Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Tetap Berangkatkan Jemaah Umrah ke Arab Saudi meski Ada Varian Omicron

Kompas.com - 09/12/2021, 17:02 WIB
Aditya Jaya Iswara

Editor

Penulis: Fathiyah Wardah/VOA Indonesia

 

JEDDAH, KOMPAS.com - Pemerintah Indonesia tetap akan memberangkatkan jemaah umrah ke Arab Saudi meski ditemukan varian baru virus Covid-19 di negara itu.

Varian baru virus Covid-19, Omicron, telah menyebar ke Arab Saudi pekan lalu. Perkembangan terbaru ini memicu kehawatiran sebagian warga Muslim di Indonesia tentang potensi penangguhan umrah kembali.

Arab Saudi baru mengizinkan jemaah dari Indonesia untuk berumrah pada awal bulan ini setelah membaiknya kondisi pandemi. Sebelumnya sejak awal Februari pemerintah Arab Saudi menangguhkan izin umrah bagi jemaah Indonesia.

Baca juga: Umrah bagi Jemaah Indonesia Dibuka Arab Saudi, Beberapa Hal yang Perlu Anda Ketahui

Dihubungi VOA melalui pesan teks, Konsul Haji dan Umrah di Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Kota Jeddah, Arab Saudi, Endang Jumali, menegaskan tidak ada kebijakan penangguhan pelaksanaan umrah dari pihak Arab Saudi walau telah ditemukan varian Omicron di negara itu.

Seorang polisi perempuan Saudi berjaga-jaga saat jemaah haji melakukan Tawaf terakhir, di kota suci Mekkah, Arab Saudi, 20 Juli 2021.REUTERS/AHMED YOSRI via VOA INDONESIA Seorang polisi perempuan Saudi berjaga-jaga saat jemaah haji melakukan Tawaf terakhir, di kota suci Mekkah, Arab Saudi, 20 Juli 2021.
Bahkan, lanjutnya, aktivasi aplikasi pengajuan visa umrah bagi warga Indonesia sudah dibuka sejak Senin (6/12/2021).

"Sampai saat ini pemerintah Arab Saudi belum ada kebijakan baru yang terkait adanya perubahan akibat dampak dari virus varian baru Omicron. Karena itu, saya kira proses umrah tetap berjalan dan negara-negara yang tidak dilarang sudah masuk dan Indonesia pun sudah dibuka larangannya," kata Endang.

Direktur Bina Umrah dan Haji Khusus Kementerian Agama Nur Arifin juga menegaskan bahwa tidak ada penangguhan untuk pemberangkatan jemaah umrah asal Indonesia. Proses pemberangkatan tetap berjalan dan hal itu disesuaikan dengan kesiapan prosedur serta jemaah yang akan berangkat.

"Mulai dari jemaah daftar, ada proses pemeriksaan. Setelah pemvisaan, baru kita bicara tiket, otomatis bicara maskapai penerbangan. itu tetap kita laksanakan, tentu mengacu pada aturan-aturan yang ada dan saat ini aturan yang harus dilihat adalah surat edaran dari Satuan Tugas Covid-19 nomor 23/2021 tentang karantina dan protokol-protokol kesehatan yang lain," ujar Arifin.

Terkait perebakan varian Omicron yang sudah sampai ke Arab Saudi, Arifin mengatakan kekhawatiran tetap ada, tetapi dia menyerahkan sepenuhnya mengenai protokol kesehatan itu kepada Satuan Tugas Covid-19. Penyelenggara hingga jemaah umrah, tegasnya, harus benar-benar mengikuti protokol kesehatan yang telah ditetapkan.

Mengenai persiapan, Arifin menjelaskan Kementerian Agama sudah meminta kepada semua asosiasi biro perjalanan haji dan umrah agar mengirimkan nama-nama jemaah yang siap berangkat.

Saat ini terdapat delapan asosiasi yang membawahi sekitar 1.500 biro perjalanan haji dan umrah, tetapi baru dua asosiasi yang mengirimkan nama-nama jemaah yang akan berangkat. Jumlahnya belum genap satu kloter (300-an jemaah). Dari daftar nama ini akan dilanjutkan proses pengajuan visa.

Baca juga: Syarat Terbaru Umrah untuk Jemaah Asal RI: Penerima Vaksin Sinovac dan Sinopharm Wajib Karantina 3 Hari

Masjidil Haram di kota suci Mekkah Saudi beroperasi dengan kapasitas penuh pada 17 Oktober 2021.AFP via VOA INDONESIA Masjidil Haram di kota suci Mekkah Saudi beroperasi dengan kapasitas penuh pada 17 Oktober 2021.
Saat ini, lanjutnya, baru maskapai Saudi Arabian Airlines yang menyatakan siap untuk memberangkatkan jemaah umrah dari Indonesia. Mereka menyatakan paling cepat bisa berangkat dua pekan setelah tiket pesawat dipesan.

Arifin mengakui banyak jemaah batal untuk mendaftar umrah karena melihat perkembangan terbaru terutama kewajiban menjalani karantina selama sepuluh hari sepulang dari berumrah.

Kebijakan khusus terkait vaksinasi

Menurut Arifin, berdasarkan kebijakan yang dikeluarkan oleh Pemerintah Saudi jemaah umrah yang telah divaksinasi lengkap dengan vaksin Pfizer, Moderna, AstraZeneca dan Johnson & Johnson tidak perlu menjalani karantina. Setelah hasil tes PCR-nya menunjukkan negatif, mereka bisa langsung melaksanakan umrah.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok Sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok Sebagai Pecundang...

Global
Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Global
Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia Demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia Demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Global
Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Global
100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

Global
Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Global
Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Global
Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Global
Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Global
Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

Global
Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Global
Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Global
Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com