Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Koresponden Washington Post: Dipimpin Taliban, Penderitaan Rakyat Afghanistan Makin Meluas

Kompas.com - 13/01/2022, 16:30 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber The Hill

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Koresponden asing Washington Post Pamela Constable mengeluarkan pernyataan tentang Afghanistan dalam sebuah wawancara pada Rabu (12/1/2022)

Dilansir The Hill, dia menyebut bahwa di tengah pemerintahan Joe Biden yang terus menolak pengakuan kepemimpinan Taliban Afghanistan, penderitaan makin meluas.

Apa yang dihadapi rakyat Afghanistan, semakin diperparah dengan sikap ini.

Baca juga: Faizullah Jalal, Profesor Terkemuka Afghanistan Ditangkap karena Kritik Pemerintahan Taliban

"Kebijakan Amerika Serikat dan sebagian besar dunia adalah untuk tidak secara resmi mengakui pemerintah Taliban," ujarnya.

"Artinya, tidak ada bantuan langsung dalam bentuk apa pun yang seharusnya diberikan kepada Afghanistan."

"Tetapi tujuan kebijakan itu rumit, dengan fakta bahwa Anda tahu jutaan orang di Afghanistan sangat menderita," kata Constable saat tampil di sebuah acara TV.

Baca juga: Polisi Agama Taliban Pasang Poster Perempuan Afghanistan Wajib Tutup Aurat

Sebelumnya, Gedung Putih mengumumkan akan mengirimkan bantuan kemanusiaan tambahan senilai 308 juta dollar AS ke Afghanistan.

Ini karena negara itu berisiko mengalami keruntuhan ekonomi.

Uang tersebut akan disalurkan melalui organisasi kemanusiaan independen untuk membantu menyediakan layanan kesehatan, makanan, dan bantuan musim dingin.

Baca juga: Serangan Teror di Pakistan Meningkat Sejak Taliban Kuasai Afghanistan

"Saya telah melihat dengan mata kepala sendiri, banyak orang lain juga melihatnya. Ini adalah negara yang sangat miskin, selalu menjadi negara yang sangat miskin," ujarnya, menanggapi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com