Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban Tewas akibat Banjir Bandang Malaysia Mulai Ditemukan

Kompas.com - 20/12/2021, 13:02 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

PETALING JAYA, KOMPAS.com — Banjir bandang Malaysia yang terjadi pada akhir pekan lalu bukan hanya menyebabkan warga harus mengungsi.

Banjir Malaysia dilaporkan juga telah merenggut korban jiwa.

Mengutip dari Malay Mail, Senin (20/12/2021), seorang pria ditemukan tenggelam di Shah Alam, menyusul hujan deras terus-menerus yang menggenangi beberapa tempat di negara bagian Selangor itu sejak pekan lalu.

Baca juga: Banjir Malaysia Terparah dalam Beberapa Tahun, 30.000 Orang Dievakuasi

Kepala Polisi Shah Alam Asisten Komisaris Baharudin Mat Taib mengatakan, korban tewas tersebut adalah warga setempat.

Mayatnya ditemukan oleh masyarakat di dekat kondominium Alam Idaman di Seksyen 22, Shah Alam setelah ketinggian air mulai surut pada Minggu (19/12/2021) sekitar pukul 19.50 waktu setempat.

“Segera setelah diberitahu tentang panggilan darurat tentang temuan mayat seorang pria berusia 30-an, personel segera dikirim ke tempat kejadian. Korban diduga tewas tenggelam,” kata Baharudin, Minggu malam.

Penyelidikan awal menunjukkan bahwa pria tak dikenal itu adalah penduduk yang bertempat tinggal di dekat kondominium Residensi Hijauan. 

Baharudin mengatakan, kasus tersebut telah diklasifikasikan sebagai kematian mendadak.

Negara bagian tengah di semenanjung Malaysia telah dilanda hujan yang sangat deras dan terus-menerus selama beberapa hari terakhir yang menyebabkan sungai meluap dan membanjiri beberapa daerah.

Baca juga: Asia Tenggara Diterjang Bencana Alam: Banjir Bandang Malaysia, Topan Rai Filipina

Hujan deras menyebabkan banjir, membuat lebih dari 32.000 orang dilaporkan mengungsi.

Banjir Malaysia ini jugu menyebabkan sejumlah jalan tak bisa dilewati sejak Jumat, seperti di Kelantan, Terengganu, Pahang, Melaka, Negri Sembilan, Selangor, Perak dan Kuala Lumpur.

Sementara itu, dikutip dari The Straits Time, pada Jumat (18/12/2021), sudah ada dua orang yang ditemukan meninggal dunia akibat banjir bandang Malaysia, masing-masing berada di Pahang dan Terengganu.

Menteri Besar Selangor Amirudin Shari mengatakan, banjir bandang Malaysia yang terjadi diakibatkan oleh curah hujan tinggi.

Dia menyebutkan, ini merupakan curah hujan tertinggi yang pernah tercatat.

Ashraf Noor Azam, seorang warga berusia 26 tahun dari distrik Selangor, tidak mengira situasinya akan begitu serius dan terpaksa meninggalkan mobilnya di sisi jalan raya.

"Setelah empat jam terdampar tanpa bantuan dan banjir tidak kunjung membaik, kami memutuskan untuk berjalan di tengah banjir," kata dia seperti dikutip Reuters.

Baca juga: 29 Buruh Tewas akibat Banjir di Pabrik, Bos Perusahaan Ini Dipenjara

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Israel Kerahkan Tank ke Rafah, Ambil Alih Kontrol Perbatasan

Israel Kerahkan Tank ke Rafah, Ambil Alih Kontrol Perbatasan

Global
Serangan Rusia di Sumy Ukraina Tewaskan 1 Warga Sipil, 2 Anak Luka-luka

Serangan Rusia di Sumy Ukraina Tewaskan 1 Warga Sipil, 2 Anak Luka-luka

Global
Otoritas Keselamatan Udara AS Selidiki Pemeriksaan Pesawat Boeing

Otoritas Keselamatan Udara AS Selidiki Pemeriksaan Pesawat Boeing

Global
Kesalahan Teknis. Boeing Tunda Peluncuran Kapsul Luar Angkasanya

Kesalahan Teknis. Boeing Tunda Peluncuran Kapsul Luar Angkasanya

Global
5 Teknologi Tertua di Dunia yang Masih Digunakan

5 Teknologi Tertua di Dunia yang Masih Digunakan

Global
AS, Inggris, dan Sebagian Besar Negara Uni Eropa Tak Akan Hadiri Putin

AS, Inggris, dan Sebagian Besar Negara Uni Eropa Tak Akan Hadiri Putin

Global
Israel Larang Al Jazeera, Kantor Ditutup dan Siaran Dilarang

Israel Larang Al Jazeera, Kantor Ditutup dan Siaran Dilarang

Global
Militer Israel Ambil Alih Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir, Ada Maksud Apa?

Militer Israel Ambil Alih Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir, Ada Maksud Apa?

Global
Rafah, Kota Oasis di Sinai-Gaza yang Terbelah Perbatasan Kontroversial

Rafah, Kota Oasis di Sinai-Gaza yang Terbelah Perbatasan Kontroversial

Internasional
Hari Ke-12 Sidang Uang Tutup Mulut, Trump Diperingatkan Bisa Dijatuhi Hukuman Penjara

Hari Ke-12 Sidang Uang Tutup Mulut, Trump Diperingatkan Bisa Dijatuhi Hukuman Penjara

Global
Remaja Ini Temukan Cara Baru Buktikan Teorema Pythagoras Pakai Trigonometri, Diremehkan Para Ahli

Remaja Ini Temukan Cara Baru Buktikan Teorema Pythagoras Pakai Trigonometri, Diremehkan Para Ahli

Global
Dituduh Mencuri, Tentara AS Ditangkap di Rusia

Dituduh Mencuri, Tentara AS Ditangkap di Rusia

Global
Isi Usulan Gencatan Senjata di Gaza yang Disetujui Hamas, Mencakup 3 Fase 

Isi Usulan Gencatan Senjata di Gaza yang Disetujui Hamas, Mencakup 3 Fase 

Global
Sisa-sisa Kerangka Manusia Ditemukan di Bunker Perang Dunia II

Sisa-sisa Kerangka Manusia Ditemukan di Bunker Perang Dunia II

Global
Protes Gaza Kampus AS: Rusuh di MIT, Wisuda Sejumlah Kampus Pertimbangkan Keamanan

Protes Gaza Kampus AS: Rusuh di MIT, Wisuda Sejumlah Kampus Pertimbangkan Keamanan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com