India Beli Rafale, Pakistan Panas lalu Borong 25 Jet Tempur J-10C Buatan China

ISLAMABAD, KOMPAS.com – Pakistan memborong 25 jet tempur J-10C buatan China sebagai tanggapan atas pembelian Dassault Rafale oleh India.

Pengumuman pembelian satu skuadron penuh J-10C tersebut diumumkan oleh Menteri Dalam Negeri Pakistan Syekh Rashid Ahmed pada Rabu (29/12/2021).

Sebanyak 25 unit jet tempur J-10C tersebut akan ditampilkan pada upacara Hari Pakistan pada 23 Maret 2022 sebagaimana dilansir NDTV.

Baca juga: Diancam UEA, AS Lanjutkan Penjualan Jet Tempur Siluman F-35

J-10 merupakan jet tempur multiperan yang dibuat oleh perusahaan Chengdu Aerospace Corporation di China.

Pada 23 Maret 2022, Ahmed mengatakan Angkatan Udara Pakistan akan melakukan fly-past J-10 dari China.

Pesawat J-10C sempat terlibat dalam latihan bersama antara Pakistan dan China pada 2020.

Dalam kesempatan itu, para ahli dari Pakistan memiliki kesempatan untuk melihat dari dekat jet tempur buatan China tersebut.

Baca juga: Finlandia Borong 64 Jet Tempur Siluman F-35, Nilainya Hampir Sama Anggaran Pertahanan RI

Latihan bersama antara kedua negara itu dimulai pada 7 Desember 2020 di Pakistan dan berlangsung sekitar 20 hari.

Selain J-10C, China juga mengirim sejumlah pesawatnya seperti J-11B, KJ-500, dan Y-8. Sementara Pakistan berpartisipasi dengan mengirim JF- 17 dan jet tempur Mirage III.

Sebelum Ahmed mengumumkan bahwa Pakistan memborong 25 jet tempur J-10C, India telah memborong 35 unit jet tempur Dassault Rafale dari Perancis sebagaimana diwartakan Forbes.

Pakistan dan India telah terkunci dalam berbagai perselisihan, terutama tentang status Kashmir.

Baca juga: UEA Borong 80 Jet Tempur Rafale Perancis, Nilai Kontraknya Lampaui Anggaran Pertahanan RI

Keduanya negara juga telah berperang sebanyak empat kali yang menelan puluhan ribu nyawa.

Sengketa perbatasan yang terus-menerus ada menimbulkan suasana politik yang tegang di antara kedua negara sebagaimana dilansir TRT World.

Pakistan dan India menyukai jet tempur ringan jarak pendek yang lebih murah untuk kemungkinan pertempuran udara di dekat perbatasan mereka.

Baca juga: Militer Inggris Buru-buru Selamatkan Jet Tempur F-35 yang Jatuh ke Laut Sebelum Diambil Rusia