KALEIDOSKOP INTERNASIONAL MEI 2021: Konflik Hamas-Israel

Kompas.com - 31/12/2021, 12:47 WIB

Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Lihat Foto

Warga Lebanon dan Palestina meneriakkan yel-yel serta mengibarkan bendera, dalam demo yang diadakan Hezbollah untuk menunjukkan solidaritas dengan orang-orang Palestina, di Beirut, Lebanon, pada Senin (17/5/2021).(AP PHOTO/HASSAN AMMAR)

Di tengah wabah virus corona, warga Singapura terlihat memakai masker ketika menggunakan Mass Rapid Transit (MRT) Singapura di kawasan Outram Park, Rabu siang (01/04/2020)

Sumber Berbagai Sumber

KOMPAS.com - Konflik Hamas dan Israel di Jalur Gaza jadi salah satu isu paling panas pada Mei 2021.

Ada pula isu Covid-19, yang makin merajalela di Asia Tenggara, khususnya Singapura dan Malaysia.

Lalu, berita tentang Pentagon yang akhirnya mengonfirmasi keaslian UFO juga banyak dibicarakan pasa Mei 2021.

Berikut rangkuman tiga isu terpanas Mei 2021 untuk Anda.

1. Konflik Hamas dan Israel Memanas

Hamas mengancam Israel dengan serangan roket balas dendam di Tel Aviv setelah "150 militannya" dimusnahkan selama pertempuran di Jalur Gaza.

Ini jadi momen penting perkembangan isu konflik Palestina-Israel pada Mei 2021.

Harapan gencatan senjata menyusut setelah Israel meningkatkan agresinya. “Negeri Zionis” menyerang blok menara lain yang menampung kementerian dalam negeri pemerintah Hamas pada Senin (17/5/2021).

Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengumumkan telah membunuh lebih dari "150 operasi teroris," mayoritas dari Hamas.

212 warga Palestina dilaporkan tewas di Gaza, termasuk sedikitnya 61 anak-anak. Sementara lebih dari 1.400 lainnya luka-luka.

2. Lonjakan Kasus Covid-19 Asia Tenggara

KOMPAS.com/ERICSSEN Di tengah wabah virus corona, warga Singapura terlihat memakai masker ketika menggunakan Mass Rapid Transit (MRT) Singapura di kawasan Outram Park, Rabu siang (01/04/2020)

Pada Mei 2021, sejumlah negara kembali memberlakukan lockdown ketat akibat angka kasus infeksi Covid-19 yang terus meningkat.

Pemberlakuan lockdown di sejumlah negara diharapkan dapat mengurangi potensi penularan, yang disebabkan oleh aktivitas dan interaksi masyarakat.

Di Asia Tenggara, Singapura dan Malaysia kembali menerapkan lockdown.

Ini dilakukan pasca-adanya lonjakan kasus Covid-19 di kedua negara tersebut.

Lockdown juga diterapkan di Argentina, di mana gelombang kedua pandemi Covid-19 melanda negara tersebut.

Halaman Berikutnya