Setelah memerangi AS dan pasukan koalisi selama hampir 20 tahun, Taliban pada Agustus 2021 kembali mengendalikan Afghanistan.
Hal itu pun membuat sejumlah penduduk Afghanistan panik dan ingin meninggalkan negara tersebut.
Pada Agustus lalu, publik pun sempat diperlihatkan dengan sebuah video yang menunjukkan momen 640 warga Afghanistan berjejalan memasuki pesawat kargo AS yang sebenarnya hanya didesain muat 150 orang.
"Negeri Paman Sam" diketahui saat itu telah memiliki rencana untuk mengerahkan dua pesawat kargo C-17 ke Kabul, dengan penerbangan akan dihelat terus mulai Senin (16/8/2021).
Pada Minggu (15/8/2021), salah satu C-17 dengan kode penerbangan RCH 871 bertolak dari Kabul dengan tujuan Qatar.
Di saat mereka bersiap untuk lepas landas itulah, ratusan warga Afghanistan tiba-tiba berlarian di landasan pacu dan mendekati C-17.
Sebuah foto yang menunjukkan penduduk Afghanistan berbaris dan duduk di pesawat yang didesain membawa 150 tentara itu pun tersebat di berbagai media.
Awalnya, rekaman dari lalu lintas udara menyebutkan terdapat 800 orang yang menjejali pesawat kargo tersebut.
Namun, sumber AS menerangkan jumlah sebenarnya adalah 640 warga Afghanistan. Daripada berusaha mengusir para pengungsi, kru C-17 dilaporkan lebih memilih membawa ratusan orang bersama mereka.
Total, delapan orang dilaporkan tewas ketika mencoba mengungsi dari negara yang kini dikuasai kelompok Taliban itu.
Dua di antaranya ditembak pasukan AS, dengan tiga orang lainnya tewas karena jatuh dari pesawat yang lepas landas.
Saat ini, Taliban pun sudah mengeluarkan beberapa kebijakan baru di Afghanistan yang dinilai terlalu mengekang warga, terutama kaum perempuan.
Baca juga: KALEIDOSKOP INTERNASIONAL APRIL 2021: Pasangan Gay Thailand Menikah | Tsunami Covid-19 India
Pada Agustus 2021, ada juga penyelenggaraan Olimpiade Tokyo yang sedianya diselenggarakan pada 2020. Karena pandemi, ajang olahraga dunia tersebut harus ditunda pada 2021.
Rangkaian Olimpiade Tokyo 2020 rampung digelar pada Minggu (8/8/2021) sore.