Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Paramedis Muda Bunuh Diri Usai Di-bully karena Buang Sampah Sembarangan

Kompas.com - 27/12/2021, 16:03 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber BBC

GELLI, KOMPAS.com - Seorang paramedis muda bunuh diri setelah di-bully di Facebook karena membuang sampah sembarangan.

Charlotte Cope, nama paramedis itu yang berasal dari Gelli, Rhondda Cynon Taf, Wales, ditemukan tewas di rumah keluarganya pada April 2020.

Anggota Welsh Ambulance Service yang berusia 23 tahun tersebut menderita gangguan makan dan kecemasan.

Baca juga: Ibu Bunuh 5 Anaknya di Bak Mandi, Coba Bunuh Diri tapi Gagal, Kini Dipenjara Seumur Hidup

Sehari sebelum kematiannya, foto-foto Cope dengan seragamnya diunggah ke media sosial dengan klaim bahwa dia membuang sampah sembarangan.

Cope saat itu sedang dalam perjalanan untuk bekerja shift malam. Dia kemudian berhenti dan difoto berdiri di luar mobilnya di samping tumpukan sampah.

Dia diberitahu tentang unggahan yang mempermalukannya itu oleh manajernya di stasiun ambulans Gelli. Dia mengakui kesalahan dan berkata akan membayar denda apa pun yang dikenakan padanya.

Namun, saat dia bangun keesokan harinya, unggahan tersebut viral dengan ratusan share, menurut keluarganya.

"Saya yakin dia akan berada di sini hari ini jika bukan karena unggahan itu," kata ibu Cope, Heidi Cope, setelah sidang di Pengadilan Koroner Pusat South Wales, Pontypridd, dikutip dari BBC pada Rabu (22/12/2021).

"Hari itu dia bangun mendapati unggahan tersebut dibagikan ratusan kali dan pesan yang ditulis tentang dia keji dan dia sangat malu."

Keluarga Cope mengatakan, mereka percaya dia tidak pernah pulih dari gangguan makannya dan kejiwaannya bermasalah.

Baca juga: Selebgram China Bunuh Diri Saat Livestream, Abunya Dicuri Orang untuk Pernikahan Hantu

Charlotte Cope ditemukan tewas oleh ibunya di kamar tidurnya sekitar pukul 20.30 waktu setempat pada 13 April 2020.

Paramedis yang datang ke pemakamannya adalah rekan-rekan dan temannya.

Dalam pernyataan yang dibacakan di persidangan mengatakan, betapa terkejut mereka dan menggambarkan Cope sebagai sosok populer dan sangat dicintai.

Pesan yang tertinggal di telepon Cope mengatakan, dia ingin pikiran mengerikan dan mengganggu di kepalanya berhenti, berulang kali mengatakan dia menyesal, dan berterima kasih kepada rekan-rekannya untuk semua kenangan yang mereka bagikan.

Asisten koroner Rachel Knight mengatakan, "Charlotte memiliki riwayat yang kompleks termasuk gangguan makan yang sudah berlangsung lama, depresi dan kecemasan, serta semakin kesal dengan unggahan di media sosial yang kemungkinan membuatnya malu."

Mencatat penyebab kematian Cope sebagai bunuh diri, Knight berkata kepada keluarga, "Saya ingin mengatakan betapa saya benar-benar menyesal atas kehilangan Charlotte. Jelas bagi saya betapa Anda mencintainya, dan betapa dia dirindukan. "

Baca juga: Tangan dan Kakinya Diamputasi akibat Salah Diagnosis, Mantan Perawat Ini Stres lalu Bunuh Diri

Kontak bantuan

Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu. Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri.

Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada. Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini:

https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com