Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prajurit Inggris Ditemukan Tewas di Pangkalan Kapal Selam, Penyebabnya Masih Misteri

Kompas.com - 10/12/2021, 20:31 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Mirror

LONDON, KOMPAS.com – Seorang prajurit Angkatan Laut Kerajaan Inggris ditemukan tewas di pangkalan angkatan laut di Skotlandia.

Pangkalan laut tersebut bernama Pangkalan Angkatan Laut Clyde, yang merupakan markas bagi kapal selam nuklir milik Inggris.

Layanan darurat datang ke pangkalan itu sekitar pukul 12.30 waktu setempat pada Kamis (9/12/2021) setelah menerima laporan kematian prajurit itu.

Baca juga: Berani Meninju, Remaja Inggris Selamat dari Serangan Buaya Nil 10 Kaki

Melansir Mirror, Kepolisian Skotlandia kini tengah menyelidiki insiden tersebut.

Penyebab kematian prajurit tersebut juga masih menjadi misteri dan masih belum dapat dijelaskan.

Pihak berwenang bakal melakukan pemeriksaan post-mortem untuk mencari penyebab kematian prajurit tersebut.

“Pemeriksaan post-mortem akan dilakukan untuk mencari penyebab kematian, yang saat ini masih tidak dapat dijelaskan,” kata seorang juru bicara kepolisian.

Baca juga: Survei: Mayoritas Anak Inggris Percaya Teori Ajaib tentang Sinterklas

Juru bicara kepolisian tersebut menambahkan, laporan juga akan disampaikan ke Kejaksaan Agung.

Seorang juru bicara Angkatan Laut Kerajaan Inggris mengonfirmasi insiden tersebut.

Kendati demikian, pihaknya enggan berkomentar lebih lanjut sebagaimana dilaporkan oleh Sky News.

Pangkalan Angkatan Laut Clyde merupakan markas bagi empat kapal selam kelas Vanguard yang dilengkapi dengan rudal nuklir, Trident.

Baca juga: 7 Desember 1732: Gedung Opera Tertua Inggris, Royal Opera House Dibuka

Selain itu, pangkalan yang terkenal dengan nama Faslane tersebut juga merupakan markas bagi kapal selam bertenaga nuklir kelas Astute dan Trafalgar.

Faslane pertama kali dibangun dan difungsikan sebagai pangkalan selama Perang Dunia II.

Setelah negosiasi dengan AS pada 1960-an atas pembelian sistem rudal Polaris, empat kapal selam nuklir dibangun di pangkalan tersebut.

Ketika Perang Dingin mencapai puncak ketegangan, lokasi pangkalan tersebut dianggap strategis karena terpencil tetapi perairannya dalam dan mudah dinavigasi.

Baca juga: Sebar Foto Korban Pembunuhan di WhatsApp, 2 Polisi Inggris Dipenjara Hampir 3 Tahun

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Internasional
Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Global
Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Global
Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Global
Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Global
Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Global
Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Global
PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

Global
Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Global
Misteri Kematian Abdulrahman di Penjara Israel dengan Luka Memar dan Rusuk Patah...

Misteri Kematian Abdulrahman di Penjara Israel dengan Luka Memar dan Rusuk Patah...

Global
Ikut Misi Freedom Flotilla, 6 WNI Akan Berlayar ke Gaza

Ikut Misi Freedom Flotilla, 6 WNI Akan Berlayar ke Gaza

Global
AS Sebut Mulai Bangun Dermaga Bantuan untuk Gaza, Seperti Apa Konsepnya?

AS Sebut Mulai Bangun Dermaga Bantuan untuk Gaza, Seperti Apa Konsepnya?

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com