SYDNEY, KOMPAS.com - Selandia Baru menunda rencana pembukaan kembali perbatasan internasionalnya karena penyebaran luas varian Omicron di seluruh dunia pada Selasa (21/12/2021), ketika beberapa negara lain menerapkan kembali langkah-langkah jarak sosial.
Banyak negara dalam siaga tinggi hanya beberapa hari menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru.
Baca juga: Omicron Menyebar Cepat di AS, Kini Dominan Capai 73,2 Persen Kasus Covid-19
Krisis kesehatan terbaru juga berdampak pada pasar keuangan, yang khawatir akan dampaknya pada pemulihan ekonomi global.
Infeksi varian Omicron berlipat ganda dengan cepat di seluruh Eropa, Amerika Serikat (AS) dan Asia. Di Jepang, salah satu cluster di pangkalan militer telah berkembang menjadi setidaknya 180 kasus.
Melansir Reuters pada Selasa (21/12/2021), Menteri Tanggap Covid-19 Selandia Baru Chris Hipkins mengatakan negaranya akan menunda pembukaan kembali perbatasannya, yang direncanakan hingga akhir Februari.
Pemerintah “Negeri Kiwi” sebelumnya mengatakan perjalanan bebas karantina akan dibuka kembali pada pertengahan Januari. Tapi itu pun hanya untuk warga negara dan penduduk Selandia Baru di Australia, sementara untuk turis asing akan dimulai pada April.
"Tidak diragukan lagi ini mengecewakan dan akan mengacaukan banyak rencana liburan. Tetapi penting untuk menetapkan perubahan ini dengan jelas hari ini sehingga mereka dapat memiliki waktu untuk mempertimbangkan rencana itu," kata Hipkins pada konferensi pers.
Baca juga: Gelombang Ke-6 Covid Mereda, Singapura Antisipasi Gelombang Omicron
Di Singapura, kementerian kesehatan sedang melakukan pengujian untuk menentukan apakah varian Omicron berada di balik sekelompok kasus potensial di gym.
“Mengingat tingkat penularannya yang tinggi dan menyebar ke banyak bagian dunia, kita harus berharap untuk menemukan lebih banyak kasus Omicron di perbatasan kita, dan juga di dalam komunitas kita,” kata kementerian kesehatan Singapura, pada Selasa (21/12/2021).
Varian Omicron telah menjadi dominan di AS dengan kecepatan kilat, dan merenggut nyawa pada Senin (20/12/2021) dari seorang pria yang tidak divaksinasi di Texas, kata para pejabat.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.