DAMASKUS, KOMPAS.com – Israel melancarkan serangan udara di Suriah selatan pada Kamis (15/12/2021).
Seorang tentara Suriah dilaporkan tewas akibat serangan tersebut sebagaimana diwartakan oleh media pemerintah Suriah.
Sementara itu, seorang juru bicara militer Israel menolak mengomentari laporan tersebut sebagaimana dilansir Reuters.
Baca juga: Etiopia Lancarkan Serangan Udara ke Tigray, 10 Orang Tewas
Israel kerap melancarkan serangan di beberapa lokasi di Suriah yang mereka klaim terdapat kehadiran datau fasilitas milik Iran.
Selama 10 tahun terakhir, Israel menyebut Hezbollah Lebanon yang didukung Iran juga dikerahkan di Suriah untuk mendukung rezim Presiden Bashar al-Assad dalam perang saudara.
Mengutip sumber militer, kantor berita negara Suriah SANA melaporkan bahwa Israel melakukan serangan udara dengan meluncurkan rudal dari Dataran Tinggi Golan.
SANA menambahkan, sistem pertahanan udara Suriah mampu menangkis dan menjatuhkan sebagian besar rudal tersebut.
Baca juga: Suriah Digempur Serangan Udara Israel, 1 Tentara dan 3 Milisi Pro-Iran Tewas
Media tersebut juga melaporkan, seorang tentara Suriah tewas akibat serangan itu.
Kantor berita Rusia, mengutip seorang pejabat militer, menyebutkan bahwa angkatan bersenjata Suriah berhasil menghancurkan tujuh dari delapan rudal yang ditembakkan oleh jet tempur Israel.
Rudal-rudal tersebut dilaporkan menuju sasaran di wilayah bandara Damaskus.
Laksamana Muda Vadim Kulit menuturkan, sebuah gudang rusak dan satu orang tewas akibat serangan udara pada Kamis dini hari waktu setempat.
Baca juga: Serangan Udara AS ke Afghanistan Diduga Juga Sasar Pekerja Kemanusiaan
Dia mengatakan, sebanyak empat jet tempur F-16 Israel meluncurkan serangan rudal jelajah dari Dataran Tinggi Golan.
Pada 2019, Presiden AS saat itu, Donald Trump, membuat heboh dunia dengan mengakui Dataran Tinggi Golan sebagai wilayah dari Israel.
Israel mencaplok Dataran Tinggi Golan pada 1981 dalam sebuah langkah yang tidak diakui secara internasional.
Baca juga: Tak Ada Tanda-tanda AS Akan Gencarkan Serangan Udara kepada Taliban
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.