Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

WHO: Omicron, Varian Baru Covid-19 dari Afrika Selatan

Kompas.com - 27/11/2021, 06:48 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Sumber CNBC

JENEWA, KOMPAS.com - Badan Kesehatan Dunia (WHO) pada Jumat (26/11/2021) mengidentifikasi varian baru Covid-19 yang datang dari Afrika Selatan sebagai "Omicron" dalam nama Yunani.

WHO mengakui varian baru Covid-19 Omicron atau B.1.1.529 sebagai varian yang menjadi perhatian.

Melansir CNBC pada Jumat (26/11/2021), pakar kesehatan sangat khawatir tentang penularan varian Omicron, karena memiliki konstelasi mutasi yang tidak biasa dan profil yang berbeda dari varian lain yang menjadi perhatian.

Baca juga: Muncul Varian Baru Covid-19, Berbagai Negara Mulai Memblokir Penerbangan dari Afrika Selatan

"Omicron, B.1.1.529, disebut sebagai varian mengkhawatirkan karena dia memliki beberapa sifat yang mengkhawatirkan," kata Maria Van Kerkhove, pemimpin teknis WHO untuk Covid-19 dalam sebuah video yang dipublikasikan di Twitter.

"Varian ini memiliki sejumlah besar mutasi, dan beberapa dari mutasi ini memiliki beberapa karakteristik yang mengkhawatirkan," tambahnya.

Para ahli khawatir bahwa peningkatan tajam kasus Covid-19 di provinsi Gauteng Afrika Selatan menandakan varian baru ini memiliki potensi lebih besar untuk lolos dari sistem kekebalan sebelumnya dari pada varian lainnya.

Provinsi Gauteng Afrika Selatan adalah tempat Omicron yang sangat bermutasi pertama kali ditemukan dan diidentifikasi sebagai varian baru.

Baca juga: Muncul Varian Baru Covid-19 B.1.621 dari Kolombia, 7 Pasien Meninggal di Belgia

Jumlah kasus varian Omicron "tampaknya meningkat" di hampir semua provinsi Afrika Selatan, menurut laporan WHO.

WHO hanya memberi label varian baru Covid-19 sebagai varian yang menjadi perhatian ketika mereka lebih menular, lebih ganas, atau lebih mahir menghindari tindakan kesehatan masyarakat, termasuk vaksin dan terapi.

Data yang disajikan pada konferensi pers pada Kamis (25/11/2021) yang diselenggarakan oleh Departemen Kesehatan Afrika Selatan menunjukkan bahwa beberapa mutasi varian baru Covid-19 berhubungan dengan peningkatan resistensi antibodi, yang dapat mengurangi perlindungan yang ditawarkan oleh vaksin.

Mutasi tertentu juga dapat membuat varian Omicron itu lebih menular. Namun detail lainnya dari varian Omicron belum diketahui.

WHO mengatakan akan membutuhkan waktu berminggu-minggu untuk memahami bagaimana varian baru Covid-19 tersebut dapat memengaruhi diagnostik, terapi, dan vaksin.

Baca juga: Gedung Putih: Florida Menyumbang 20 Persen Infeksi Varian Baru Covid-19 di AS

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok Sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok Sebagai Pecundang...

Global
Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Global
Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia Demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia Demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Global
Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Global
100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

Global
Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Global
Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Global
Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Global
Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Global
Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

Global
Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Global
Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Global
Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com