Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Eropa Kembali Jadi Episentrum Covid-19, Ahli: Jangan Lengah

Kompas.com - 15/11/2021, 09:11 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Reuters

Jangan lengah

Sejumlah ahli virologi dan pakar kesehatan masyarakat mengatakan kepada Reuters, lonjakan kasus Covid-19 di Eropa disebabkan oleh berbagai hal.

Beberapa penyebaknya yakni tingkat vaksinasi yang masih rendah di sejumlah wilayah, berkurangnya kekebalan dari mereka yang telah divaksinasi penuh, lengah menjaga protokol kesehatan, dan pelonggaran pembatasan sosial.

“Jika ada satu hal yang bisa dipelajari dari ini yakni jangan sampai lengah,” kata Lawrence Young, ahli virologi di Warwick Medical School di Inggris.

Baca juga: Rugi Rp 23 Triliun, AstraZeneca Mulai Jual Vaksin Covid-19 dengan Incar Keuntungan

WHO melaporkan, sejak awal November hingga 7 November, Eropa dan Rusia adalah satu-satunya wilayah yang mencatat kenaikan kasus Covid-19.

Sementara daerah lain melaporkan penurunan atau menunjukkan tren stabil sebagaimana dilansir Reuters.

Demikian pula, Eropa dan Rusia mengalami peningkatan kematian akibat Covid-19 sebesar 10 persen, sementara daerah lain melaporkan penurunan.

Baca juga: Belanda Berlakukan Lockdown Lagi Saat 10 Negara Uni Eropa Dicatat Hadapi Situasi Covid-19 Sangat Mengkhawatirkan

Dosis booster

Sebagian besar negara Uni Eropa menggalakkan vaksin dosis booster untuk orang tua dan mereka yang memiliki sistem kekebalan yang lemah.

Tetapi, para ilmuwan memperingatkan bahwa memperluas vaksinasi ke lebih banyak populasi harusnya juga menjadi prioritas.

“Urgensi sebenarnya adalah untuk memperluas jumlah orang yang divaksinasi sebanyak mungkin,” kata Carlo Federico Perno, kepala diagnostik mikrobiologi dan imunologi di Rumah Sakit Bambino Ges Roma, Italia.

Regulator obat-obatan Uni Eropa juga mengevaluasi penggunaan vaksin Pfizer dan BioNTech pada anak berusia 5 hingga 11 tahun.

Baca juga: Covid-19 Meningkat, Belanda Akan Terapkan Lockdown Parsial Pertama di Eropa Barat

Norwegia akan menawarkan vaksin Covid-19 dosis ketiga untuk semua orang yang berusia 18 tahun ke atas.

Sejauh ini, Norwegia baru memberikan dosis ketiga untuk mereka yang berusia 65 tahun ke atas.

Mulai 1 Desember, Italia juga akan menawarkan dosis ketiga kepada orang di atas 40 tahun.

"(Wabah) ini mungkin akan membuat Uni Eropa melihat dosis booster dan mengatakan 'kami memang membutuhkannya sebelum waktunya'," kata Michael Head, peneliti senior di bidang kesehatan global di University of Southampton.

Baca juga: Di Singapura, Pasien Covid-19 yang Tak Divaksin Tak Ditanggung Pengobatannya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com