TEL AVIV, KOMPAS.com – Sepanjang 2020, ada tiga agen dinas intelijen Israel, Mossad, yang tewas karena bunuh diri.
Laporan mengejutkan tersebut dipaparkan oleh salah satu media Israel, Channel 12, sebagaimana dilansir Yeni Safak, Minggu (26/12/2021).
Channel 12 mewartakan, Ayalon Shapira adalah agen Mossad pertama yang bunuh diri pada 2020.
Baca juga: Mossad Lacak Kembali Letkol Ron Arad yang Hilang Sejak 1986
Shapira dikabarkan tewas karena bunuh diri pada 26 Maret 2020.
Ayah Shapira mengaku, putranya tersebut sempat mengalami masalah psikologis. Dia menuturkan, Shapira sempat pergi ke psikiater karena masalah tersebut.
Kasus bunuh diri kedua di Mossad yang dilaporkan Channel 12 terjadi berselang tiga bulan setelah kematian Ayalon.
Sembilan bulan setelah kasus bunuh diri pertama, muncul kasus bunuh diri ketiga terjadi di tempat kerja Mossad.
Baca juga: Mossad Sebut Presiden Baru Iran Memiliki Gangguan Mental
Kendati demikian, Channel 12 tidak merinci lebih lanjut mengenai dua kasus bunuh diri di Mossad tersebut.
Dalam sebuah pernyataan, dinas intelijen Israel itumenyatakan pihaknya menaruh perhatian ke dalam kasus bunuh diri itu.
Mossad menambahkan akan meningkatkan mekanisme atau instrumen yang ada untuk mencegah terjadinya kasus bunuh diri di masa depan.
Baca juga: Mantan Kepala Mossad Ungkap Israel Curi Arsip Rahasia Nuklir Iran
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.