LOPBURI, KOMPAS.com - Gerombolan monyet liar yang makin agresif meneror sebuah kota di Thailand setelah kecanduan makanan cepat saji dan minuman yang mengandung gula.
Rekaman yang diambil pada Selasa (11/1/2022) menunjukkan lusinan hewan berkeliaran di jalanan, melompati mobil, memanjat manusia dan bahkan mencuri makanan dan barang-barang mereka.
Video mengejutkan lainnya menunjukkan penduduk setempat membagikan tabung plastik berisi gula dan sirup. Monyet-monyet itu pun terlihat mengisapnya hingga kering, sebelum mengejar seorang pria yang membagikan pisang.
Baca juga: 1.500 Orang Hadiri Pemakaman Monyet di India dengan Prosesi Massal dan Pesta
Rasa takut mereka terhadap manusia tampaknya berkurang. Sejumlah monyet menunjukkan perilaku yang sangat berani. Beberapa memanjat kaca depan kendaraan yang bergerak dan melompati semua orang di jalan.
Penduduk setempat mengatakan kemunculan geng saingan ke wilayah yang telah ditandai bisa mengakibatkan bentrokan parah antar geng monyet.
Thousands of wild monkeys roam town in Thailand pic.twitter.com/MgkGEUjQz2
— Insider News (@InsiderNews) January 14, 2022
Kondisinya makin mengkhawatirkan sejak turis mulai kembali ke Thailand setelah pembatasan virus corona dilonggarkan pada November 2021.
Monyet Lopburi yang makin agresif mulai mengkhawatirkan penduduk. Apalagi saat ini, jumlah primata tersebut di kota sudah berlipat ganda selama pandemi.
Jalan-jalan kota dirusak oleh ribuan kera yang kini “berbahan bakar gula”, yang bersaing keras untuk makanan dan wilayah.
Baca juga: Aparat Tangkap Dua Monyet yang Dilaporkan Bunuh 250 Anjing untuk “Balas Dendam”
Kota Lopburi, sekitar 90 mil sebelah utara ibu kota Bangkok, terkenal dengan populasi monyetnya yang menarik perhati turis dari seluruh dunia. Penduduk setempat bahkan mengadakan festival tahunan untuk menghormati primata itu.
Akan tetapi selama penguncian coronavirus, kera mulai memasuki bangunan dan reruntuhan yang sepi untuk berlindung dan mulai berkembang biak.
Namun seiring waktu, mereka menjadi lebih berani dan mulai menyerbu tempat umum dan pribadi seperti toko, restoran, bioskop dan sekolah, terkadang dengan gerombolan makhluk yang menyerbu tempat itu.
Sejumlah insiden terjadi dalam beberapa tahun terakhir di mana hewan-hewan itu mendatangkan malapetaka.
Pada Maret 2020, monyet-monyet terlibat dalam perkelahian massal yang mencengangkan karena makanan saat Thailand mengalami lockdown.
Is this what the beginning of the end of the world looks like, or is it the beginning of planet of the apes?
Hundreds of monkeys go on the rampage in Thailand after the tourists who normally feed them stay away due to coronavirus pic.twitter.com/E8Kghf6nlW
— David Videcette (@DavidVidecette) March 11, 2020
Dengan penurunan pariwisata yang tiba-tiba, ketersediaan makanan para monyet yang biasa menerima pemberian makanan turis ikut berkurang. Perilaku mereka akhirnya menjadi lebih ganas dan tidak menentu.
“Monyet-monyet itu sangat terbiasa dengan turis yang memberi mereka makan dan kota tidak memberikan ruang bagi mereka untuk berjuang sendiri,” kata Supakarn Kaewchot, seorang dokter hewan pemerintah melansir Daily Mail pada Jumat (14/1/2022).