Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Pejabat Kamboja Masuk Daftar Hitam AS, Dituduh Korupsi Proyek Pangkalan Militer

Kompas.com - 11/11/2021, 15:40 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber Reuters

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Amerika Serikat (AS) pada Rabu (10/11/2021) memasukkan dua pejabat Kamboja ke daftar hitam, dan menuduh mereka berencana mengambil untung dari pekerjaan konstruksi di pangkalan militer Ream.

Sebelumnya, Washington telah menyatakan keprihatinan tentang kehadiran militer China dalam proyek pembangunan pangkalan angkatan laut terbesar Kamboja.

Baca juga: Ada Aktivitas China di Pangkalan Angkatan Laut Kamboja, AS Cemas Minta Transparansi

Departemen Keuangan AS dalam sebuah pernyataan mengatakan pihaknya menjatuhkan sanksi pada komandan angkatan laut Kamboja, Tea Vinh, dan pada Chau Phirun, direktur jenderal Departemen Material dan Layanan Teknis Kementerian Pertahanan.

Keduanya dituduh berencana berbagi dana yang diambil dari Ream, proyek pangkalan angkatan laut.

Sanksi tersebut membekukan aset mereka di AS dan umumnya melarang orang Amerika untuk berurusan dengan mereka.

Departemen Luar Negeri AS pada Rabu (10/11/2021) juga melarang para pejabat dan beberapa anggota keluarga mereka bepergian ke Amerika Serikat.

"Amerika Serikat tidak akan tinggal diam sementara pejabat korup secara pribadi mendapatkan keuntungan dengan mengorbankan rakyat Kamboja," kata Andrea Gacki, direktur Kantor Pengawasan Aset Luar Negeri Departemen Keuangan, dalam pernyataannya melansir Reuters.

Kementerian luar negeri dan pertahanan Kamboja tidak segera menanggapi permintaan komentar.

Baca juga: Profil Norodom Sihamoni, Raja Kamboja

Setahun yang lalu, Kamboja mengatakan telah meruntuhkan fasilitas yang didanai AS di pangkalan angkatan laut Ream, untuk memungkinkan ekspansi lebih lanjut.

AS mengatakan Kamboja setahun sebelumnya menolak tawarannya untuk memperbaiki pangkalan itu.

Bulan lalu, Washington menuduh Kamboja kurang transparan tentang kegiatan konstruksi China di pangkalan angkatan laut Ream, dan mendesak pemerintah untuk mengungkapkan kepada rakyatnya cakupan penuh keterlibatan militer Beijing.

Pernyataan Departemen Keuangan pada Rabu (10/11/2021) tidak menyebutkan keterlibatan China dalam pangkalan tersebut.

Hubungan Kamboja dengan AS merenggang dalam beberapa tahun terakhir, karena tuduhan AS bahwa partai yang berkuasa menganiaya lawan-lawannya, dan kekhawatiran tentang pengaruh China yang semakin besar.

Kamboja telah bergerak lebih dekat ke China untuk menjadi salah satu sekutu terpentingnya di Asia Tenggara. Sementara pada waktu yang sama, Washington berusaha melawan pengaruh Beijing yang berkembang di kawasan itu.

Baca juga: PM Kamboja Datangi Rapat Zoom Lawan Politiknya dan Beri Ancaman

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Serangan Rusia di Sumy Ukraina Tewaskan 1 Warga Sipil, 2 Anak Luka-luka

Serangan Rusia di Sumy Ukraina Tewaskan 1 Warga Sipil, 2 Anak Luka-luka

Global
Otoritas Keselamatan Udara AS Selidiki Pemeriksaan Pesawat Boeing

Otoritas Keselamatan Udara AS Selidiki Pemeriksaan Pesawat Boeing

Global
Kesalahan Teknis. Boeing Tunda Peluncuran Kapsul Luar Angkasanya

Kesalahan Teknis. Boeing Tunda Peluncuran Kapsul Luar Angkasanya

Global
5 Teknologi Tertua di Dunia yang Masih Digunakan

5 Teknologi Tertua di Dunia yang Masih Digunakan

Global
AS, Inggris, dan Sebagian Besar Negara Uni Eropa Tak Akan Hadiri Putin

AS, Inggris, dan Sebagian Besar Negara Uni Eropa Tak Akan Hadiri Putin

Global
Israel Larang Al Jazeera, Kantor Ditutup dan Siaran Dilarang

Israel Larang Al Jazeera, Kantor Ditutup dan Siaran Dilarang

Global
Militer Israel Ambil Alih Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir, Ada Maksud Apa?

Militer Israel Ambil Alih Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir, Ada Maksud Apa?

Global
Rafah, Kota Oasis di Sinai-Gaza yang Terbelah Perbatasan Kontroversial

Rafah, Kota Oasis di Sinai-Gaza yang Terbelah Perbatasan Kontroversial

Internasional
Hari Ke-12 Sidang Uang Tutup Mulut, Trump Diperingatkan Bisa Dijatuhi Hukuman Penjara

Hari Ke-12 Sidang Uang Tutup Mulut, Trump Diperingatkan Bisa Dijatuhi Hukuman Penjara

Global
Remaja Ini Temukan Cara Baru Buktikan Teorema Pythagoras Pakai Trigonometri, Diremehkan Para Ahli

Remaja Ini Temukan Cara Baru Buktikan Teorema Pythagoras Pakai Trigonometri, Diremehkan Para Ahli

Global
Dituduh Mencuri, Tentara AS Ditangkap di Rusia

Dituduh Mencuri, Tentara AS Ditangkap di Rusia

Global
Isi Usulan Gencatan Senjata di Gaza yang Disetujui Hamas, Mencakup 3 Fase 

Isi Usulan Gencatan Senjata di Gaza yang Disetujui Hamas, Mencakup 3 Fase 

Global
Sisa-sisa Kerangka Manusia Ditemukan di Bunker Perang Dunia II

Sisa-sisa Kerangka Manusia Ditemukan di Bunker Perang Dunia II

Global
Protes Gaza Kampus AS: Rusuh di MIT, Wisuda Sejumlah Kampus Pertimbangkan Keamanan

Protes Gaza Kampus AS: Rusuh di MIT, Wisuda Sejumlah Kampus Pertimbangkan Keamanan

Global
Warga Kuba Terpikat Jadi Tentara Rusia karena Gaji Besar dan Paspor

Warga Kuba Terpikat Jadi Tentara Rusia karena Gaji Besar dan Paspor

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com