intelijen lokal dan yurisdiksi hukum.

Sebuah pernyataan mengatakan: "Pangeran Harry mewarisi risiko keamanan saat lahir, dan seumur hidup.”

"Dia tetap berada di urutan keenam takhta, menjalani dua tur tugas tempur di Afghanistan, dan dalam beberapa tahun terakhir keluarganya telah menjadi sasaran neo-Nazi dan ancaman ekstremis yang terdokumentasi dengan baik."

Perwakilan hukumnya mengatakan dia menawarkan untuk membayar biaya perlindungan polisi pada Januari 2020 di Sandringham, ketika pembicaraan dengan Ratu diadakan mengenai peran Sussex di masa depan. Tapi tawaran itu ditolak.

"Inggris akan selalu menjadi rumah Pangeran Harry dan negara yang dia inginkan agar istri dan anak-anaknya aman. Dengan kurangnya perlindungan polisi, ada risiko pribadi yang terlalu besar," kata pernyataan itu.

Baca juga: Kecemasan Kerajaan Inggris Jelang Dirilisnya Buku Pangeran Harry

Putri Sussex, Lilibet, sekarang berusia tujuh bulan dan belum bertemu nenek buyutnya Ratu Elizabeth II, kakeknya Pangeran Wales dan anggota keluarga kerajaan Inggris lainnya.

Pasangan itu dipaksa mengaku bahwa mereka menerapkan "pengaturan keamanan yang didanai secara pribadi" untuk kepindahan mereka ke AS, setelah presiden saat itu Donald Trump mengatakan negara itu tidak akan membayar untuk perlindungan mereka.

Seorang juru bicara pemerintah Inggris mengatakan "sistem keamanan pelindung Inggris ketat dan proporsional".

"Ini adalah kebijakan lama kami untuk tidak memberikan informasi rinci tentang pengaturan (keamanan) tersebut. Untuk melakukannya dapat membahayakan integritas mereka (kepolisian Inggri) dan mempengaruhi keamanan individu," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com