Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prediksi Hubungan AS dan China Tahun 2022 dan Risiko Eskalasi Konflik

Kompas.com - 10/01/2022, 14:00 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Editor

"Lebih banyak persaingan daripada kerja sama"

Baca juga: Boeing dan Airbus Peringatkan AS Soal Masalah Keamanan 5G

Keamanan siber akan menjadi masalah besar tahun depan, dan turut memengaruhi kebijakan ekonomi dan strategis kedua negara.

Tahun 2021, AS menuduh China mensponsori peretasan data besar-besaran. Washington juga menentang penyebaran teknologi komunikasi China, terutama 5G, di wilayahnya.

"AS baru saja mulai menerapkan pembatasan yang lebih ketat pada transfer teknologi ke China, dan akan ada lebih banyak langkah lanjutan yang diambil pada 2022," kata Bonnie Glaser.

Namun perkembangan ekonomi China diperkirakan akan melambat pada 2022. Beberapa perkiraan hanya melihat pertumbuhan ekonomi sampai 5 persen, angka yang rendah untuk China-tahun depan.

Beberapa analis mengatakan ini mungkin bisa menjadi alasan bagi pemerintah China untuk bersikap lebih lunak dan lebih banyak bekerjasama dengan rivalnya, AS.

"Saya pikir meredanya ketegangan ekonomi dan perdagangan antara China dan AS mungkin bersifat sementara, karena konfrontasi tetap akan menjadi tema utama," kata Shen Ling, seorang ekonom di East China University of Science and Technology.

Baca juga: Kehabisan Stok dari AS, McDonalds Taiwan Setop Jual Kentang Goreng Sementara

"Kekuatan ekonomi antara kedua negara sudah makin seimbang. Karena itu, hubungan bilateral akan lebih banyak tentang persaingan daripada kerja sama."

"Politik dalam negeri akan sangat memengaruhi kebijakan AS dan China pada 2022 karena ada Kongres Partai Komunis ke-20 dan ada pemilihan paruh waktu AS. Oleh karena itu, saya tidak optimis bahwa kemajuan signifikan akan dibuat dalam masalah apa pun," kata Bonnie Glaser.

"Namun, jika kedua negara berkepentingan, tetap mungkin untuk membuat beberapa kesepakatan."

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com