Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Joe Biden Peringatkan Varian Omicron Menyebar Jauh Lebih Cepat

Kompas.com - 17/12/2021, 07:01 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber AFP

WASHINGTON DC, KOMPAS.com – Presiden AS Joe Biden memperingatkan bahwa varian Omicron akan menyebar jauh lebih cepat.

Dalam pernyataannya pada Kamis (15/12/2021), dia mendesak orang Amerika untuk mendapatkan vaksin atau menerima dosis booster.

“Satu-satunya perlindungan nyata adalah ambil vaksin Anda,” kata Biden sebagaimana dilansir AFP.

Baca juga: Sinovac dan CanSino Klaim Vaksinnya Efektif Lawan Varian Omicron

Dia bahkan memperingatkan orang-orang tidak divaksin berpotensi menghadapi ancaman gejala parah bahkan kematian.

Oleh karenanya, Presiden ke-46 AS tersebut mendesak agar orang-orang yang belum divaksin mau untuk mendapatkan dosis pertamanya.

Selain itu, Biden juga menekankan agar orang yang sudah mendapat dua dosis vaksin untuk mengambil dosis booster.

Sesaat sebelumnya, Wakil Juru Bicara Gedung Putih Karine Jean-Pierre menuturkan bahwa pemerintah belum berencana mengambil tindakan pembatasan lebih lanjut.

Baca juga: Gejala Omicron Menurut Dokter Penemunya: Tidak Batuk atau Anosmia, Sangat Capek 1-2 Hari

Jean-Pierre menuturkan, untuk saat ini pemerintah tengah berfokus pada upaya vaksinasi nasional.

Dia menambahkan, vaksinasi adalah alat yang ampuh untuk melawan pandemi Covid-19.

“Kami hanya akan terus bergerak maju untuk membuat orang Amerika divaksinasi dan mendapatkan booster,” ujar Jean-Pierre.

Pada Kamis, para menteri kesehatan negara-negaar anggota G7 juga berkumpul.

Baca juga: Penelitian Terbaru: Varian Omicron Berkembang 70 Kali Lebih Cepat daripada Delta

Mereka menyerukan kerja sama internasional dalam menghadapi varian Omicron yang mereka sebut sebagai ancaman terbesar bagi kesehatan masyarakat global saat ini.

Saat ini, varian Omicron dengan cepat menyebar di seluruh dunia. Banyak negara-negara di Eropa mulai menerapkan pembatasan perjalanan.

Sedangkan AS menjadi negara yang paling terpukul di dunia akibat pandemi dengan rata-rata 1.150 kematian akibat Covid-19 per hari.

Baca juga: WHO: Varian Omicron Menyebar Sangat Cepat dan Bisa Membuat Kewalahan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Soal Larangan Ukraina Pakai Senjata Barat untuk Serang Wilayah Rusia, Ini Kata AS

Soal Larangan Ukraina Pakai Senjata Barat untuk Serang Wilayah Rusia, Ini Kata AS

Global
Putusan Mahkamah Internasional Tak Mampu Hentikan Operasi Militer Israel di Rafah

Putusan Mahkamah Internasional Tak Mampu Hentikan Operasi Militer Israel di Rafah

Internasional
Israel Sebut Perang Lawan Hamas di Gaza Bisa sampai Akhir 2024

Israel Sebut Perang Lawan Hamas di Gaza Bisa sampai Akhir 2024

Global
[POPULER GLOBAL] Politisi AS Tulisi Rudal Israel | Taiwan Minta Dukungan Indonesia

[POPULER GLOBAL] Politisi AS Tulisi Rudal Israel | Taiwan Minta Dukungan Indonesia

Global
Swedia Janjikan Bantuan Militer Rp 20,26 Triliun ke Ukraina

Swedia Janjikan Bantuan Militer Rp 20,26 Triliun ke Ukraina

Global
Tank-tank Israel Terus Menuju Jantung Kota Rafah, Perang Bisa Berlanjut Sepanjang Tahun

Tank-tank Israel Terus Menuju Jantung Kota Rafah, Perang Bisa Berlanjut Sepanjang Tahun

Global
Polandia Minta Barat Izinkan Ukraina Pakai Senjata Pasokan untuk Serang Wilayah Rusia

Polandia Minta Barat Izinkan Ukraina Pakai Senjata Pasokan untuk Serang Wilayah Rusia

Global
Ikuti Rusia, Belarus Tangguhkan Partisipasi di Perjanjian Pasukan Konvensional Eropa

Ikuti Rusia, Belarus Tangguhkan Partisipasi di Perjanjian Pasukan Konvensional Eropa

Global
 Temuan Terbaru Penyelidikan Insiden Turbulensi Parah Singapore Airlines

Temuan Terbaru Penyelidikan Insiden Turbulensi Parah Singapore Airlines

Global
Rusia Bergeser ke Arah Ekonomi Perang, AS Mulai Siapkan Sanksi Khusus

Rusia Bergeser ke Arah Ekonomi Perang, AS Mulai Siapkan Sanksi Khusus

Global
WHO Beri Peringatan Keras, Serangan Israel ke Rafah Bisa Hancurkan Rumah Sakit Terakhir

WHO Beri Peringatan Keras, Serangan Israel ke Rafah Bisa Hancurkan Rumah Sakit Terakhir

Global
Korsel Sebut Korea Utara Terbangkan Balon Isi Sampah dan Kotoran ke Perbatasan

Korsel Sebut Korea Utara Terbangkan Balon Isi Sampah dan Kotoran ke Perbatasan

Global
Terkait Berita Presiden Lai Dikecam Publik, Berikut Klarifikasi Kantor Perwakilan Taiwan di Indonesia

Terkait Berita Presiden Lai Dikecam Publik, Berikut Klarifikasi Kantor Perwakilan Taiwan di Indonesia

Global
Kredibilitas Biden Dipertanyakan Setelah Serangan Brutal Israel ke Rafah

Kredibilitas Biden Dipertanyakan Setelah Serangan Brutal Israel ke Rafah

Global
Melihat Dampak dari Mengakui Palestina sebagai Negara

Melihat Dampak dari Mengakui Palestina sebagai Negara

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com