Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Upaya China Jadi Kekuatan Militer Terbesar di Dunia: Habiskan Banyak Uang dan Genjot Senjata Hipersonik

Kompas.com - 22/12/2021, 19:31 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Editor

KOMPAS.com - China sedang membangun kekuatan angkatan bersenjatanya dengan laju yang pesat untuk menjadi militer terbesar di dunia.

Kemajuan China dalam teknologi rudal, senjata nuklir, dan kecerdasan buatan telah memicu kekhawatiran serius di antara banyak pengamat Barat, yang berpandangan perubahan besar dalam keseimbangan kekuatan militer global sedang berlangsung.

Presiden China Xi Jinping telah memerintahkan angkatan bersenjata China untuk melakukan modernisasi pada 2035. Mereka harus, katanya, menjadi kekuatan militer kelas dunia, yang mampu berperang dan memenangi perang pada 2049.

Ini adalah mimpi yang sangat besar, dan negara ini berada di jalur yang sesuai target.

Baca juga: Embrio Dinosaurus yang Diawetkan dengan Sempurna Ditemukan di China

Menghabiskan banyak uang

China telah dikritik oleh beberapa pakar internasional karena kurang transparan tentang berapa banyak uang yang dihabiskan untuk pertahanan, dan pelaporan angka yang tidak konsisten.

Beijing memang mempublikasikan data pengeluaran resmi, tetapi perkiraan Barat tentang dukungan keuangan China untuk angkatan bersenjatanya seringkali jauh lebih tinggi.

Dipercaya secara luas, China saat ini menghabiskan lebih banyak untuk angkatan bersenjatanya daripada negara mana pun di dunia, kecuali Amerika Serikat (AS).

Pertumbuhan anggaran militer China telah melampaui pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan selama setidaknya satu dekade, menurut Pusat Studi Strategis dan Internasional di Washington.

Baca juga: Hubungan China dan Taiwan: Awal Konflik, Perang, dan Ketegangan Baru

Meningkatkan persediaan nuklir

Perkembangan hulu ledak nuklir china.BBC INDONESIA Perkembangan hulu ledak nuklir china.

Pada November, Kementerian Pertahanan AS memperkirakan bahwa China akan melipatgandakan cadangan nuklirnya pada akhir dekade ini.

China, katanya, "kemungkinan berniat untuk memiliki setidaknya 1.000 hulu ledak pada tahun 2030".

Media pemerintah China menyebut klaim itu sebagai spekulasi yang liar dan bias, sambil menambahkan bahwa kekuatan nuklirnya dijaga pada tingkat minimum.

Namun, para ahli di Institut Penelitian Perdamaian Internasional Stockholm, yang menerbitkan penilaian tahunan stok global, mengatakan China telah meningkatkan jumlah hulu ledaknya selama beberapa tahun terakhir.

Jumlah yang dimiliki China masih jauh dari persediaan AS sebesar 5.550 hulu ledak, tetapi pembangunan nuklirnya dipandang sebagai salah satu ancaman terbesar bagi supremasi militer Barat.

"Senjata nuklir China adalah masalah yang paling penting," menurut Veerle Nouwens, dari Royal United Services Institute di London.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok Sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok Sebagai Pecundang...

Global
Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Global
Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia Demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia Demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Global
Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Global
100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

Global
Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Global
Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Global
Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Global
Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Global
Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

Global
Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Global
Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Global
Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com