Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PM Malaysia Batalkan Sambutan Tahun Baru, Ganti dengan Shalat Hajat

Kompas.com - 01/01/2022, 13:31 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Antara

PUTRAJAYA, KOMPAS.com – Perdana Menteri Malaysia Ismail Sabri Yaakob membatalkan sambutan Tahun Baru 2022 dan menggantinya dengan shalat Hajat.

Pelaksanaan ibadah tersebut dilakukan dalam payung acara Shalat Hajat dan Malaysia Berzikir Ambang 2022.

Melansir Antara, Jumat (31/12/2021), pelaksanaan Shalat Hajat juga dibarengi dengan serta doa selamat sebagai tanda menghormati para korban banjir di beberapa negeri.

Baca juga: KALEIDOSKOP INTERNASIONAL DESEMBER 2021: Tornado AS | Banjir Malaysia | Topan Filipina

Pelaksanaan Shalat Hajat dan Malaysia Berzikir Ambang 2022 dikoordinasikan oleh Menteri di Kantor Perdana Menteri (Hal Ehwal Agama), Kantor Kemajuan Islam Malaysia (JAKIM), dan Yayasan Dakwah Islamiah Malaysia (YADIM) serta berlangsung di Masjid Putra, Putrajaya.

"Dengan ini saya mengajak keluarga Malaysia untuk shalat Hajat dan doa selamat," kata Ismail Sabri.

Pelaksanaan Shalat Hajat di Malaysia turut disiarkan secara langsung oleh Radio Televisi Malaysia (RTM) dan TV Al-Hijrah.

“Saya juga menyarankan agar masjid-masjid di seluruh negara, terutamanya masjid negara bagian menganjurkan kegiatan yang sama,” imbuh Ismail Sabri.

Baca juga: Pasutri di Johor Malaysia Positif Covid-19 Omicron Usai Pulang Umrah

Selain itu, warga Malaysia yang bukan beragama Islam dipersilakan melakukan sembahyang sesuai kepercayaan dan agama masing-masing.

"Semoga usaha kita semua mendapat keberkatan dan Malaysia akan menjadi lebih baik daripada tahun-tahun sebelum ini," tutur Ismail Sabri.

Sementara itu, sejumlah warga berbondong-bondong memadati pusat keramaian di Bukit Bintang, Kuala Lumpur.

Mereka berlalu-lalang di trotoar dan pusat perbelanjaan serta berkumpul di sejumlah tempat seperti di dekat stasiun monorail Bukit Bintang.

Baca juga: Banjir Malaysia Terparah, Warga Marah Pemerintah Lambat Bantu Korban

Sebagian besar warga membawa payung karena hujan rintik-rintik mewarnai kawasan tersebut.

Sejumlah polisi mengatur warga yang melintas dari pusat perbelanjaan Pavilion ke jalan raya maupun dari arah sebaliknya.

Polisi juga bersiaga di sejumlah pusat perbelanjaan, seperti Fahrenheit, dengan menyiagakan mobil dinas bergerak yang diparkir di depan Pavilion dan kendaraan sedan operasional yang lampu atasnya dinyalakan.

Pemerintah setempat meniadakan pertunjukan kembang api, yang biasa dilaksanakan di taman Kuala Lumpur Convention Center (KLCC) yang berdekatan dengan menara kembar Petronas.

Baca juga: Pengantin Baru Batalkan Resepsi, Sumbang Katering untuk Korban Banjir Malaysia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Israel Batal Sita Kamera Associated Press Setelah Panen Kecaman

Israel Batal Sita Kamera Associated Press Setelah Panen Kecaman

Global
Hari Ini, Irlandia dan Norwegia Akan Mengakui Negara Palestina Secara Resmi

Hari Ini, Irlandia dan Norwegia Akan Mengakui Negara Palestina Secara Resmi

Global
Pecah Rekor Lagi, Pendaki Nepal Kami Rita Sherpa Capai Puncak Everest 30 Kali

Pecah Rekor Lagi, Pendaki Nepal Kami Rita Sherpa Capai Puncak Everest 30 Kali

Global
Presiden Iran Meninggal, Puluhan Ribu Orang Hadiri Pemakaman Ebrahim Raisi

Presiden Iran Meninggal, Puluhan Ribu Orang Hadiri Pemakaman Ebrahim Raisi

Global
Rangkuman Hari Ke-818 Serangan Rusia ke Ukraina: 3.000 Napi Ukraina Ingin Gabung Militer | 14.000 Orang Mengungsi dari Kharkiv 

Rangkuman Hari Ke-818 Serangan Rusia ke Ukraina: 3.000 Napi Ukraina Ingin Gabung Militer | 14.000 Orang Mengungsi dari Kharkiv 

Global
Belum Cukup Umur, Remaja 17 Tahun di India Pilih Partai PM Modi 8 Kali di Pemilu

Belum Cukup Umur, Remaja 17 Tahun di India Pilih Partai PM Modi 8 Kali di Pemilu

Global
Menlu AS Tuding ICC Hambat Gencatan Senjata Perang Israel-Hamas

Menlu AS Tuding ICC Hambat Gencatan Senjata Perang Israel-Hamas

Global
Menteri Keamanan To Lam Resmi Terpilih Jadi Presiden Vietnam

Menteri Keamanan To Lam Resmi Terpilih Jadi Presiden Vietnam

Global
Anggota Kabinet Perang Israel Ron Dermer Sebut Tak Ada Kelaparan di Gaza, Kok Bisa? 

Anggota Kabinet Perang Israel Ron Dermer Sebut Tak Ada Kelaparan di Gaza, Kok Bisa? 

Global
Amelia Earhart, Perempuan Pertama yang Melintasi Atlantik

Amelia Earhart, Perempuan Pertama yang Melintasi Atlantik

Internasional
6 Fakta soal Helikopter Presiden Iran, Termasuk Buatan AS dan Sudah Usang

6 Fakta soal Helikopter Presiden Iran, Termasuk Buatan AS dan Sudah Usang

Global
Rusia Umumkan Mulai Latihan Peluncuran Senjata Nuklir Taktis

Rusia Umumkan Mulai Latihan Peluncuran Senjata Nuklir Taktis

Global
Penumpang yang Tewas dalam Singapore Airlines Berencana Berlibur ke Indonesia

Penumpang yang Tewas dalam Singapore Airlines Berencana Berlibur ke Indonesia

Global
[POPULER GLOBAL] Singapore Airlines Turbulensi Parah | Hasil Penyelidikan Awal Kecelakaan Helikopter Presiden Iran

[POPULER GLOBAL] Singapore Airlines Turbulensi Parah | Hasil Penyelidikan Awal Kecelakaan Helikopter Presiden Iran

Global
Presiden Iran Meninggal, Turkiye Adakan Hari Berkabung

Presiden Iran Meninggal, Turkiye Adakan Hari Berkabung

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com