Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Israel Balas Serangan Roket dari Gaza, Tembaki Pos Hamas

Kompas.com - 02/01/2022, 21:56 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

GAZA, KOMPAS.com - Israel pada Sabtu malam (1/1/2022) menembaki pos-pos Hamas di Gaza, setelah ada roket yang ditembakkan dari daerah kantong Palestina tersebut.

"Jet tempur, helikopter dan tank menyerang lokasi pembuatan roket, dan pos militer milik organisasi teror Hamas," kata tentara Israel dikutip dari AFP.

Sumber-sumber Palestina mengatakan kepada AFP, tentara menargetkan sebuah situs Brigade Al Qassam, sebelah barat Khan Yunis di Gaza selatan, mengacu pada sayap militer Hamas, gerakan milisi yang mengendalikan wilayah itu.

Baca juga: 2 Roket dari Gaza Jatuh di Laut Israel

Sumber tersebut juga melaporkan tembakan artileri Israel di pangkalan pengamatan Hamas di Gaza utara.

Hamas mengecam serangan Israel, dengan juru bicara bersumpah "untuk membela rakyat Palestina dan membebaskan tanah kami serta tempat-tempat suci kami dari pendudukan dan pemukim kolonialnya sampai mencapai kemenangan yang tak terelakkan".

Serangan Israel terjadi setelah dua roket ditembakkan dari Jalur Gaza pada Sabtu pagi, jatuh ke Laut Mediterania di lepas pantai Tel Aviv.

Tidak ada sirene peringatan yang berbunyi dan sistem intersepsi roket Iron Dome Israel tidak difungsikan, kata militer Israel.

Sumber-sumber di Hamas mengatakan kepada AFP, "Penembakan dua roket pada Sabtu pagi adalah masalah teknis karena cuaca buruk".

Perdana Menteri Israel Naftali Bennett menyampaikan penjelasan Hamas itu pada Minggu pagi (2/1/2022).

"Semua cerita Hamas tentang kilat dan petir, yang berulang musim dingin demi musim dingin, tidak lagi relevan," katanya di awal pertemuan kabinet mingguan.

"Siapa pun yang mengarahkan rudal ke Negara Israel akan menanggung konsekuensinya."

Israel memblokade Gaza sejak 2007, tahun ketika Hamas mengambil alih kekuasaan.

Tahun lalu Hamas menembakkan rentetan roket ke Israel selama konflik 11 hari yang dipicu oleh ketegangan di Yerusalem.

Gencatan senjata kemudian mulai berlaku pada akhir Mei.

Sejak itu, hanya lima roket atau mortir yang ditembakkan dari Gaza ke wilayah Israel, kata militer dalam laporan tahunan yang dirilis pada akhir Desember, sebelum peluncuran terbaru.

Baca juga: Siapa Hamas dan Mengapa Menyerang Israel?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Kapal AL Italia Tembak Drone di Laut Merah, Diduga Milik Houthi

Kapal AL Italia Tembak Drone di Laut Merah, Diduga Milik Houthi

Global
Rusia Jatuhkan 6 Rudal ATACMS Buatan AS yang Diluncurkan Ukraina

Rusia Jatuhkan 6 Rudal ATACMS Buatan AS yang Diluncurkan Ukraina

Global
Rusia Terus Serang Kharkiv Ukraina, Warga Semakin Tertekan dan Gelisah

Rusia Terus Serang Kharkiv Ukraina, Warga Semakin Tertekan dan Gelisah

Global
Universitas Columbia AS Mulai Jatuhkan Skors ke Mahasiswa Pedemo Pro-Palestina

Universitas Columbia AS Mulai Jatuhkan Skors ke Mahasiswa Pedemo Pro-Palestina

Global
Netanyahu: Israel Akan Serang Rafah dengan atau Tanpa Gencatan Senjata

Netanyahu: Israel Akan Serang Rafah dengan atau Tanpa Gencatan Senjata

Global
Peringati 75 Tahun Hubungan Bilateral, AS-Indonesia Luncurkan Kunjungan Kampus dan Kontes Fotografi

Peringati 75 Tahun Hubungan Bilateral, AS-Indonesia Luncurkan Kunjungan Kampus dan Kontes Fotografi

Global
Menlu Inggris: Hamas Ditawari Gencatan Senjata 40 Hari

Menlu Inggris: Hamas Ditawari Gencatan Senjata 40 Hari

Global
Mengapa Angka Kelahiran di Korea Selatan Terus Menurun?

Mengapa Angka Kelahiran di Korea Selatan Terus Menurun?

Internasional
Restoran Ini Buat Tantangan Santap Sayap Ayam Super Pedas, Peserta Wajib Teken Surat Pernyataan

Restoran Ini Buat Tantangan Santap Sayap Ayam Super Pedas, Peserta Wajib Teken Surat Pernyataan

Global
Kesaksian Perempuan yang Disandera 54 Hari di Gaza: Bunuh Saja Saya Secepatnya

Kesaksian Perempuan yang Disandera 54 Hari di Gaza: Bunuh Saja Saya Secepatnya

Internasional
India Tangguhkan Lisensi Belasan Produk Obat Tradisional dari Guru Yoga Populer

India Tangguhkan Lisensi Belasan Produk Obat Tradisional dari Guru Yoga Populer

Global
Perlakuan Taliban pada Perempuan Jadi Sorotan Pertemuan HAM PBB

Perlakuan Taliban pada Perempuan Jadi Sorotan Pertemuan HAM PBB

Global
Rudal Hwasong-11 Korea Utara Dilaporkan Mendarat di Kharkiv Ukraina

Rudal Hwasong-11 Korea Utara Dilaporkan Mendarat di Kharkiv Ukraina

Global
Blinken Desak Hamas Terima Kesepakatan Gencatan Senjata Israel

Blinken Desak Hamas Terima Kesepakatan Gencatan Senjata Israel

Global
Status Mahasiswa Pro-Palestina di Universitas Columbia Terancam Ditangguhkan

Status Mahasiswa Pro-Palestina di Universitas Columbia Terancam Ditangguhkan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com