TEHERAN, KOMPAS.com – Negara-negara Barat, terutama Amerika Serikat (AS), memang mengkhawatirkan program nuklir Iran.
Apalagi setelah Iran diduga meningkatkan pengayaan uraniumnya pasca-dicederai mantan Presiden AS Donald Trump soal kesepakatan nuklir 2015, negara-negara Barat makin khawatir.
Namun, AS dan negara-negara Barat lainnya tak hanya mengkhawatirkan program nuklir Iran jika perang benar-benar pecah.
Baca juga: Ketika Krisis Air Iran Buat Buaya Mengganas, Manusia Jadi Mangsa Kebanyakan Anak-anak
Mereka juga mengkhawatirkan senjata rahasia Iran lain. Senjata rahasia itu bernama ranjau laut sebagaimana diwartakan The National Interest, Jumat (31/12/2021).
Jika pertempuran benar-benar pecah, AS mungkin unggul dalam hal rudal hipersonik dan kapal serang cepat.
Tetapi, banyaknya ranjau laut di Iran tetap menjadi salah satu ancaman paling mematikan bagi kapal perang modern.
Baca juga: Biden Siapkan Alternatif jika Pembicaraan Nuklir dengan Iran Gagal
Apalagi, teknologi ranjau semakin canggih dalam beberapa tahun terakhir, dengan kemajuan dalam jaringan dan penginderaan yang memungkinkan ranjau menjadi lebih mematikan.
Dengan meningkatnya ketegangan baru-baru ini antara AS dengan Iran, kebutuhan akan kapal penyapu ranjau yang efektif meningkat pesat.
Media investigatif ProPublica melaporkan bahwa armada kapal penyapu ranjau milik AS hampir tidak siap untuk dikerahkan.
Baca juga: Iran Blak-blakan, Sebut Latihan Perang Peringatan untuk Israel
Angkatan Laut AS sebenarnya memiliki rencana yang dapat diterapkan untuk kemampuan penyapuan ranjau lapangan dengan relatif cepat.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.