KENTUCKY, KOMPAS.com - Badai melepaskan tornado dahsyat pada Jumat (10/12/2021) malam dan Sabtu (13/12/2021) pagi di bagian tengah dan selatan Amerika Serikat (AS).
Tornado meruntuhkan bangunan menjadi puing-puing dan merenggut banyak nyawa.
Para pejabat khawatir jumlah korban tewas bisa mencapai 80 orang atau bahkan 100 orang lebih.
Baca juga: Tornado Terparah Terjang Kentucky AS, 50 Orang Tewas
Di Kentucky saja, gubernur negara bagian itu mengatakan lebih dari 70 orang bisa saja tewas setelah melewati malam terberat dalam sejarah Kentucky.
Di antara kerusakan paling signifikan, yakni tornado meruntuhkan pabrik lilin di Kentucky , gudang Amazon di Illinois barat, dan panti jompo di Arkansas.
Di sana, tornado menewaskan penduduk dan mendorong mereka untuk menolong satu sama lain.
Dilansir dari CNN, Senin (13/12/2021), ada lebih dari 30 tornado yang telah menyapu setidaknya enam negara bagian di AS, termasuk Missouri, Tennessee, dan Mississippi.
"Saya cukup yakin bahwa jumlah (tewas di Kentucky) utara ada 70 orang ... Mungkin, bahkan melebihi 100 orang sebelum hari ini selesai," kata Gubernur Kentucky, Andy Beshear pada Sabtu malam.
Beshear mengungkapkan, tingkat kehancuran wilayah Kentucky yang terjadi akibat serangan tornado kali ini tidak seperti apa pun yang pernah dia lihat.
Salah satu wilayah yang paling hancur adalah kota Mayfield di Kentucky barat daya, di mana tornado menghantam pabrik lilin Produk Konsumen Mayfield pada Jumat malam. Saat itu, masih ada banyak orang yang sedang bekerja.
Ada sekitar 110 orang berada di dalam pabrik dan puluhan orang di antaranya dikhawatirkan tewas di sana.
"Yang dipastikan selamat ada 40 orang," kata Beshear pada konferensi pers pada Sabtu sore.
Sementara nasib 70 orang lain di dalam pabrik belum bisa dipastikan.
"Akan menjadi keajaiban jika ada orang lain yang ditemukan hidup di dalamnya."
Gubernur mengatakan dia juga telah mengunjungi Dawson Springs, kampung halaman ayahnya.
Baca juga: Joe Biden: Tornado Kali Ini Bisa Jadi yang Terbesar Dalam Sejarah
Wilayah itu memiliki populasi sekitar 2.700 jiwa.
"Satu blok dari rumah kakek-nenek saya, tidak ada rumah yang berdiri dan kami tidak tahu di mana semua orang itu," kata Beshear.
Di antara korban yang selamat adalah Kyanna Parsons-Perez. Dia mengatakan para pekerja telah dibawa ke tempat aman sebelum badai menerjang.
Tapi kemudian, badai menghantam dan merobohkan bangunan.
Terjepit oleh puing-puing dengan orang lain, dia menggunakan teleponnya untuk melakukan siaran di Facebook Live, menelepon nomor darutat 911, ibunya, dan kerabat rekan kerja.
Kyanna Parsons-Perez tahu penyelamat ada di sekitar hanya ketika dia bisa merasakan tekanan dari atas, di amna orang-orang berjalan di atas puing-puing.
"Saya berteriak, 'Pak, bisakah Anda mengambil ini (puing-puing) agar saya bisa menggerakkan kaki saya?' Dia berkata, 'Bu, ada sekitar 5 kaki puing-puing di atas Anda,'" katanya.
Tim penyelamat akhirnya berhasil menariknya dan yang lainnya keluar.
Jumlah korban tewas resmi Kentucky belum dirilis. Sementara kematian telah dilaporkan di Arkansas (dua orang), Tennessee (empat orang), Illinois (enam orang) dan Missouri (dua orang).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.