Kapal Ever Given di Terusan Suez akhirnya berhasil dibebaskan pada Senin (29/3/2021) setelah memblokade kanal tersebut selama hampir sepekan.
Setelah Ever Given dibebaskan, lalu lintas pelayaran di salah satu kanal paling sibuk di dunia tersebut bisa dilanjutkan kembali.
Baca juga: Berlabuh di China, Kapal Ever Given Tunjukkan Kerusakan Akibat Tersangkut di Terusan Suez
Peristiwa tim bulu tangkis Indonesia yang dipaksa mundur dari All England 2021 turut menjadi perhatian media asing.
Skuat Merah Putih tak bisa melanjutkan turnamen, karena harus menjalani isolasi 10 hari akibat ada penumpang satu pesawat yang positif Covid-19.
Tak hanya pemain, tim ofisial Indonesia pun didepak dari pergelaran badminton prestisius itu.
Setidaknya ada lima media internasional ternama yang memberitakan tim Indonesia dipaksa mundur dari All England, yaitu AFP, Reuters, Channel News Asia, DPA, dan News18.
Tagar #bwfunfair dan #BWFMustBeResponsible pun bergema di Twitter, dan di Instagram para warganet menyuarakan kata-kata yang sama di kolom komentar.
Sementara itu di Facebook, sejumlah netizen luar negeri turut mengkritisi keputusan NHS (National Health Service) ini, dengan bersuara lantang di akun resmi federasi bulu tangkis dunia (BWF).
Komentar dari Zaheed Sabur yang merupakan Principal Engineer dan Director di Google menjadi yang teratas dengan 1.700 reaksi.
"Meski dites negatif mereka tak bisa bermain karena sebelumnya berdekatan dengan seseorang yang dites positif. Tapi pemain lain yang dekat dengan mereka masih bisa bermain. Adakah seseorang yang melihat alasan ini masuk akal? Well, saya rasa kebodohan di Inggris tak ada batasnya," sindir dia.
Kritik lainnya diutarakan oleh Peishan Lu dari Taiwan. Ia merasa aneh, karena hasil tes Covid-19 pelatih Denmark bisa berubah dari positif ke negatif hanya dalam hitungan hari, dan tim Denmark pun bisa tetap turun lapangan.
Baca juga: Akun BWF Juga Diserbu Netizen Luar Negeri Usai Tim Indonesia Dipaksa Mundur dari All England
Buka-bukaan Pangeran Harry dan Meghan Markle dalam wawancara dengan Oprah Winfrey selama dua jam melebihi Putri Diana pada dua dekade lalu.
Melansir CNN pada Senin (8/3/2021), wawancara pasangan itu disebutkan lebih terbuka, mengguncang, dan berpotensi menghancurkan keluarga Kerajaan Inggris.
Dalam wawancara tersebut, Meghan Markle mengakui ingin bunuh diri ketika mengandung Archie, anak pertamanya.
Meghan menambahkan bahwa ia mengangkat masalah itu dengan istana, tetapi merasa tidak ada perlindungan terhadap mereka.