Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KALEIDOSKOP INTERNASIONAL MARET 2021: Terusan Suez Macet | Dunia Heboh Indonesia Didepak dari All England

Kompas.com - 31/12/2021, 11:07 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

KOMPAS.com - Terusan Suez macet menjadi topik bahasan internasional terpopuler di Kompas.com pada Maret 2021.

Tersangkutnya kapal Ever Given secara diagonal di kanal sempit itu menyebabkan kemacetan jalur air berhari-hari, sehingga harga minyak dunia naik.

Masih di bulan Maret, dunia turut bereaksi ketika tim Indonesia didepak dari kejuaraan bulu tangkis All England serta wawancara kontroversial Pangeran Harry dan Meghan Markle dengan Oprah Winfrey.

Baca juga: KALEIDOSKOP INTERNASIONAL JANUARI 2021: Jack Ma Hilang | Penyerbuan Capitol Hill

Berikut rangkuman kaleidoskop internasional Maret 2021.

Foto yang dirilis Otoritas Terusan Suez menunjukkan kapal kargo Ever Given yang haluannya tersangkut di dinding kanal pada Rabu (24/3/2021). Insiden ini membuat Terusan Suez macet, dan 150 kapal mengantre untuk melintas. Harga minyak dunia pun naik karena keterlambatan pengiriman.OTORITAS TERUSAN SUEZ via AP Foto yang dirilis Otoritas Terusan Suez menunjukkan kapal kargo Ever Given yang haluannya tersangkut di dinding kanal pada Rabu (24/3/2021). Insiden ini membuat Terusan Suez macet, dan 150 kapal mengantre untuk melintas. Harga minyak dunia pun naik karena keterlambatan pengiriman.
1. Terusan Suez macet

Kapal yang tersangkut adalah MV Ever Given sepanjang 400 meter dan berbobot 200.000 ton, dari kelas yang disebut mega-ship. Kapal itu dioperasikan oleh Evergreen Marine Corp asal Taiwan, yang tulisannya tertera besar di lambung kapal.

Kapal itu keluar jalur karena terkena badai pasir dahsyat yang melanda Gurun Sinai Mesir dan banyak wilayah Timur Tengah lainnya.

Kapal Ever Given berbendera Panama dengan lebar 59 meter dan dioperasikan oleh perusahaan Taiwan itu terjebak sekitar pukul 05.40 GMT di dekat ujung selatan kanal dan secara diagonal memblokir Terusan Suez.

Operator kapal Evergreen Marine Corp dari Taiwan mengatakan, kapal yang dalam perjalanan dari Yantian, China, ke pelabuhan Rotterdam di Belanda itu diduga tersangkut setelah diterpa angin kencang.

Otoritas Terusan Suez (SCA) menerangkan, kecelakaan itu karena jarak pandang terbatas dan kecepatan angin mencapai 40 knot sehingga mengganggu kendali kapal.

Sebanyak 25 awak kapal tidak terluka, lambung dan kargo tidak rusak, dan tidak ada kebocoran minyak, kata manajer kapal, Bernhard Schulte Shipmanagement yang berbasis di Singapura.

Baca juga: KALEIDOSKOP INTERNASIONAL FEBRUARI 2021: Kudeta Myanmar | Penyelidikan WHO di Wuhan

Dalam foto yang dirilis Otoritas Terusan Suez, Ever Given, sebuah kapal kargo berbendera Panama ditemani kapal tunda Terusan Suez berlayar di Terusan Suez, Mesir, Senin (29/3/2021). Tim penyelamat pada Senin membebaskan kapal kontainer tersebut yang telah menghentikan perdagangan global melalui Terusan Suez, mengakhiri krisis yang selama hampir sepekan telah menyumbat salah satu arteri maritim paling vital di dunia.SUEZ CANAL AUTHORITY via AP PHOTO Dalam foto yang dirilis Otoritas Terusan Suez, Ever Given, sebuah kapal kargo berbendera Panama ditemani kapal tunda Terusan Suez berlayar di Terusan Suez, Mesir, Senin (29/3/2021). Tim penyelamat pada Senin membebaskan kapal kontainer tersebut yang telah menghentikan perdagangan global melalui Terusan Suez, mengakhiri krisis yang selama hampir sepekan telah menyumbat salah satu arteri maritim paling vital di dunia.
Kapal tunda, kapal keruk, dan buldoser Mesir mulai bekerja untuk mengevakuasi kapal raksasa tersebut.

Akibat Terusan Suez macet, ada lebih dari 200 kapal yang antre masuk dengan muatan bernilai miliaran dollar AS (belasan hingga puluhan triliun rupiah) di dalamnya.

Total nilai barang yang tertunda pengirimannya akibat Terusan Suez macet dan harus dikirim melalui jalur alternatif sangat bervariasi.

Jonathan Owens, spesialis logistik di University of Salford Business School, mengatakan, barang dagangan senilai 3 miliar dollar AS (Rp 43,22 triliun) biasanya melintasi Terusan Suez setiap hari.

Kemudian, Lloyd's List publikasi pengiriman maritim Inggris menyebutkan, total nilai barang yang lalu lalang secara harian di kedua arah Terusan Suez bernilai sekitar 9,6 miliar dollar AS (Rp 138,33 triliun).

Kapal Ever Given di Terusan Suez akhirnya berhasil dibebaskan pada Senin (29/3/2021) setelah memblokade kanal tersebut selama hampir sepekan.

Setelah Ever Given dibebaskan, lalu lintas pelayaran di salah satu kanal paling sibuk di dunia tersebut bisa dilanjutkan kembali.

Baca juga: Berlabuh di China, Kapal Ever Given Tunjukkan Kerusakan Akibat Tersangkut di Terusan Suez

Tangkapan layar kolom komentar dari unggahan Facebook BWF tentang tim bulu tangkis Indonesia yang dipaksa mundur dari All England 2021. Selain diserbu netizen Indonesia, media sosial BWF juga diserang warganet luar negeri.FACEBOOK BWF Tangkapan layar kolom komentar dari unggahan Facebook BWF tentang tim bulu tangkis Indonesia yang dipaksa mundur dari All England 2021. Selain diserbu netizen Indonesia, media sosial BWF juga diserang warganet luar negeri.
2. Dunia ikut heboh Indonesia didepak dari All England 2021

Peristiwa tim bulu tangkis Indonesia yang dipaksa mundur dari All England 2021 turut menjadi perhatian media asing.

Skuat Merah Putih tak bisa melanjutkan turnamen, karena harus menjalani isolasi 10 hari akibat ada penumpang satu pesawat yang positif Covid-19.

Tak hanya pemain, tim ofisial Indonesia pun didepak dari pergelaran badminton prestisius itu.

Setidaknya ada lima media internasional ternama yang memberitakan tim Indonesia dipaksa mundur dari All England, yaitu AFP, Reuters, Channel News Asia, DPA, dan News18.

Tagar #bwfunfair dan #BWFMustBeResponsible pun bergema di Twitter, dan di Instagram para warganet menyuarakan kata-kata yang sama di kolom komentar.

Sementara itu di Facebook, sejumlah netizen luar negeri turut mengkritisi keputusan NHS (National Health Service) ini, dengan bersuara lantang di akun resmi federasi bulu tangkis dunia (BWF).

Komentar dari Zaheed Sabur yang merupakan Principal Engineer dan Director di Google menjadi yang teratas dengan 1.700 reaksi.

"Meski dites negatif mereka tak bisa bermain karena sebelumnya berdekatan dengan seseorang yang dites positif. Tapi pemain lain yang dekat dengan mereka masih bisa bermain. Adakah seseorang yang melihat alasan ini masuk akal? Well, saya rasa kebodohan di Inggris tak ada batasnya," sindir dia.

Kritik lainnya diutarakan oleh Peishan Lu dari Taiwan. Ia merasa aneh, karena hasil tes Covid-19 pelatih Denmark bisa berubah dari positif ke negatif hanya dalam hitungan hari, dan tim Denmark pun bisa tetap turun lapangan.

Baca juga: Akun BWF Juga Diserbu Netizen Luar Negeri Usai Tim Indonesia Dipaksa Mundur dari All England

Gambar yang dirilis Harpo Productions memerlihatkan dari kiri Pangeran Harry, Meghan Markle, dan Oprah Winfrey. Wawancara Oprah with Meghan and Harry. A CBS Primetime Special disiarkan pada 7 Maret 2021 di Amerika Serikat.AP PHOTO/HARPO PRODUCTIONS/Joe Pugliese Gambar yang dirilis Harpo Productions memerlihatkan dari kiri Pangeran Harry, Meghan Markle, dan Oprah Winfrey. Wawancara Oprah with Meghan and Harry. A CBS Primetime Special disiarkan pada 7 Maret 2021 di Amerika Serikat.
3. Wawancara kontroversial Pangeran Harry-Meghan Markle dengan Oprah Winfrey

Buka-bukaan Pangeran Harry dan Meghan Markle dalam wawancara dengan Oprah Winfrey selama dua jam melebihi Putri Diana pada dua dekade lalu.

Melansir CNN pada Senin (8/3/2021), wawancara pasangan itu disebutkan lebih terbuka, mengguncang, dan berpotensi menghancurkan keluarga Kerajaan Inggris.

Dalam wawancara tersebut, Meghan Markle mengakui ingin bunuh diri ketika mengandung Archie, anak pertamanya.

Meghan menambahkan bahwa ia mengangkat masalah itu dengan istana, tetapi merasa tidak ada perlindungan terhadap mereka.

Istri Pangeran Harry itu juga berkata, ada kekhawatiran dalam keluarga kerajaan tentang warna kulit bayinya.

Meghan memberitahu Winfrey bahwa anggota keluarga anonim mengangkat masalah itu, akan seberapa gelapnya warna kulit bayi Archie.

Pasangan itu beberapa kali mengungkapkan kepada kerajaan kendala mereka terkait hubungan dengan media, kesehatan mental, dan kebebasan pribadi mereka.

Harry mengatakan, dia tidak dapat meninggalkan kerajaan jika tidak bertemu dengan Meghan.

"Saya terjebak, tapi saya tidak menyadari saya terjebak," katanya.

Baca juga: 5 Pengakuan Penting Pangeran Harry dan Meghan Markle dalam Wawancara Oprah Winfrey

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com