Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir Bandang Terjang AS, Korban Tewas di New York 41 Orang

Kompas.com - 03/09/2021, 10:31 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber NDTV

NEW YORK CITY, KOMPAS.com – Banjir bandang yang menerjang sejumlah wilayah di AS. Di New York saja, sejak Rabu (1/9/2021) hingga Kamis (2/9/2021), sedikitnya 41 orang tewas.

Beberapa korban tewas adalah orang yang terjebak di ruang bawah tanah (rubanah) sebagaimana dilansir NDTV.

Sebelumnya, AS diterjang Badai Ida yang oleh para pejabat menganggapnya disebabkan oleh perubahan iklim.

Baca juga: Penjahat Seks Disuruh Peragakan Cara Perkosa Korbannya, Acara TV Ini Banjir Kecaman

Di New York City, curah hujan sangat tinggi dan memicu peringatan darurat banjir bandang yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Air bah kemudian menyapu kota tersebut, mengubah jalanan menjadi sungai. Air bahkan membanjiri rel kereta bawah tanah.

"Saya berusia 50 tahun dan saya belum pernah melihat hujan sederas itu," kata seorang warga Mahattan, New York, Metodija Mihajlov.

"Rasanya seperti tinggal di hutan, seperti hujan tropis. Luar biasa. Semuanya begitu aneh tahun ini," kata Mihajlov kepada AFP.

Baca juga: Diterjang Banjir Bandang, Tembok Perbatasan Trump Rusak Berat

Ratusan penerbangan dibatalkan di bandara LaGuardia, JFK, serta di Newark, di mana video menunjukkan terminal terendam air.

"Kita semua bersama-sama menghadapi ini. Bangsa ini siap membantu," kata Presiden AS Joe Biden menjelang perjalanannya ke negara bagian Louisiana.

Sebelumnya, Badai Ida menghancurkan gedung-gedung dan menyebabkan lebih dari satu juta rumah tanpa aliran listrik di negara bagian tersebut.

Badai Ida meninggalkan jejak efeknya ke utara setelah menghantam negara bagian Louisiana selama akhir pekan.

Baca juga: Banjir Bandang AS: Sedikitnya 22 Orang Tewas di Tennessee, Biden Tawarkan Bantuan

Banjir menutup jalan-jalan utama di seluruh wilayah New Jersey dan New York termasuk Manhattan, Bronx, dan Queens.

Air bah juga menenggelamkan mobil-mobil dan membuat pemadam kebakaran untuk menyelamatkan ratusan orang.

Gubernur New Jersey Phil Murphy mengatakan kepada wartawan bahwa sedikitnya 23 orang tewas akibat bencana tersebut.

"Mayoritas korban tewas ini adalah individu yang terjebak dalam kendaraan mereka," kata Murphy.

Baca juga: Pantai Selatan Jepang Terancam Banjir dan Longsor, 5 Juta Orang Diminta Evakuasi


Wali Kota New York City Bill de Blasio mengatakan, daerahnya mengalami salah satu cuaca buruk terparah.

"Kami mengalami peristiwa cuaca bersejarah malam ini dengan hujan yang memecahkan rekor di seluruh kota, banjir brutal, dan kondisi berbahaya di jalan kami," kata de Blasio Rabu.

Keadaan darurat diumumkan di New York dan New Jersey. National Weather Service (NWS) sebelumnya mengeluarkan peringatan darurat banjir bandang untuk New York City.

Baca juga: Banjir Turki Tewaskan 38 Orang, Erdogan Kunjungi Para Korban

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com