Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Koresponden Washington Post: Dipimpin Taliban, Penderitaan Rakyat Afghanistan Makin Meluas

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Koresponden asing Washington Post Pamela Constable mengeluarkan pernyataan tentang Afghanistan dalam sebuah wawancara pada Rabu (12/1/2022)

Dilansir The Hill, dia menyebut bahwa di tengah pemerintahan Joe Biden yang terus menolak pengakuan kepemimpinan Taliban Afghanistan, penderitaan makin meluas.

Apa yang dihadapi rakyat Afghanistan, semakin diperparah dengan sikap ini.

"Kebijakan Amerika Serikat dan sebagian besar dunia adalah untuk tidak secara resmi mengakui pemerintah Taliban," ujarnya.

"Artinya, tidak ada bantuan langsung dalam bentuk apa pun yang seharusnya diberikan kepada Afghanistan."

"Tetapi tujuan kebijakan itu rumit, dengan fakta bahwa Anda tahu jutaan orang di Afghanistan sangat menderita," kata Constable saat tampil di sebuah acara TV.

Sebelumnya, Gedung Putih mengumumkan akan mengirimkan bantuan kemanusiaan tambahan senilai 308 juta dollar AS ke Afghanistan.

Ini karena negara itu berisiko mengalami keruntuhan ekonomi.

Uang tersebut akan disalurkan melalui organisasi kemanusiaan independen untuk membantu menyediakan layanan kesehatan, makanan, dan bantuan musim dingin.

"Saya telah melihat dengan mata kepala sendiri, banyak orang lain juga melihatnya. Ini adalah negara yang sangat miskin, selalu menjadi negara yang sangat miskin," ujarnya, menanggapi.

https://www.kompas.com/global/read/2022/01/13/163000870/koresponden-washington-post--dipimpin-taliban-penderitaan-rakyat

Terkini Lainnya

 Pertama Kali, Korea Utara Tampilkan Foto Kim Jong Un Beserta Ayah dan Kakeknya

Pertama Kali, Korea Utara Tampilkan Foto Kim Jong Un Beserta Ayah dan Kakeknya

Global
Penumpang Singapore Airlines Dirawat Intensif, 22 Cedera Tulang Belakang, 6 Cedera Tengkorak

Penumpang Singapore Airlines Dirawat Intensif, 22 Cedera Tulang Belakang, 6 Cedera Tengkorak

Global
Krisis Kemanusiaan Gaza Kian Memburuk, Operasi Kemanusiaan Hampir Gagal

Krisis Kemanusiaan Gaza Kian Memburuk, Operasi Kemanusiaan Hampir Gagal

Global
Nikki Haley, Saingan Paling Keras Trump Berbalik Arah Dukung Trump

Nikki Haley, Saingan Paling Keras Trump Berbalik Arah Dukung Trump

Global
Rusia Serang Kharkiv, Ukraina Evakuasi 10.980 Orang

Rusia Serang Kharkiv, Ukraina Evakuasi 10.980 Orang

Global
Menerka Masa Depan Politik Iran Setelah Kematian Presiden Raisi

Menerka Masa Depan Politik Iran Setelah Kematian Presiden Raisi

Global
Ongkos Perang Ukraina Mulai Bebani Negara Barat

Ongkos Perang Ukraina Mulai Bebani Negara Barat

Global
Israel Mulai Dikucilkan Negara-negara Eropa, Bisakah Perang Segera Berakhir?

Israel Mulai Dikucilkan Negara-negara Eropa, Bisakah Perang Segera Berakhir?

Global
Rangkuman Hari Ke-819 Serangan Rusia ke Ukraina: Pemulangan 6 Anak | Perebutan Desa Klischiivka

Rangkuman Hari Ke-819 Serangan Rusia ke Ukraina: Pemulangan 6 Anak | Perebutan Desa Klischiivka

Global
China 'Hukum' Taiwan yang Lantik Presiden Baru dengan Latihan Militer

China "Hukum" Taiwan yang Lantik Presiden Baru dengan Latihan Militer

Global
UPDATE Singapore Airlines Alami Turbulensi, 20 Orang Masuk ICU di RS Thailand

UPDATE Singapore Airlines Alami Turbulensi, 20 Orang Masuk ICU di RS Thailand

Global
Rusia Duduki Lagi Desa yang Direbut Balik Ukraina pada 2023

Rusia Duduki Lagi Desa yang Direbut Balik Ukraina pada 2023

Global
AS-Indonesia Gelar Lokakarya Energi Bersih untuk Perkuat Rantai Pasokan Baterai-ke-Kendaraan Listrik

AS-Indonesia Gelar Lokakarya Energi Bersih untuk Perkuat Rantai Pasokan Baterai-ke-Kendaraan Listrik

Global
Inggris Juga Klaim China Kirim Senjata ke Rusia untuk Perang di Ukraina

Inggris Juga Klaim China Kirim Senjata ke Rusia untuk Perang di Ukraina

Global
3 Negara Eropa Akan Akui Negara Palestina, Israel Marah

3 Negara Eropa Akan Akui Negara Palestina, Israel Marah

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke