Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perang Yaman, Koalisi Arab Saudi Hancurkan Gudang Senjata Houthi di Ibu Kota

Kompas.com - 27/12/2021, 13:32 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

SANA'A, KOMPAS.com - Koalisi yang dipimpin Arab Saudi yang bertempur di Yaman pada Minggu (26/12/2021) mengatakan, pihaknya menyerang sebuah kamp pemberontak Huthi di ibu kota Sana'a.

Mereka sedang mengintensifkan pemboman udara terhadap pemberontak yang didukung Iran tersebut.

Koalisi, yang mendukung pemerintah Yaman yang diakui secara internasional dan melawan Huthi dalam perang saudara, mengatakan bahwa mereka menghancurkan gudang senjata di ibu kota yang dikuasai pemberontak, menurut Saudi Press Agency (SPA).

Baca juga: 5 Orang Tewas Saat Arab Saudi dan Pemberontak Yaman Saling Serang

"Operasi di Sana'a merupakan tanggapan langsung terhadap upaya untuk mentransfer senjata dari kamp Al Tashrifat di Sana'a," katanya dikutip dari AFP, seraya menambahkan bahwa mereka "menghancurkan gudang senjata".

Koalisi itu dijadwalkan mengadakan konferensi pers pada Minggu (26/12/2021) untuk menunjukkan bukti keterlibatan milisi Hezbollah Lebanon yang didukung Iran dalam perang Yaman.

Arab Saudi sejak lama menuduh Iran memasok senjata canggih ke Houthi dan perwakilan Hezbollah-nya melatih para pemberontak, tetapi tuduhan itu dibantah Iran.

Yaman dilanda perang saudara sejak 2014 yang melibatkan pemerintah melawan Huthi yang menguasai sebagian besar wilayah utara.

Puluhan ribu orang tewas dalam perang Yaman, dalam apa yang oleh PBB digambarkan sebagai krisis kemanusiaan terburuk di dunia.

Sebelumnya, koalisi melancarkan operasi militer "skala besar" terhadap Houthi pada Sabtu (25/12/2021), kata pihak berwenang Saudi, setelah rudal yang ditembakkan oleh pemberontak menewaskan dua orang di negara kerajaan itu, menjadi kematian pertama dalam tiga tahun.

Serangan udara itu menewaskan tiga warga sipil, termasuk seorang anak dan seorang wanita, kata petugas medis Yaman kepada AFP.

Koalisi menyebut operasinya dilakukan sesuai dengan hukum humaniter internasional, dan berulang kali mendesak Houthi agar tidak menggunakan warga sipil sebagai tameng manusia.

PBB memperkirakan, perang Yaman akan merenggut 377.000 nyawa hingga akhir tahun baik secara langsung maupun tidak langsung.

Baca juga: Perang Yaman Memanas, Koalisi Arab Saudi Luncurkan Serangan Skala Besar

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Hamas Rilis Video Perlihatkan Sandera Israel di Gaza, Ini Pesannya

Hamas Rilis Video Perlihatkan Sandera Israel di Gaza, Ini Pesannya

Global
Demo Protes Perang Gaza Terus Meningkat di Sejumlah Kampus AS

Demo Protes Perang Gaza Terus Meningkat di Sejumlah Kampus AS

Global
Sejarah Panjang Hubungan Korea Utara dan Iran

Sejarah Panjang Hubungan Korea Utara dan Iran

Internasional
Koalisi AS Masih Bertarung Lawan Houthi, Jatuhkan 4 Drone dan 1 Rudal Anti-Kapal

Koalisi AS Masih Bertarung Lawan Houthi, Jatuhkan 4 Drone dan 1 Rudal Anti-Kapal

Global
Rangkuman Hari Ke-791 Serangan Rusia ke Ukraina: Bantuan Baru AS | Kiriman Rudal ATACMS

Rangkuman Hari Ke-791 Serangan Rusia ke Ukraina: Bantuan Baru AS | Kiriman Rudal ATACMS

Global
AS Diam-diam Kirim Rudal Jarak Jauh ATACMS ke Ukraina, Bisa Tempuh 300 Km

AS Diam-diam Kirim Rudal Jarak Jauh ATACMS ke Ukraina, Bisa Tempuh 300 Km

Global
[POPULER GLOBAL] Demo Perang Gaza di Kampus Elite AS | Israel Tingkatkan Serangan

[POPULER GLOBAL] Demo Perang Gaza di Kampus Elite AS | Israel Tingkatkan Serangan

Global
Biden Teken Bantuan Baru untuk Ukraina, Dikirim dalam Hitungan Jam

Biden Teken Bantuan Baru untuk Ukraina, Dikirim dalam Hitungan Jam

Global
Israel Serang Lebanon Selatan, Sasar 40 Target Hezbollah

Israel Serang Lebanon Selatan, Sasar 40 Target Hezbollah

Global
Situs Web Ini Tawarkan Kerja Sampingan Nonton Semua Film Star Wars, Gaji Rp 16 Juta

Situs Web Ini Tawarkan Kerja Sampingan Nonton Semua Film Star Wars, Gaji Rp 16 Juta

Global
Wanita Ini Didiagnosis Mengidap 'Otak Cinta' Setelah Menelepon Pacarnya 100 Kali Sehari

Wanita Ini Didiagnosis Mengidap "Otak Cinta" Setelah Menelepon Pacarnya 100 Kali Sehari

Global
Kakarratul, Tikus Tanah Buta yang Langka, Ditemukan di Pedalaman Australia

Kakarratul, Tikus Tanah Buta yang Langka, Ditemukan di Pedalaman Australia

Global
Kisah Truong My Lan, Miliarder Vietnam yang Divonis Hukuman Mati atas Kasus Penipuan Bank Terbesar

Kisah Truong My Lan, Miliarder Vietnam yang Divonis Hukuman Mati atas Kasus Penipuan Bank Terbesar

Global
Wakil Menteri Pertahanan Rusia Ditahan Terkait Skandal Korupsi

Wakil Menteri Pertahanan Rusia Ditahan Terkait Skandal Korupsi

Global
Olimpiade Paris 2024, Aturan Berpakaian Atlet Perancis Berbeda dengan Negara Lain

Olimpiade Paris 2024, Aturan Berpakaian Atlet Perancis Berbeda dengan Negara Lain

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com