Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anak-anak El Chapo Adakan Pesta Kartel Narkoba, Bagi-bagi Hadiah Mobil

Kompas.com - 22/12/2021, 19:57 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber Daily Mail

MEXICO CITY, KOMPAS.com - Anak-anak Joaquin 'El Chapo' Guzman yang buron dilaporkan mengadakan pesta kartel narkoba, dengan undian mobil dan pembagian hadiah kepada penduduk di negara bagian Sinaloa, Meksiko barat.

Video pesta kartel narkoba, yang baru-baru ini berlangsung di sebuah kota yang tidak dikenal di kota Culiacan, menunjukkan beberapa band tampil langsung untuk para undangan.

Sementara tamu yang cukup beruntung akan membawa pulang salalh satu dari delapan mobil baru yang disiapkan sebagai undian.

Baca juga: Lepaskan 8 Tembakan Lebih di Kelab Malam, Keponakan El Chapo Dibebaskan Polisi yang Ketakutan

Rekaman juga menunjukkan deretan hadiah mainan dan barang-barang lainnya, yang ditumpuk bersama dengan stiker hitam bertuliskan inisial El Chapo.

Acara ini diadakan oleh empat putra gembong narkoba, Ovidio Guzman Lopez, Joaquin Guzman Lopez, Ivan Archivaldo Guzman, Jesus Alfredo Guzman - atau dikenal sebagai Los Chapitos.

Ini diadakan dalam rangka memperingati 'posada', sebuah tradisi keagamaan yang dirayakan di Meksiko dan Amerika Latin sebelum perayaan Natal.

Sementara posada biasanya dirayakan antara 16 Desember dan 24 Desember, tanggal dan lokasi pasti dari pesta alam terbuka tidak diketahui.

"Kami tidak memiliki informasi tentang perayaan ‘posada’ atau apa pun yang dibuat oleh anak-anak Tuan Guzman," kata seorang pejabat polisi Culiacan kepada outlet berita online Grillonautas.

Seorang pejabat keamanan publik negara bagian Jalisco juga mengaku tidak mengetahui adanya acara yang diadakan di tempat umum oleh kartel narkoba dan putra El Chapo.

Baca juga: Istri Bos Kartel Narkoba El Chapo Dihukum 3 Tahun Penjara, Sempat Minta Maaf

Ada pun acara itu seharusnya sudah dapat diprediksi akan diadakan, karena telah menjadi acara rutin kartel narkoba yang terkenal di wilayah Negara Bagian utara.

Kartel mengadakan acara serupa pada Desember 2020 di San Diego, sebuah lingkungan di Culiacan dari wilayah El Dorado.

Namun pesta itu - yang dihadiri sebanyak 800 tamu - ditutup oleh militer karena pembatasan Covid-19 yang melarang pertemuan massal.

Putra El Chapo mengikuti jejak ayahnya dan mantan rekannya Pablo Escobar, yang sering memberikan hadiah mewah sebagai tanda terima kasih. Ini dilakukan kepada mereka yang menunjukkan kesetiaan kepadanya, terutama selama hari raya besar.

Video yang bocor muncul setelah pengumuman Rabu (15/12/2021) lalu bahwa Departemen Luar Negeri Amerika Serikat menawarkan empat hadiah 5 juta dollar AS (Rp 71 miliar), untuk informasi apa pun yang dapat mengarah pada penangkapan dan/atau penghukuman Los Chapitos (sebutan untuk anak-anak El Chapo).

Baca juga: Kartel Narkoba Meksiko Gantung 9 Jasad di Jembatan, Peringatan untuk Saingan

Departemen Luar Negeri dalam penyataannya menyorot epidemi narkoba terburuk dalam sejarahnya yang telah berlangsung selama bertahun-tahun.

Kondisi itu terlihat dari tingkat kematian overdosis yang melibatkan heroin dan fentanil yang diproduksi secara ilegal dan peningkatan ketersediaan metamfetamin.

“Organisasi kriminal transnasional sebagian besar bertanggung jawab untuk membawa narkoba dan kekerasan terkait dengan komunitas kita,”

Departemen Luar Negeri AS juga mengatakan anak-anak El Chapo naik ke tampuk kekuasaan dalam Kartel Sinaloa, setelah ayah mereka ditangkap dan kemudian diekstradisi ke AS.

Dia sekarang menghadapi hukuman seumur hidup di penjara fasilitas super maksimum Colorado.

Baca juga: Metamfetamin: Kristal Andalan Kartel Narkoba, Punya Efek Skizofrenia

Menurut dugaan penyelidik federal AS, mereka juga 'memberikan bantuan operasional yang signifikan kepada sang ayah.

Bantuan itu mulai dari mengoordinasikan pengangkutan narkotika dari Amerika Tengah dan Selatan ke Meksiko; mengkoordinasikan pengangkutan narkotika ke AS; mendistribusikan obat-obatan kepada pelanggan grosir di AS.

Mereka juga mengumpulkan hasil dari penjualan obat terlarang dari pelanggan di AS, dan mentransfernya ke Meksiko untuk kepentingan anggota dan rekan Kartel Sinaloa.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Internasional
Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Global
Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Global
Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Global
Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Global
Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Global
Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Global
Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Global
Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Global
Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Global
Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Global
Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Global
Diduga Coba Tembak Pendeta Saat Khotbah, Seorang Pria Ditangkap

Diduga Coba Tembak Pendeta Saat Khotbah, Seorang Pria Ditangkap

Global
Israel Perintahkan Evakuasi Warga dari Rafah Gaza Sebelum Serangan Terjadi

Israel Perintahkan Evakuasi Warga dari Rafah Gaza Sebelum Serangan Terjadi

Global
Arab Saudi Naikkan Harga Minyak karena Prospek Gencatan Senjata Gaza Tampak Tipis

Arab Saudi Naikkan Harga Minyak karena Prospek Gencatan Senjata Gaza Tampak Tipis

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com