Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir Bandang Kanada: 3 Jenazah Ditemukan, Pasokan Energi Menipis

Kompas.com - 21/11/2021, 10:15 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Reuters

ABBOTSFORD, KOMPAS.com – Provinsi British Columbia di Kanada diterjang banjir bandang. Pada Sabtu (20/11/2021) tim pencari menemukan tiga jenazah yang hanyut akibat tanah longsor.

Beberapa wilayah di provinsi tersebut sebelumnya diguyur curah hujan yang sangat lebat dan badai hingga melumpuhkan aktivitas, mendorong krisis makanan dan bahan bakar.

Ketika curah hujan mencapai level tertingginya dan diterjang banjir, provinsi di paling barat Kanada tersebut mengumumkan keadaan darurat.

Baca juga: Banjir Bandang Terjang India Selatan, 20 Orang Dipastikan Tewas

Sistem cuaca memprediksi, akan ada hujan lebat lagi di dataran rendah British Columbia pada Minggu (21/11/2021) sebagaimana dilansir Reuters.

Karena situasi tersebut, pemerintah provinsi memberlakukan pembatasan pembelian bahan bakar untuk sementara waktu.

Selain itu, pemerintah setempat juga melarang perjalanan non-esensial sejak Jumat (19/11/2021) guna mengurangi gangguan rantai pasokan dan membantu pekerjaan pemulihan.

Baca juga: Penghasil Batu Bara Terbesar Diterjang Banjir Bandang, Krisis Energi China Bisa Makin Buruk

Kepala Koroner Provinsi British Columbia Lisa Lapointe mengatakan, tahun ini merupakan tahun yang sulit bagi warga di provinsi itu.

“Hati saya tertuju pada banyak keluarga dan komunitas yang telah menderita ketugian yang tragis,” kata Lapointe.

Provinis British Columbia mulai diterjang badai sejak pekan lalu yang membuat ditutupnya pipa Trans Mountain memotong dua jalur rel penting timur-barat milik Canadian Pacific Railway dan Canadian National Railway.

Baca juga: Banjir Bandang Kembali Terjang China, Hampir 2 Juta Orang Terdampak

Kedua jalur tersebut mengarah ke pelabuhan tersibuk di Kanada, Vancouver. Kondisi tersebut menghambat pasokan bahan bakar dan barang-barang.

Canadian Pacific Railway mengatakan, pekerjaan untuk memperbaiki infrastruktur yang rusak akan terus berlanjut dan layanan harus dipulihkan pada pertengahan minggu depan.

Sekitar 14.000 orang masih berada di bawah perintah evakuasi di beberapa komunitas di Provinis British Columbia.

Baca juga: Banjir Bandang Terjang AS, Korban Tewas di New York 41 Orang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Global
ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

Global
143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

Global
AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

Global
[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

Global
Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Global
Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Global
Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Global
Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Global
100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

Global
Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Global
Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Global
Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Global
Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Global
Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com