Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Konvoi Kendaraan Militer AS Ditabrak Truk, Timbulkan Kebakaran di Jalan Raya Jerman

Kompas.com - 22/12/2021, 18:27 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber Daily Mail

BERLIN, KOMPAS.com - Delapan tentara Amerika Serikat (AS) terluka, setelah sebuah truk menabrak bagian belakang konvoi kendaraan militer AS yang memicu kebakaran di jalan raya Jerman.

Tiga kendaraan militer AS, termasuk dua mobil tangki bahan bakar berhenti di bahu jalan, ketika mobil semi-truk berisi serpihan kayu menabrak bagian belakang mereka di Bavaria pada Senin (20/12/2021).

Baca juga: Militer AS Benarkan Laporan NYT soal Tewasnya Warga Sipil dalam Serangan di Suriah

Beberapa orang terluka dan delapan tentara dikirim ke rumah sakit untuk pemeriksaan karena menghirup asap.

DW melaporkan pengemudi truk yang terlibat dalam kecelakaan itu dilaporkan tewas di tempat.

Polisi memperlakukan insiden itu sebagai kecelakaan. Mereka mengatakan 660 galon bahan bakar di dalam tangki tidak terbakar tetapi serpihan kayu di truk komersial dan ban kendaraan ikut terbakar.

Foto-foto menunjukkan kendaraan dilalap api ketika petugas pemadam kebakaran bergegas untuk mengatasi kobaran api, menyiramnya dengan busa dan air.

Seorang juru bicara Komando Pelatihan Angkatan Darat ke-7 di Grafenwöhr mengatakan kepada surat kabar Jerman Bild: “Tiga kendaraan AS sedang dalam perjalanan dari Hohenfels di jalan raya menuju Grafenwohr.”

Baca juga: Survei Mayoritas Warga Amerika Tak Ingin Penempatan Militer AS Lagi di Luar Negeri, Kenapa?

Karena terpisah dari kendaraan pengawalnya, mereka menunggu di pinggir jalan. Di sinilah kecelakaan itu terjadi.

"Ketiga kendaraan militer AS hancur total. Kami beruntung tidak ada personel AS yang terluka parah. Delapan tentara dikirim ke rumah sakit untuk pemeriksaan medis preventif," ujarnya melansir Daily Mail pada Senin (20/12/2021).

Polisi mengonformasi kecelakaan ini terjadi ketika sebuah truk komersial sipil menabrak kendaraan militer dari belakang, membuat kabin truknya terbakar, menurut kantor berita Jerman dpa.

Kecelakaan itu mengakibatkan tumpukan banyak kendaraan, dan menyebabkan kobaran api yang membakar beberapa kendaraan, mengirimkan gumpalan asap ke udara, kata polisi.

Polisi mencatat dua kendaraan Angkatan Darat AS adalah tanker bahan bakar yang mampu menampung 2.500 liter bahan bakar jet, meskipun untungnya tidak ada yang menyala.

Tetapi bahan bakar itu harus dipompa keluar sebelum pekerjaan penyelamatan dapat dilanjutkan pada satu titik.

Baca juga: Salim Abu-Ahmad, Pejabat Al-Qaeda Disebut telah Dibunuh Militer AS di Idlib Suriah

Aparat juga mencoba dan gagal menarik pengemudi dari kabin truknya, meskipun tidak mungkin dia selamat dari tabrakan.

Kecelakaan itu mengakibatkan penutupan jalan di kedua arah di A3. Bahkan beberapa jam setelah kejadian, penutupan jalan antara persimpangan Parsberg dan Velberg dalam perjalanan ke Nuremberg tetap dilakukan.

Berbasis di Grafenwöhr, Pusat Pelatihan Senjata Gabungan Komando Pelatihan Angkatan Darat ke-7 AS didirikan pada 1948 setelah Perang Dunia Kedua. Lebih dari 40.000 anggota militer AS ditempatkan di sana.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok Sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok Sebagai Pecundang...

Global
Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Global
Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia Demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia Demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Global
Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Global
100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

Global
Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Global
Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Global
Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Global
Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Global
Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

Global
Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Global
Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Global
Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com